Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayah dan Anak di Banyumas Inses sejak 2013, R lalu Bunuh 7 Bayi Hasil Hubungan Terlarangnya

Kompas.com - 26/06/2023, 16:56 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Ayah dan anak di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, berinisial R (57) dan E (26), ditangkap polisi.

Keduanya terkait dalam kasus temuan sejumlah kerangka bayi di sebuah kebun di Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan.

Bayi-bayi yang ditemukan tersebut ternyata hasil inses antara R dan E.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Kepolisian Resor Kota (Polresta) Banyumas Kompol Agus Supriadi mengatakan, R dan E diduga inses sejak 2013.

"Penguburan dilakukan dari tahun 2014 sampai 2021," ujarnya, Senin (26/5/2023).

Baca juga: Tak Hanya 4, Ternyata Ada 7 Bayi Hasil Inses Ayah dan Anak di Banyumas yang Dikubur

Jika semula ada empat kerangka yang ditemukan di kebun itu, tetapi setelah R (ayah) ditangkap dan diperiksa, ia mengaku bahwa telah membunuh tiga bayi lain.

"Pengakuan R ada tujuh," ucapnya.

Terkait pengakuan R itu, polisi saat ini kembali menggali kebun tersebut untuk mencari tiga kerangka bayi lainnya. Akan tetapi, hingga pukul 13.30 WIB, pencarian belum membuahkan hasil.

Baca juga: Pria di Banyumas Bunuh 4 Bayi Hasil Inses dengan Anaknya, Diduga untuk Praktik Perdukunan

Bayi hasil inses dibunuh setelah dilahirkan


Agus menuturkan, berdasar pengakuan R, bayi-bayi hasil hubungan terlarang tersebut dibunuh sesaat setelah dilahirkan oleh E.

Bayi itu kemudian dibungkus kain, lalu dikuburkan di tempat tersebut.

Namun, Agus belum menyampaikan bagaimana cara R membunuh bayi-bayi hasil inses dengan E.

Polisi kini juga tengah mendalami motif R menghabisi nyawa ketujuh bayi itu.

Baca juga: 4 Bayi Hasil Inses Ayah dan Anak di Banyumas, Dibunuh Sesaat Setelah Dilahirkan, lalu Dikubur di Kebun

Halaman:


Terkini Lainnya

Jasad Bayi Laki-laki Ditemukan di Pantai Randusangan Brebes, Polisi Buru Pelaku

Jasad Bayi Laki-laki Ditemukan di Pantai Randusangan Brebes, Polisi Buru Pelaku

Regional
Tak Kuat Menanjak, Bus Rombongan Wisatawan Asal Sleman Terguling di Karanganyar

Tak Kuat Menanjak, Bus Rombongan Wisatawan Asal Sleman Terguling di Karanganyar

Regional
Pengungsi Rohingya Kabur dari Tempat Penampungan di Aceh Barat, Pencarian Masih Nihil

Pengungsi Rohingya Kabur dari Tempat Penampungan di Aceh Barat, Pencarian Masih Nihil

Regional
Gibran dan Sandiaga Uno Bertemu di Solo, Ini yang Dibahas

Gibran dan Sandiaga Uno Bertemu di Solo, Ini yang Dibahas

Regional
2 Anggota Polisi Dibacok Saat Berusaha Bubarkan Geng Motor di Probolinggo

2 Anggota Polisi Dibacok Saat Berusaha Bubarkan Geng Motor di Probolinggo

Regional
Jadwal dan Harga Tiket KA Merak di Bulan Juni 2024

Jadwal dan Harga Tiket KA Merak di Bulan Juni 2024

Regional
Ditanya soal Pilkada Jateng, Raffi Ahmad: Panjang Nanti Izinnya Sama Istri

Ditanya soal Pilkada Jateng, Raffi Ahmad: Panjang Nanti Izinnya Sama Istri

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 2 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 2 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Sederet Fakta Oknum Polisi di Ambon Tega Perkosa Anak Tetangga Berusia 8 Tahun

Sederet Fakta Oknum Polisi di Ambon Tega Perkosa Anak Tetangga Berusia 8 Tahun

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 2 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 2 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Kompak Kenakan Kaos 'Ngegas Jateng' Bareng Dico, Raffi Ahmad Beri Penjelasan

Kompak Kenakan Kaos "Ngegas Jateng" Bareng Dico, Raffi Ahmad Beri Penjelasan

Regional
Banten Kekurangan 46.375 Ekor Hewan Kurban

Banten Kekurangan 46.375 Ekor Hewan Kurban

Regional
KM Bintan Jaya Karam, 3 Awak Ditemukan Selamat Mengapung di Lautan

KM Bintan Jaya Karam, 3 Awak Ditemukan Selamat Mengapung di Lautan

Regional
Perkosa Anak Kandung, Mantan Anggota Dewan di Bali Ditahan

Perkosa Anak Kandung, Mantan Anggota Dewan di Bali Ditahan

Regional
Penyelundupan 100.000 Benih Lobster di Riau Digagalkan, Nilainya Capai Rp 20 Miliar

Penyelundupan 100.000 Benih Lobster di Riau Digagalkan, Nilainya Capai Rp 20 Miliar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com