SAMARINDA, KOMPAS.com - Jalani perawatan selama enam hari, kondisi balita di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) yang positif sabu semakin membaik.
Balita tersebut diketahui menjalani perawatan di Balai Rehabilitasi Tanah Merah sejak, Senin (12/6/2023) pekan lalu.
"Alhamdulillah berat badan sudah naik. Tidur sudah normal dan nyenyak. Aktivitas juga sudah bagus. Sudah makan dan bisa bilang lapar," ungkap Ketua Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRC PPA) Kaltim Rina Zainun kepada Kompas.com di Samarinda, usai mengunjungi dan berkomunikasi dengan ibu korban, Minggu (18/6/2023).
Baca juga: Sempat Positif, Balita di Samarinda Kini Sudah Negatif Narkoba
Menurut Rina, sampai saat ini balita tersebut masih dalam masa observasi pihak Balai Rehabilitasi Tanah Merah. Namun, melihat hasil perkembangan korban membaik, balita tersebut rencana akan dipulangkan ke rumah bersama orangtuanya.
"Namun kapan kita belum tahu. Yang jelas kondisinya sudah baik, sampai hari ini sudah 6 hari direhab," terang Rina.
Baca juga: Nasib 3 Balita di Pati Saat Sang Ibu Tewas di Kamar, Terlantar 2 Malam dan Peluk Jasad Ibunya
Selain balita, kondisi psikis ibu korban yang sebelumnya sempat tertekan dan khawatir berlebih soal kesehatan sang anak, juga membaik setelah mendapat pendampingan dari tim psikolog di Balai Rehabilitasi Tanah Merah.
"Alhamdulillah ibunya juga sudah membaik tidak lagi dalam keadaan tertekan karena memikirkan kondisi anaknya. Hari Jumat (16/6/2023) ibu korban dan anaknya juga melangsungkan ibadah di gereja yang ada di lingkungan Balai Rehabilitasi," terang Rina.