Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Perempuan Tewas di Tangan Mantan Pacar di Cilacap, Jasad Dibuang ke Sawah Setelah Diperkosa

Kompas.com - 24/06/2023, 17:43 WIB
Riska Farasonalia

Editor

Pelaku melakukan penganiayaan terhadap korban hingga akhirnya korban meninggal.

Selanjutnya, jasad korban dibiarkan tergeletak di kamar tersangka. Tersangka melanjutkan dengan aktivitas lain.

"Sampai akhirnya tersangka menyetubuhi korban dalam keadaan sudah meninggal dunia," ungkap Fannky.

Jasad korban akhirnya baru dibuang ke sawah yang berjarak sekitar 700 meter dari rumah tersangka pada Kamis malam.

"Korban tidak langsung dibuang, karena panik malam harinya baru dibuang dengan cara diseret ke sawah, kemudian ditutupi dengan lumpur," ujar dia.

Pengakuan tersangka

Tersangka, Adi mengaku nekat membunuh mantan pacarnya karena cemburu.

Sebab, korban yang merupakan pujaan hatinya ternyata justru akan menikah dengan orang lain.

"Karena kecewa dan cemburu," ucap tersangka saat dihadirkan dalam ungkap kasus di Mapolresta Cilacap, pada Sabtu (24/6/2023).

Dia menjalin asmara dengan korban sejak masih duduk di bangku SMP. Namun, hubungan mereka akhirnya kandas di tengah jalan.

"Pacaran sejak SMP, kita komunikasi terus, tapi sempat lost contact. Tapi, saya dapat kontaknya lagi dari saudara," kata dia.

Namun, Adi yang sempat bekerja di Surabaya selama lima tahun ini akhirnya harus menelan pil pahit karena korban bertunangan dengan orang lain.

"Dia tunangan tidak kasih kabar dulu, setidaknya ada kabar lah. Kemudian kontak saya diblokir, tapi tiga hari kemudian dibuka dan ke rumah saya," ujar dia.

Lantas, pada pertemuan di hari Kamis (22/6/2023) Adi menghabisi nyawa korban.

Dia mengaku, emosinya tersulut karena korban membahas masa lalu mereka.

"Dia membahas masa lalu. Jadi, kekecewaan saya yang sudah dipendam dari dulu muncul lagi," kata dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Aceh Timur Takut Beraktivitas Usai Harimau Mangsa Sapi di Kebun

Warga Aceh Timur Takut Beraktivitas Usai Harimau Mangsa Sapi di Kebun

Regional
20 Persen Siswa SD di Padang Merokok

20 Persen Siswa SD di Padang Merokok

Regional
Satu Pelaku Penyerangan Satpam SMPN 1 Kasihan Bantul Anak Putus Sekolah, Ini Perannya

Satu Pelaku Penyerangan Satpam SMPN 1 Kasihan Bantul Anak Putus Sekolah, Ini Perannya

Regional
Entaskan Geng Motor dan Kenakalan Remaja, Walkot Pematangsiantar: Deteksi Awal Terlihat di Sekolah

Entaskan Geng Motor dan Kenakalan Remaja, Walkot Pematangsiantar: Deteksi Awal Terlihat di Sekolah

Kilas Daerah
Oknum Polisi Pemerkosa Siswi SD di Ambon Terancam 20 Tahun Penjara

Oknum Polisi Pemerkosa Siswi SD di Ambon Terancam 20 Tahun Penjara

Regional
Satgas Pamtas Gagalkan Penyelundupan Sabu 25,4 Kg dari Malaysia, 5 Orang Ditangkap

Satgas Pamtas Gagalkan Penyelundupan Sabu 25,4 Kg dari Malaysia, 5 Orang Ditangkap

Regional
Aliran Air Mati sejak Kamis, Warga Batam Beli Air Isi Ulang untuk Salat Jumat

Aliran Air Mati sejak Kamis, Warga Batam Beli Air Isi Ulang untuk Salat Jumat

Regional
11 Orang Mendaftar di Demokrat untuk Pilkada Demak 2024, 8 di Antaranya Pendatang Baru

11 Orang Mendaftar di Demokrat untuk Pilkada Demak 2024, 8 di Antaranya Pendatang Baru

Regional
Kronologi Pria di Kapuas Hulu Tewas Dicekik Teman, Ribut Perkara Bayar Minuman Keras

Kronologi Pria di Kapuas Hulu Tewas Dicekik Teman, Ribut Perkara Bayar Minuman Keras

Regional
Gerindra Beri Lampu Hijau ke Ade Bhakti untuk Maju Pilkada Dibandingkan Wali Kota Semarang

Gerindra Beri Lampu Hijau ke Ade Bhakti untuk Maju Pilkada Dibandingkan Wali Kota Semarang

Regional
Video Warga Berebut Gunungan BH Saat Karnaval HUT Ke-278 Kabupaten Sragen Viral di Medsos, Bapak-bapak Tak Mau Ketinggalan

Video Warga Berebut Gunungan BH Saat Karnaval HUT Ke-278 Kabupaten Sragen Viral di Medsos, Bapak-bapak Tak Mau Ketinggalan

Regional
Mengintip Potensi SPAL-DT yang Diresmikan Jokowi di Pekanbaru

Mengintip Potensi SPAL-DT yang Diresmikan Jokowi di Pekanbaru

Regional
Viral di Medsos, Mahasiswa UIN Palembang Diduga Plagiat Skripsi, Dekanat Sebut Belum Ada Laporan

Viral di Medsos, Mahasiswa UIN Palembang Diduga Plagiat Skripsi, Dekanat Sebut Belum Ada Laporan

Regional
Kejati Papua Barat Endus Dugaan Kejahatan Perbankan yang Melibatkan Oknum TNI

Kejati Papua Barat Endus Dugaan Kejahatan Perbankan yang Melibatkan Oknum TNI

Regional
Kisah Slamet Buka Jasa Pembersihan Kelelawar, Pelanggannya hingga di Kota Besar

Kisah Slamet Buka Jasa Pembersihan Kelelawar, Pelanggannya hingga di Kota Besar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com