Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi yang Ditemukan Warga dalam Kondisi Hidup di Kebun Pisang akhirnya Meninggal

Kompas.com - 01/07/2023, 14:08 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Seorang bayi yang ditemukan di kebun pisang milik warga Kelurahan Oesao, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), dalam kondisi hidup, akhirnya meninggal dunia.

Bayi itu ditemukan warga dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Naibonat, untuk menjalani perawatan medis.

"Ditemukan pagi dalam kondisi hidup dan meninggal di RSUD Naibonat kemarin sore sekitar pukul 16.00 Wita," kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Kupang, Inspektur Polisi Satu (Iptu) Elpidus Kono Feka, kepada Kompas.com, Sabtu (1/7/2023).

Baca juga: Mahasiswi di Kubu Raya Karang Cerita Temukan Bayi di Bawah Pohon Pisang, Tenyata Bayinya Sendiri

Elpidus menyebut, bayi itu ditemukan berada di dalam karung berwarna putih di kebun pisang milik Elias Patti Angi di RT 30, RW 10, Kelurahan Oesao, sekitar pukul 06.00 Wita.

Awalnya kata Elpidus, Elias Patti Angi hendak mengecek sawah di belakang rumahnya yang letaknya berada persis di belakang SMA Negeri 1 Kupang Timur.

Saat berada di kebun pisang, Elias melihat karung putih. Awalnya dia mengira bayi tersebut adalah sisa perut binatang yang dibuang orang di kebun miliknya.

"Setelah ia mendekat ia merasa takut, namun karena penasaran ia nekat memeriksanya. Setelah ia membuka karung tersebut barulah ia pastikan bahwa karung tersebut berisi bayi yang masih hidup," ungkap Elpidus.

Dia lalu memberitahukan kepada Ketua Rukun Tetangga (RT) dan polisi

Bayi yang ditemukan tersebut selanjutnya dibawa ke RSUD Naibonat, untuk diberi perawatan medis. Namun, karena kondisinya memburuk, bayi itu akhirnya meninggal.

Polisi saat ini masih memeriksa sejumlah saksi untuk mencari pelaku pembuang bayi tersebut.

Sebelumnya diberitakan, warga Kelurahan Oesao Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), menemukan bayi laki-laki yang belum diketahui identitasnya di kebun milik warga, Jumat (30/6/2023).

"Bayi itu ditemukan di kebun milik warga berinisial EPA di RT 30,RW 10 Kelurahan Oesao, tadi pagi sekitar pukul 06.00 Wita," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah NTT Komisaris Besar Polisi Ariasandy, kepada Kompas.com, Jumat siang.

Baca juga: Kenal Sindikat Penjualan Bayi di Medsos, Ibu di Palu Jual Bayinya Sendiri, Sempat Laporkan Penculikan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Warga di Ponorogo Tandu Nenek Sejauh 2 Km Berobat, Derita Jalan Rusak Bertahun-tahun

Cerita Warga di Ponorogo Tandu Nenek Sejauh 2 Km Berobat, Derita Jalan Rusak Bertahun-tahun

Regional
Ketua MAKI Siap Bantu Blora Ajukan JR UU HKPD, Bupati Arief Sambut dengan Tangan Terbuka

Ketua MAKI Siap Bantu Blora Ajukan JR UU HKPD, Bupati Arief Sambut dengan Tangan Terbuka

Regional
Liburan Bareng Sekolah, Murid TK di Musi Rawas Tewas Tenggelam di Kolam Renang

Liburan Bareng Sekolah, Murid TK di Musi Rawas Tewas Tenggelam di Kolam Renang

Regional
Wisata Pagubugan Melung di Banyumas: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Wisata Pagubugan Melung di Banyumas: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Tingkatkan Semangat Nasionalisme, Bupati Blora Bagikan Bendera Merah Putih Saat Upacara Hari Lahir Pancasila

Tingkatkan Semangat Nasionalisme, Bupati Blora Bagikan Bendera Merah Putih Saat Upacara Hari Lahir Pancasila

Regional
Arif Sugiyanto Resmi Dapat Rekomendasi dan Surat Tugas dari 3 Partai untuk Pilkada Kebumen

Arif Sugiyanto Resmi Dapat Rekomendasi dan Surat Tugas dari 3 Partai untuk Pilkada Kebumen

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Manokwari Papua Barat, Ikut Dirasakan di Biak

Gempa M 5,2 Guncang Manokwari Papua Barat, Ikut Dirasakan di Biak

Regional
Curug Gomblang di Banyumas: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Curug Gomblang di Banyumas: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Ransiki Papua Barat, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Ransiki Papua Barat, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Daftar Bupati melalui PKB, Ketua NU Kabupaten Semarang Siap Jadi Katalisator Koalisi

Daftar Bupati melalui PKB, Ketua NU Kabupaten Semarang Siap Jadi Katalisator Koalisi

Regional
Buntut Kasus Perundungan Siswi SD di Ambon, Polisi Gelar Sosialiasi Stop Bullying di Sekolah

Buntut Kasus Perundungan Siswi SD di Ambon, Polisi Gelar Sosialiasi Stop Bullying di Sekolah

Regional
Masalah Biaya Teratasi, Jenazah TKI Banyumas di Jepang Segera Dipulangkan ke Tanah Air

Masalah Biaya Teratasi, Jenazah TKI Banyumas di Jepang Segera Dipulangkan ke Tanah Air

Regional
Polresta Ambon Beri Trauma Healing untuk Siswi SD Korban Pemerkosaan Oknum Polisi

Polresta Ambon Beri Trauma Healing untuk Siswi SD Korban Pemerkosaan Oknum Polisi

Regional
Sumur Minyak Ilegal Aceh Timur Meledak, BPMA Minta Proses Hukum Pelaku

Sumur Minyak Ilegal Aceh Timur Meledak, BPMA Minta Proses Hukum Pelaku

Regional
Mujito Racuni 4 Kambing Milik Tetangga, Mengaku Sakit Hati karena Tak Boleh Dibeli

Mujito Racuni 4 Kambing Milik Tetangga, Mengaku Sakit Hati karena Tak Boleh Dibeli

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com