Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Daftar Tarif Khusus Trans Musi Palembang yang Berlaku per 1 Juli 2023

Kompas.com - 12/06/2023, 15:29 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Teman Bus Palembang atau Trans Musi Palembang akan segera memberlakukan tarif khusus per 1 Juli 2023.

Tarif khusus Trans Musi Palembang akan diberikan untuk tiga golongan penumpang yaitu pelajar/mahasiswa, lansia, dan penyandang disabilitas/berkebutuhan khusus.

Namun untuk bisa memanfaatkan tarif khusus ini, penumpang Trans Musi Palembang harus melakukan pendaftaran terlebih dahulu.

Baca juga: Dafar Tarif Teman Bus Terbaru 2022

Dilansir dari Kompas.com, tarif khusus ini akan berlaku dalam waktu dekat. Saat ini, Kemenhub tengah mematangkan regulasi teknis yang akan mengatur ketentuan tarif khusus tersebut.

Tarif untuk ketiga golongan khusus ini mendapatkan subsidi dari pemerintah hingga dua kali. Subsidi pertama diberikan untuk tarif yang berlaku sesuai PMK 55 Tahun 2023 dan subsidi berikutnya diberikan kepada tiga golongan khusus.

Baca juga: Teman Bus Palembang: Harga Tiket, Rute, dan Jam Operasional

"Saat ini kami sedang menyosialisasikan agar masyarakat yang termasuk dalam 3 golongan khusus tersebut dapat mendaftarkan dirinya untuk mendapatkan manfaat berupa tarif khusus saat menggunakan Teman Bus,” kata Direktur Angkutan Jalan Kemenhub Suharto dalam keterangan tertulis, Minggu (5/6/2023).

Sementara tarif yang masih berlaku saat ini untuk penumpang umum angkutan perkotaan BTS Teman Bus mengacu pada PMK Nomor 55 Tahun 2023.

Baca juga: Kemenhub Berencana Kenakan Tarif bagi Pelajar, Lansia dan Disabilitas Naik Teman Bus di 10 Kota

Cara Pendaftaran Tarif Khusus Trans Musi Palembang

Dilansir dari akun Instagram @teman_bus, berikut cara mendaftar secara online sebagai penumpang Trans Musi Palembang dengan tarif khusus.

1. Penumpang yang termasuk dalam tiga golongan yaitu pelajar/mahasiswa, lansia, dan penyandang disabilitas/berkebutuhan khusus dapat mendaftar dengan membuka tautan http://bit.ly/pendaftaran-tarif-khusus 

2. Penumpang mengisi formulir dengan data diri untuk membuat akun user dan password.

3. Penumpang akan mendapatkan notifikasi akun melalui email.

4. Penumpang memasukkan profil data pengguna kartu dan nomor kartu uang elektronik bank.

5. Penumpang menunggu proses verifikasi data yang merupakan proses validasi data (KYC).

6. Penumpang mendapat notifikasi verifikasi melalui email.

7. Ketika akan digunakan, penumpang memberitahu driver jika akan mengaktifkan kartu khusus, kemudian driver akan mengaktifkan aplikasi perso di reader Tap On Bus (TOB) dengan cara melakukan scan QR.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Di Balik Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta, Salah Satunya Kendala Bahan Baku Impor

Di Balik Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta, Salah Satunya Kendala Bahan Baku Impor

Regional
Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Regional
KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com