Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/06/2023, 15:25 WIB
Aji YK Putra,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com- Mustafa Husin Syatri (74) jemaah yang tergabung di Kloter 7 Embarkasi Palembang wafat di Madinah, Arab Saudi.

Mustafa sebelumnya sempat menjalani perawatan di rumah sakit setempat.

Kabar meninggalnya Mustafa disampaikan langsung oleh Ketua Kloter 7 Embarkasi Palembang Wahidin Wangsian.

Menurutnya, jemaah haji tersebut meninggal pada Senin (5/6) pagi dan dimakamkan sore harinya di Pemakaman Baqi, Madinah, sekitar pukul 16.00 waktu Arab Saudi.

“Kita dapat informasi bahwa almarhum meninggal dunia pagi tadi dan kita sudah urus proses pemulasaran jenazah almarhum. Almarhum dishalatkan di Masjid Nabawi setelah Shalat Ashar dan dimakamkan di Pemakaman Baqi, Madinah,” kata Wahidin dalam keterangan tertulis yang diterima KOMPAS.com, Selasa (6/6/2023).

Baca juga: Calon Jemaah Haji Asal Tuban Meninggal di Madinah akibat Kelelahan

Wahidin menjelaskan, Mustafa berangkat ke Mekkah bersama istri dan keluarga besarnya dari Palembang pada Sabtu (3/6/2023) dan tiba sore harinya di Madinah.

Namun, saat baru saja mengikuti prosesi ibadah haji ia pun menderita sakit sehingga harus dirawat.

“Pihak keluarga sudah mengikhlaskan kepergian almarhum. Kami yakin almarhum meninggal dalam keadaan husnul khatimah karena sedang dalam perjalanan menunaikan ibadah haji,” jelas Wahidin.

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenag Sumsel Syafitri Irwan menambahkan, kesepakatan pemerintah Arab Saudi dan Indonesia, jemaah haji yang meninggal di Arab Saudi memang dimakamkan di sana.

Selain itu, dalam aturan almarhum juga akan dibadalhajikan oleh petugas haji Indonesia.

“Pemerintah menyiapkan program badal haji di setiap operasional penyelenggaraan ibadah haji. Program ini menjadi bagian dari layanan yang disiapkan bagi jemaah yang memenuhi kriteria," ungkapnya.

Baca juga: Satu-satunya Rombongan Jemaah Haji Kota Cirebon Diberangkatkan, Isak Tangis Keluarga Pecah

Dijelaskan Syafitri, secara regulasi ada tiga kelompok jemaah yang bisa dibadalkan yakni, jemaah yang meninggal dunia di asrama haji embarkasi atau saat dalam perjalanan keberangkatan ke Arab Saudi atau sebelum wukuf di Arafah.

“Kemudian yang kedua jemaah yang sakit dan tidak dapat disafariwukufkan. Terakhir jemaah yang mengalami gangguan jiwa,”katanya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Pengantin Pria di Palembang Minta Ganti Rugi Saat Tahu Calon Istrinya Menghilang Sepekan Sebelum Akad

Pengantin Pria di Palembang Minta Ganti Rugi Saat Tahu Calon Istrinya Menghilang Sepekan Sebelum Akad

Regional
Kisah Ika, Disabilitas di Sumbawa Peraih Gelar S1 yang Ingin Jadi Guru Bahasa Isyarat

Kisah Ika, Disabilitas di Sumbawa Peraih Gelar S1 yang Ingin Jadi Guru Bahasa Isyarat

Regional
Ganjar Pranowo: Masyarakat Butuh Latihan untuk Bisa Mencoblos

Ganjar Pranowo: Masyarakat Butuh Latihan untuk Bisa Mencoblos

Regional
TGB Optimistis Ganjar Menang di NTB yang Jadi Lumbung Suara Prabowo pada Pemilu 2019

TGB Optimistis Ganjar Menang di NTB yang Jadi Lumbung Suara Prabowo pada Pemilu 2019

Regional
Muhaimin Iskandar Optimistis dengan Dukungan dari Kiai-kiai Jatim

Muhaimin Iskandar Optimistis dengan Dukungan dari Kiai-kiai Jatim

Regional
Di Boyolali, Puan Sebut Hidup di Indonesia Tak Berwarna Tanpa Seniman

Di Boyolali, Puan Sebut Hidup di Indonesia Tak Berwarna Tanpa Seniman

Regional
Saat Erupsi, 70 Pendaki Berada di Gunung Marapi

Saat Erupsi, 70 Pendaki Berada di Gunung Marapi

Regional
Gunung Marapi di Sumbar Meletus, Hujan Abu dan Kerikil Landa Warga Agam

Gunung Marapi di Sumbar Meletus, Hujan Abu dan Kerikil Landa Warga Agam

Regional
Alasan Tak Punya Pekerjaan, Warga Bintan Edarkan Sabu untuk Keperluan Hidup

Alasan Tak Punya Pekerjaan, Warga Bintan Edarkan Sabu untuk Keperluan Hidup

Regional
Ungkap Pertemuan dengan Luhut di Singapura, Puan: Kami Sepakat Pemilu Dilakukan dengan Netral

Ungkap Pertemuan dengan Luhut di Singapura, Puan: Kami Sepakat Pemilu Dilakukan dengan Netral

Regional
Korsleting Charger Hp Meledak, Kos di Sumbawa Hangus Terbakar

Korsleting Charger Hp Meledak, Kos di Sumbawa Hangus Terbakar

Regional
Ongkos Joki CPNS di Lampung Rp 300 Juta, Tersangka Terima Rp 20 Juta

Ongkos Joki CPNS di Lampung Rp 300 Juta, Tersangka Terima Rp 20 Juta

Regional
Gunung Marapi Erupsi, Warga Agam Rasakan Getaran dan Tercium Bau Belerang

Gunung Marapi Erupsi, Warga Agam Rasakan Getaran dan Tercium Bau Belerang

Regional
Kesulitan Akses Layanan Publik, Penyandang Disabilitas di Sumbawa Dorong Infrastruktur Inklusif

Kesulitan Akses Layanan Publik, Penyandang Disabilitas di Sumbawa Dorong Infrastruktur Inklusif

Regional
Sehari Mendengar Keluhan Penyandang Disabilitas Aceh Utara...

Sehari Mendengar Keluhan Penyandang Disabilitas Aceh Utara...

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com