Diakui Budi, permasalahan ISPA pada anak menjadi perhatian serius karena jumlah kasus yang cukup signifikan.
Selama 2021 tercatat sebanyak 257 balita di Kota Pangkalpinang yang terkena ISPA. Jumlah tersebut melonjak menjadi 436 kasus selama 2022.
Sementara hingga Mei 2023, sudah tercatat sebanyak 165 kasus ISPA pada anak.
Dokter Patologi Klinik Rumah Sakit Bakti Timah (RSBT) Nafiandi mengatakan, untuk menentukan anak menderita ISPA karena asap rokok perlu diagnosa lebih lanjut.
Baca juga: Cerita Bayi 4 Bulan di Dompu Terkena Infeksi Paru, Terpapar Asap Rokok Sang Ayah
Namun saat ini belum ada pemeriksaan khusus untuk ISPA karena asap rokok, sehingga faktor penyebab lebih pada keterangan dan gejala yang disampaikan orang tua anak.
"Kalau ISPA biasanya pemeriksaan darah rutin saja," ujar Nafiandi.
Dalam pemeriksaan itu, sambung Nafiandi, bisa diketahui kondisi leukosit, haemoglobin, trombosit dan diferesiasi sel leukosit pasien.
"Kalau penyebabnya diperkirakan alergi, maka ada tes alergen," ucap Nafiandi yang merampungkan pendidikan spesialis di Universitas Andalas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.