Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cintya, Bayi Gizi Buruk Akhirnya Dirawat Inap di RSUD Kardinah Tegal, Warga yang Empati Berdatangan

Kompas.com - 31/05/2023, 14:54 WIB
Tresno Setiadi,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

TEGAL, KOMPAS.com - Cintya Rizki Azalia (3), balita yang mengalami gizi buruk hingga stunting dan kondisinya memprihatinkan mulai dirawat intensif di RSUD Kardinah, Kota Tegal, Rabu (31/5/2023).

Anak dari keluarga miskin pasangan dari Isfandi (49) dan Lina Handayani (37) dirawat di ruang PICU (Pediatric Intensive Care Unit) dan NICU (Neonatal Intensive Care Unit).

Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tegal drg Agus Dwi Sulistyantono mengatakan, melihat kondisi Cintya yang mengalami stunting sangat memprihatinkan maka upaya Pemkot akan merawat dan menangani secara intensif.

Baca juga: Anisa dan Adiknya yang Gizi Buruk Kini Jadi Warga Kota Tegal

"Segala pemenuhan gizi termasuk pemberian vitamin dan obat-obatan akan diberikan agar kondisi Cintya bisa segera pulih dan normal seperti layaknya anak seusianya," kata Agus, di RSUD Kardinah, Rabu.

Agus yang juga Direktur RSUD Kardinah menyampaikan, pihaknya akan terus berupaya memulihkan Cintya. Sejumlah dokter spesialis disiapkan agar kondisi Cintya bisa sehat seperti anak normal.

Sementara itu, banyak warga dari berbagai kalangan berempati sejak berita itu mencuat diberitakan pertama kali.

Banyak yang datang ke rumah kontrakan Cintya di Kelurahan Kalinyamat, Margadana, hingga menjenguk ke RSUD Kardinah.

Salah satunya Dr. Tafakurrozak, warga Tegal yang saat ini domisili di Jakarta. Rozak sengaja pulang ke Tegal untuk menjenguk dan memberikan bantuan ke keluarga Cintya di RSUD Kardinah.

Bantuan yang diberikan berupa susu khusus untuk balita stunting dan sejumlah uang kepada orangtua dari Cintya, Lina Handayani.

Baca juga: Ditelepon Menteri PMK Muhadjir, Wali Kota Dedy Yon Antar Anisa Kakak Balita Gizi Buruk Daftar SMP 17 Tegal

Rozak mengatakan bantuan tersebut merupakan bentuk kepedulian terhadap sesama. Apalagi Cintya dari keluarga tidak mampu yang benar-benar membutuhkan bantuan.

"Harapannya, pemberian bantuan juga bisa memotivasi warga Tegal lain untuk bisa berbagi dengan sesama, membantu orang-orang yang membutuhkan," kata Rozak.

Menurut Dr Rozak tantangan di masa mendatang, seperti krisis pangan, krisis energi dan krisis keuangan bisa melanda.

Karenanya dengan masyarakat yang solid dan bahu membahu membantu sesama dan menebar kebaikan, diharapkan mewujudkan masyarakat yang sejahtera merata.

"Dengan seringnya kita berbuat baik, maka kebahagiaan dan kebaikan juga akan berbalik untuk diri kita sendiri," kata Rozak.

Sebagai Ketua Umum Ikatan Alumni SMA 1 Tegal dan Ketua Ikatan Keluarga Besar Tegal Bahari Ayu (IKBT BA) Jabodegabek, Rozak juga berpesan kepada anggotanya senantiasa peduli dengan warga yang membutuhkan uluran tangan.

Baca juga: Cerita Anisa Diminta Mundur Sekolah lantaran Jarang Masuk Kelas karena Tunggui Adik yang Gizi Buruk

Lina Handayani (37) ibu dari Cintya menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Pemerintah Kota Tegal dan RSUD Kardinah serta seluruh dermawan yang sudah memberikan bantuan.

Termasuk memfasilitasi, kakak dari Cintya, Anisa Maharani yang putus sekolah dari SMP 1 Wanasari Brebes bisa kembali bersekolah di SMP 17 Kota Tegal.

Lina juga berharap dengan penanganan yang intensif akan memberikan perubahan yang baik untuk Cintya, anak keduanya.

Sebelumnya diberitakan Cintya Rizki Azalia, balita berusia 3 tahun, hanya bisa terbaring lemah di tempat tidur sebuah rumah kontrakan di Kelurahan Kalinyamat Kulon RT 05 RW 03, Kecamatan Margadana, Kota Tegal, Jawa Tengah, Sabtu (27/5/2023).

Baca juga: Bocah 3 Tahun di Kota Tegal Alami Gizi Buruk, Bermula dari Kejang dan Demam

Cintya mengalami gizi buruk sejak 8 bulan terakhir. Badannya kurus, kakinya bengkok dan mengecil, bagian dada membesar, hingga kepala alami luka.

Karena keterbatasan biaya dan identitas kependudukan, Cintya belum bisa mendapat penanganan intensif.

Bahkan kakak Cintya, Anisa Maharani sampai harus putus sekolah setelah sibuk membantu keluarga mengamen keliling bersama ayahnya untuk mencari uang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com