Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Ibu Hamil di Lebak Menolak Dirujuk ke RS meski Ketuban Sudah Pecah

Kompas.com - 21/06/2023, 07:44 WIB
Acep Nazmudin,
Michael Hangga Wismabrata

Tim Redaksi

LEBAK, KOMPAS.com - Video seorang ibu hamil yang sudah pecah ketuban menolak rujukan bidan untuk jalani pemeriksaan di rumah sakit viral di media sosial.

Dalam video berdurasi 2 menit 51 detik itu tampak pihak keluarga juga memaksa membawa pulang pasien karena menganggap belum waktunya melahirkan. 

Berdasarkan penelurusan Kompas.com, peristiwa tersebut terjadi klinik milik didan Eha, di Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak.  

"Kejadiannya tanggal 12 Juni, ceritanya pasien datang dengan keluhan sakit perut.  Saat diperiksa sudah bukaan dan ketuban sudah tidak ada," kata Eha kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Selasa (20/6/2023).

Baca juga: Dibantu Bidan, Seorang Penumpang Lahirkan Bayi di Kereta Api Dhoho Jurusan Surabaya-Blitar

Menurut Eha, saat itu pasien dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Adjidarmo di Rangkasbitung. Namun, di luar dugaan pasien dan keluarga menolak.

"Pembukaannya gak maju, partograf untuk memantau kemajuan persalinan ternyata gak ada kemajuan, sudah melewati garis waspada, jadi harus ditindak di rumah sakit, bukan lagi wewenang kita," ungkap Eha.

Baca juga: Dinkes Bandar Lampung Beri Teguran Tertulis untuk Bidan Citra yang Dituduh Buat Badan Bayi Melepuh

Dalam video tersebut, Eha tampak mempertanyakan alasan keluarga pasien yang menolak rujukan. 

Namun suara perempuan yang disebut mertua pasien mengatakan bahwa pasien masih segar dan ingin pulang. Ia juga mengatakan bukan alasan biaya karena sudah ada BPJS.

"Anaknya belum mau, maunya gimana nanti saja, mau sabar dulu, kalau bisa pulang dulu," kata perempuan tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa M 5,2 Guncang Ransiki Papua Barat, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Ransiki Papua Barat, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Daftar Bupati melalui PKB, Ketua NU Kabupaten Semarang Siap Jadi Katalisator Koalisi

Daftar Bupati melalui PKB, Ketua NU Kabupaten Semarang Siap Jadi Katalisator Koalisi

Regional
Buntut Kasus Perundungan Siswi SD di Ambon, Polisi Gelar Sosialiasi Stop Bullying di Sekolah

Buntut Kasus Perundungan Siswi SD di Ambon, Polisi Gelar Sosialiasi Stop Bullying di Sekolah

Regional
Masalah Biaya Teratasi, Jenazah TKI Banyumas di Jepang Segera Dipulangkan ke Tanah Air

Masalah Biaya Teratasi, Jenazah TKI Banyumas di Jepang Segera Dipulangkan ke Tanah Air

Regional
Polresta Ambon Beri Trauma Healing untuk Siswi SD Korban Pemerkosaan Oknum Polisi

Polresta Ambon Beri Trauma Healing untuk Siswi SD Korban Pemerkosaan Oknum Polisi

Regional
Sumur Minyak Ilegal Aceh Timur Meledak, BPMA Minta Proses Hukum Pelaku

Sumur Minyak Ilegal Aceh Timur Meledak, BPMA Minta Proses Hukum Pelaku

Regional
Mujito Racuni 4 Kambing Milik Tetangga, Mengaku Sakit Hati karena Tak Boleh Dibeli

Mujito Racuni 4 Kambing Milik Tetangga, Mengaku Sakit Hati karena Tak Boleh Dibeli

Regional
PDI-P Deklarasi Koalisi dengan PKB, PPP, dan Partai Ummat pada Pilkada Padang

PDI-P Deklarasi Koalisi dengan PKB, PPP, dan Partai Ummat pada Pilkada Padang

Regional
Semua Pengungsi Rohingya di Aceh Barat Kabur dari Tempat Penampungan

Semua Pengungsi Rohingya di Aceh Barat Kabur dari Tempat Penampungan

Regional
Penuh dengan Kegiatan, Ini Sederat Event di Kota Tangerang Juni 2024

Penuh dengan Kegiatan, Ini Sederat Event di Kota Tangerang Juni 2024

Kilas Daerah
Cerita Peltu Zainuri, Dapat Hadiah Umrah dari Pangdam XIV Hasanuddin karena Turunkan Angka Stunting di Luwu Utara

Cerita Peltu Zainuri, Dapat Hadiah Umrah dari Pangdam XIV Hasanuddin karena Turunkan Angka Stunting di Luwu Utara

Regional
Kapal Nelayan dari Bangka Barat Karam Digulung Laut Jawa, 3 Awak Hilang

Kapal Nelayan dari Bangka Barat Karam Digulung Laut Jawa, 3 Awak Hilang

Regional
Perjalanan LRS, 10 Tahun Jadi Kurir Narkoba, Tertangkap Saat Bawa 18 Gram Sabu

Perjalanan LRS, 10 Tahun Jadi Kurir Narkoba, Tertangkap Saat Bawa 18 Gram Sabu

Regional
TKI Banyumas Meninggal di Jepang, Keluarga Sempat Kesulitan Biaya Pemulangan Jenazah

TKI Banyumas Meninggal di Jepang, Keluarga Sempat Kesulitan Biaya Pemulangan Jenazah

Regional
Penyelewengan Dana Covid-19 RSUD Nunukan, Jaksa Kembali Temukan Kerugian Negara

Penyelewengan Dana Covid-19 RSUD Nunukan, Jaksa Kembali Temukan Kerugian Negara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com