Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Siti Aisah Bawa Pulang dan Rawat Anak Majikan dari Taiwan yang Derita "Down Syndrome"

Kompas.com - 03/06/2023, 13:59 WIB
Farida Farhan,
Michael Hangga Wismabrata

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Siti Aisah, pekerja migran Indonesia (PMI) asal Karawang, Jawa Barat, menceritakan awal dirinya membawa anak majikannya yang menderita down syndrome ke Indonesia.

Siti mengaku telah merawat Huang Che Ming (26) atau Siau Huang selama 10 tahun. Dirinya menganggap Che Ming penuh kasih seperti anaknya sendiri.

"Dia sudah seperti anak saya sendiri. Bahkan anak saya yang paling kecil gak mau lepas, sangat dekat," ujar Siti ditemui Kompas.com di rumahnya, Desa Kamojing, Karawang, Jawa Barat, Sabtu (3/6/2023)

Baca juga: Cerita Ibu Lahirkan 3 Bayi, Semuanya Dinamai Siti dan Disambut Taburan Uang oleh Warga

Cerita berawal sekitar empat tahun lalu. Saat itu, Siti hendak habis kontrak setelah bekerja selama 6 tahun di Taiwan. Ia meminta izin untuk pulang ke Indonesia dan tidak kembali lagi ke Taiwan.

Bos Siti, ayah Che Ming pun mengaku resah dan mencoba mencari pengganti Siti. Namun sudah tujuh orang, tak ada yang cocok dengan Che Ming.

Baca juga: Perkosa Gadis Berkebutuhan Khusus, Nelayan di Buton Tengah Sultra Ditangkap

 

Namun, upaya ke panti yang semuanya ditolak, lantaran seluruh aktivitas sehari-hari Che Ming perlu bantuan.

"Nah dari pulang yang panti jompo itu sering nangis, gimana Ti gimana Ti kaya gitu. Saya juga gimana saya gak bisa di sini, saya bilang kaya gitu," cerita Siti.

Kemudian, ayah Che Ming berujar apakah bisa dirawat di Indonesia. Sebab, ayah Huang lebih percaya putranya dirawat Siti, ketimbang ibu dan kakak perempuannya.

Pulang ke Indonesia

Setelah berpikir panjang, akhirnya Siti bersedia. Pun karena sudah terlampau sayang dengan Che Ming yang ia rawat sejak masih sekolah.

Berangkatlah Siti, Che Ming dan kakak perempuannya ke Indonesia.

"Jadi itu dengan sepengetahuan keluarga. Ayahnya yang menyerahkan. Dan kakaknya juga ikut mengantar. Seminggu di sini (Indonesia)," ungkap Siti.

Siti berujar, dua tahun lalu ayah Che Ming meninggal dunia. Saat berada di rumah sakit, ayah Huang menelepon Siti.

"Ayahnya menitipkan pada saya. Amanah ini yang saya jaga," kata Siti.

Tak ada biaya

Sejak saat itu, tak ada lagi keluarganya memerhatikan Che Ming. Bahkan tak menanyakan kabar.

Selama masih hidup, ayahnya yang memerhatikan Che Ming. Termasuk mengirim biaya kebutuhan Che Ming.

Kakaknya pernah mengirim sekali, namun dengan perdebatan lebih dulu. Kakak Che Ming berasumsi jika uang yang ia kirim akan cukup untuk kebutuhan hingga adiknya berumur 32 tahun. Sebab di Taiwan, dokter memperkirakan umur Che Ming sampai 32 tahun.

"Untuk kebutuhan dia, saya jalani segalanya, saya berjualan sembako," kata dia.

Dalam sebulan, kebutuhan Che Ming berkisar Rp 3.000.000 untuk berobat dan pampers. Sebab, ia harus mengonsumsi obat tertentu dan sebulan sekali ke dokter. Itu belum dengan makan dan lainnya.

Dua minggu lalu, Che Ming masuk rumah sakit. Ia bingung dengan biayanya. Siti Pun berupaya menghubungi kakak Che Ming. Namun tak ada respon. Nomor WhatsApp-nya bahkan diblokir.

Siti pun kemudian mengunggah di Tiktok agar kakak Che Ming melihat. Ia tak menyangka unggahannya akan viral.

