SIKKA, KOMPAS.com - Warga Desa Natakoli, Kecamatan Mapitara, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), masih kesulitan sinyal meski di daerah itu telah dipasang tower base transceiver station (BTS) dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).
Sebab, tower BTS yang dibangun di pedalaman Sikka itu tidak berfungsi maksimal.
Menanggapi hal tersebut, Plt Menkominfo Mahfud MD enggan berkomentar banyak. Menurutnya, masalah BTS akan dibicara di Jakarta.
“Nanti biar dibicarakan di Jakarta kalau BTS,” ujar Mahfud kepada wartawan saat silaturahmi ke kediaman almarhum Fransiskus Seda di Lekebai, Kecamatan Mego, Kabupaten Sikka, Rabu (31/5/2023).
Baca juga: 13 Laptop Hilang, Ujian ANBK SMPN Reroroja Sikka Numpang di Sekolah Lain
Markus Mirong (35), warga Desa Natakoli, menuturkan, tower tersebut mulai beroperasi sejak September 2022. Namun, hingga saat ini belum bekerja maksimal.
“Bisa digunakan tapi sinyalnya susah, kadang bagus kadang tidak. Tergantung cuaca,” ujar Markus saat dihubungi, Rabu (31/5/2023).
Baca juga: Danlanal Sebut 3 Oknum TNI AL Penganiaya Warga Sipil di Sikka Ditahan dan Diperiksa
Akibatnya, ungkap Markus, mereka harus mencari sinyal wireless fidelity (WiFi) di kantor desa. Namun, WiFi tersebut hanya bisa digunakan saat listrik menyala.
Jika padam, mereka terpaksa mencari sinyal di wilayah lain yang jauhnya sekitar dua kilometer dari kampung itu.
Markus berharap agar pemerintah bisa memperhatikan kondisi yang mereka alami, sehingga tidak lagi kesulitan sinyal.
“Kami harap dengan Pak Plt. Kemenkominfo yang baru bisa perhatikan kami di sini biar sinyal tidak susah lagi,” pintanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.