Setelah itu, ia dan teman-temannya kabur dari ponpes lewat jendela.
Ancaman dari abah sempat dilontarkan ingin memukul.
"Saya tidak mau lagi kembali ke pondok. Saya takut di sana," Ia mengulang lagi kata yang sama.
Ia kembali mengingat kejadian pilu tiap kali berada di Pondok. FA sudah tidak kuat lagi. Ia ingin bersekolah di tempat lain.
Tak disangka, apa yang dialami FA ternyata dialami pula oleh temannya yang lain. Bahkan ada yang dipegang payudara hingga ditindih oleh pimpinan pondok tersebut.
Hingga kemudian mereka sepakat untuk kabur dari pondok bersama.
Sebelumnya, pimpinan pondok pesantren di Kecamatan Labangka, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, diduga mencabuli 29 santriwati.
Mereka sempat kabur dari ponpes lewat jendela dan berlari ke rumah salah satu guru yang berlokasi di belakang pondok.
Saat ini terduga KH (36) selaku pimpinan pondok sudah diamankan di Polres Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.