Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awal 2024, Benih Jagung Bioteknologi Disebar untuk 1.000 Hektar Per Provinsi

Kompas.com - 12/06/2023, 12:40 WIB
Perdana Putra,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Setelah diluncurkan, benih jagung bioteknologi pertama di Indonesia akan disebar awal tahun 2024.

PT Sygenta Indonesia yang memproduksi benih itu menyiapkan benih untuk 1.000 hektar per provinsi di Indonesia.

"Kami juga berkomitmen untuk menyiapkan ketersediaan benih jagung bioteknologi untuk setidaknya 1.000 hektare per provinsi mulai tahun 2024,” ujar Seed Business Head Syngenta Indonesia Fauzi Taubat kepada Kompas.com, Minggu (11/6/2023).

Baca juga: Benih Jagung Bioteknologi Pertama di Indonesia Diluncurkan Saat Penas Tani di Padang

Benih jagung bioteknologi pertama di Indonesia itu diluncurkan saat pembukaan Pekan Nasional (Penas) Tani 2023 di Padang, Sabtu (10/6/2023).

Benih jagung bioteknologi itu menarik perhatian pengunjung Penas Tani, sebab PT Sygenta juga menanam benih jagung di areal Penas dengan umur jagung 70 hari.

Menurut Fauzi, benih jagung unggul varietas NK Pendekar Sakti, NK Sumo Sakti, dan NK Perkasa Sakti ini memiliki keunggulan ganda dan yang pertama kali mendapatkan sertifikat pelepasan varietas di Indonesia.

"Keunggulan ganda yang dimiliki adalah toleran terhadap herbisida glifosat serta  tahan terhadap penggerek batang," jelas Fauzi.

Dengan keunggulan ganda tersebut, varietas jagung ini akan membuat petani dapat menekan ongkos produksi, meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil panen serta membuat budidaya jagung lebih aman dan nyaman.

Fauzi menyebutkan, jagung bioteknologi ini dapat meningkatkan hasil sekitar 10-15 persen dibandingkan varietas sama yang non bioteknologi, sehingga apabila ditanam secara luas dapat mendongkrak panen jagung dari rata-rata nasional sebesar 5,3 ton per hektar menjadi sekitar 7 ton per hektar.

Salah seorang peserta Penas Tani, Imral dari Pasaman Barat, Sumatera Barat menyebutkan dirinya baru pertama kali melihat jagung bioteknologi ini.

"Ini pertama saya lihat dan ditanam di lokasi Penas yang merupakan areal rawa. Ternyata bisa tumbuh dengan subur," kata Imral.

Imral mengatakan jagung bioteknologi selama ini didengarnya baru ada di luar negeri.

"Alhamdulillah di Indonesia sekarang sudah ada. Saya sebagai petani jagung sudah tidak sabar ingin mencobanya," kata Imral.

Baca juga: Panen Perdana, Sinergi Antam dan Petani Jagung di Maluku Utara Hasilkan 3.352 Tongkol Jagung

Sebelumnya diberitakan, benih jagung bioteknologi pertama di Indonesia diluncurkan saat pembukaan Pekan Nasional (Penas) Tani 2023, Sabtu (10/6/2023) di Padang, Sumatera Barat.

Benih jagung bioteknologi ini sudah diterapkan terlebih dahulu di Amerika Serikat, Filipina, Vietnam dan di Indonesia diproduksi PT Sygenta Indonesia.

"Hari ini kita luncurkan benih jagung bioteknologi pertama di Indonesia bertepatan dengan pembukaan Penas Tani 2023," kata Presiden Direktur Syngenta Indonesia, Kazim Hasnain kepada wartawan disela-sela pembukaan Penas Tani 2023, Sabtu (10/6/2023) di Padang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Regional
KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com