Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Bayi Ditemukan di Kebun Pisang Kupang, Siswi SMA Lahirkan Sendiri dan Dibuang

Kompas.com - 02/07/2023, 22:44 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Bayi laki-laki masih hidup ditemukan di kebun pisang milik warga di Kelurahan Oesao, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (30/6/2023) lalu.

"Bayi itu ditemukan di kebun milik warga berinisial EPA di RT 30,RW 10 Kelurahan Oesao, tadi pagi sekitar pukul 06.00 Wita," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah NTT Komisaris Besar Polisi Ariasandy, kepada Kompas.com, Jumat siang.

Setelah penemuan bayi tersebut, Polres Kupang menangkap remaja putri berinisial SM (19), ibu dari bayi yang dilahirkannya seorang diri.

"Pelaku adalah siswi SMA yang rumahnya tak jauh dari lokasi penemuan bayi itu," kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Kupang Inspektur Polisi Satu (Iptu) Elpidus Kono Feka, kepada Kompas.com, Sabtu (1/7/2023).

Kronologi

Baca juga: Polres Kupang Bekuk Siswi SMA Pelaku Pembuang Bayi di Kebun Pisang

Awalnya bayi yang masih dalam kondisi hidup itu, ditemukan di tengah pohon pisang. Saat itu, Elias mendatangi kebunnya untuk mengecek buah pisang.

EPA, kata Ariasandy, sempat melihat sebuah karung putih yang berada di antara pohon pisang.

Ia lalu membuka karung itu. EPA terkejut, karena di dalam karung itu ada bayi yang sedang bergerak.

"Saat ditemukan, bayi itu dibungkus dalam sebuah karung putih lengkap dengan tali pusarnya," kata Ariasandy.

Setelah itu, EPA melaporkan ke Ketua Rukun Tetangga (RT) dan polisi.

Setelah menerima informasi itu, aparat Kepolisian Resor Kupang dan Kepolisian Sektor Kupang Timur, mendatangi lokasi penemuan bayi itu.

Dari keterangan saksi dan warga, mengarah ke SM. Polisi lalu mendatangi SM dan memeriksanya.

Dari hasil interogasi, SM mengakui semua perbuatannya. Dia lalu diamankan di Markas Polres Kupang, Jumat (30/6/2023) sekitar pukul 17.00 Wita.

Baca juga: Warga di Kupang Temukan Bayi Baru Lahir di Kebun Pisang, Kondisinya Masih Hidup

Namun, karena kesehatannya kurang baik, SM kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Naibonat, untuk menjalani perawatan medis.

Sementara itu, bayi yang ditemukan dalam kondisi hidup, akhirnya meninggal dunia.

"Bayi itu meninggal kemarin sore sekitar pukul 16.00 Wita dan langsung dimakamkan," kata Elpidus.

Siswa SMA melahirkan seorang diri

Saat pemeriksaan, SM menceritakan kejadian itu berawal pada hari Jumat (30/6/2023) pukul 00.10 Wita.

Saat itu SM mengalami rasa nyeri di bagian perutnya. Lalu tanpa sepengetahuan keluarga, SM meninggalkan rumah dan menuju ke kebun milik warga bernama Elias Patti Angi.

Baca juga: Melahirkan Seorang Diri di Kebun, Siswi SMA di Kupang Tega Buang Bayinya

Di tempat itu SM kemudian melahirkan bayi laki-laki yang dikandungnya seorang diri. Setelah melahirkan, SM mengambil karung untuk menyimpan bayi tersebut.

Setelah itu, SM menaruh bayinya di bawah rumpun pohon pisang dan pergi. Bayi tersebut akhirnya ditemukan Elias Patti Angi, Jumat pagi sekitar pukul 06.00 Wita saat hendak membersihkan kebunnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere | Editor : Michael Hangga Wismabrata, Krisiandi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Warga di Ponorogo Tandu Nenek Sejauh 2 Km Berobat, Derita Jalan Rusak Bertahun-tahun

Cerita Warga di Ponorogo Tandu Nenek Sejauh 2 Km Berobat, Derita Jalan Rusak Bertahun-tahun

Regional
Ketua MAKI Siap Bantu Blora Ajukan JR UU HKPD, Bupati Arief Sambut dengan Tangan Terbuka

Ketua MAKI Siap Bantu Blora Ajukan JR UU HKPD, Bupati Arief Sambut dengan Tangan Terbuka

Regional
Liburan Bareng Sekolah, Murid TK di Musi Rawas Tewas Tenggelam di Kolam Renang

Liburan Bareng Sekolah, Murid TK di Musi Rawas Tewas Tenggelam di Kolam Renang

Regional
Wisata Pagubugan Melung di Banyumas: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Wisata Pagubugan Melung di Banyumas: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Tingkatkan Semangat Nasionalisme, Bupati Blora Bagikan Bendera Merah Putih Saat Upacara Hari Lahir Pancasila

Tingkatkan Semangat Nasionalisme, Bupati Blora Bagikan Bendera Merah Putih Saat Upacara Hari Lahir Pancasila

Regional
Arif Sugiyanto Resmi Dapat Rekomendasi dan Surat Tugas dari 3 Partai untuk Pilkada Kebumen

Arif Sugiyanto Resmi Dapat Rekomendasi dan Surat Tugas dari 3 Partai untuk Pilkada Kebumen

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Manokwari Papua Barat, Ikut Dirasakan di Biak

Gempa M 5,2 Guncang Manokwari Papua Barat, Ikut Dirasakan di Biak

Regional
Curug Gomblang di Banyumas: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Curug Gomblang di Banyumas: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Ransiki Papua Barat, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Ransiki Papua Barat, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Daftar Bupati melalui PKB, Ketua NU Kabupaten Semarang Siap Jadi Katalisator Koalisi

Daftar Bupati melalui PKB, Ketua NU Kabupaten Semarang Siap Jadi Katalisator Koalisi

Regional
Buntut Kasus Perundungan Siswi SD di Ambon, Polisi Gelar Sosialiasi Stop Bullying di Sekolah

Buntut Kasus Perundungan Siswi SD di Ambon, Polisi Gelar Sosialiasi Stop Bullying di Sekolah

Regional
Masalah Biaya Teratasi, Jenazah TKI Banyumas di Jepang Segera Dipulangkan ke Tanah Air

Masalah Biaya Teratasi, Jenazah TKI Banyumas di Jepang Segera Dipulangkan ke Tanah Air

Regional
Polresta Ambon Beri Trauma Healing untuk Siswi SD Korban Pemerkosaan Oknum Polisi

Polresta Ambon Beri Trauma Healing untuk Siswi SD Korban Pemerkosaan Oknum Polisi

Regional
Sumur Minyak Ilegal Aceh Timur Meledak, BPMA Minta Proses Hukum Pelaku

Sumur Minyak Ilegal Aceh Timur Meledak, BPMA Minta Proses Hukum Pelaku

Regional
Mujito Racuni 4 Kambing Milik Tetangga, Mengaku Sakit Hati karena Tak Boleh Dibeli

Mujito Racuni 4 Kambing Milik Tetangga, Mengaku Sakit Hati karena Tak Boleh Dibeli

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com