Merawat sepenuh hati

Bagi Siti, apa yang ia lakukan bukan semata soal uang. Melainkan kepedulian. Kepedulian itu pada Che Ming, bukan dirinya.

"Setidaknya tanyalah kabar adiknya. Saya juga ingin ngobrol," ujar Siti.

Siti berharap keluarga Che Ming tergugah hatinya dan menghubungi dirinya. Ia mengaku bersedia terus merawat Che Ming dengan sepenuh hati di Indonesia.

Meski nanti dirawat di Taiwan, Siti ingin Che Ming dirawat di yayasan atau panti. Ia bahkan bersedia merawat sementara di Taiwan sampai menemukan perawat yang cocok bagi Che Ming.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Copot Pegawai yang Terlibat Perdagangan Satwa Ilegal di Kalimantan, Bea Cukai: Ini Tidak Terkait Instansi

Copot Pegawai yang Terlibat Perdagangan Satwa Ilegal di Kalimantan, Bea Cukai: Ini Tidak Terkait Instansi

Regional
Janjikan Rp 200.000 ke Pemilih, Caleg di Dumai Divonis 8 Bulan Penjara

Janjikan Rp 200.000 ke Pemilih, Caleg di Dumai Divonis 8 Bulan Penjara

Regional
Sah! Ini Daftar Nama Anggota DPRD Kabupaten Purworejo 2024-2029

Sah! Ini Daftar Nama Anggota DPRD Kabupaten Purworejo 2024-2029

Regional
Hakim Tolak Gugatan Wanprestasi Almas Tsaqibbirru kepada Gibran

Hakim Tolak Gugatan Wanprestasi Almas Tsaqibbirru kepada Gibran

Regional
Gelora Tak Ingin PKS Gabung Koalisi Prabowo, Gibran: Keputusannya Tunggu Pak Presiden Terpilih

Gelora Tak Ingin PKS Gabung Koalisi Prabowo, Gibran: Keputusannya Tunggu Pak Presiden Terpilih

Regional
Sukseskan PON 2024, Pemprov Sumut Manfaatkan TI untuk Pendaftaran hingga Logistik

Sukseskan PON 2024, Pemprov Sumut Manfaatkan TI untuk Pendaftaran hingga Logistik

Regional
2 Caleg PDI-P Magelang Mengundurkan Diri meski Terpilih Pemilu, Siapa Mereka?

2 Caleg PDI-P Magelang Mengundurkan Diri meski Terpilih Pemilu, Siapa Mereka?

Regional
Daftar 100 Caleg DPRD Banten Terpilih Hasil Pemilu 2024

Daftar 100 Caleg DPRD Banten Terpilih Hasil Pemilu 2024

Regional
Bupati dan Wabup Daftar Pilkada Ogan Ilir 2024 di 7 Partai Politik

Bupati dan Wabup Daftar Pilkada Ogan Ilir 2024 di 7 Partai Politik

Regional
Saat Pratama Arhan Kembali Tersenyum Usai Indonesia Ditekuk Uzbekistan...

Saat Pratama Arhan Kembali Tersenyum Usai Indonesia Ditekuk Uzbekistan...

Regional
Mengenal Tugu Perdamaian Sampit, Lambang Perdamaian setelah Konflik Sampit 2001

Mengenal Tugu Perdamaian Sampit, Lambang Perdamaian setelah Konflik Sampit 2001

Regional
Gibran Mengaku Sudah Persiapkan Berlabuh ke Partai Politik

Gibran Mengaku Sudah Persiapkan Berlabuh ke Partai Politik

Regional
Hadiri Rapat Pleno Penetapan Kursi DPRD Solo, Gibran: Tak Sabar Terima Banyak Masukan

Hadiri Rapat Pleno Penetapan Kursi DPRD Solo, Gibran: Tak Sabar Terima Banyak Masukan

Regional
Presiden Jokowi Nikmati Singang dan Cumi Sirabage Saat Makan Siang di Sumbawa

Presiden Jokowi Nikmati Singang dan Cumi Sirabage Saat Makan Siang di Sumbawa

Regional
Petuah Jokowi Setelah Presiden-Wakil Presiden Dilantik, Gibran: Langsung Kerja, Kerja

Petuah Jokowi Setelah Presiden-Wakil Presiden Dilantik, Gibran: Langsung Kerja, Kerja

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com