Taher berprofesi sebagai petani kopi, seperti kebanyakan masyarakat lainnya di Gayo Lues. Di juga pernah membudidayakan komoditas kakao dan kemiri.
Ia tak punya riwayat pendidikan, hanya pernah mengikuti program Pemberantasan Buta Huruf (PBH) yang dicanangkan Presiden Soekarno.
Saat ini keinginan Taher hanya menjalankan ibadah haji. Seluruh hartanya pun sudah diwariskan untuk anak-anaknya.
"Semua harta saya sudah saya bagikan kepada anak-anak saya. Saya sudah tua, saat ini saya hanya mau fokus untuk beribadah," ujarnya.
Baca juga: Tiba di Madinah, Jemaah Haji Kloter 5 Embarkasi Batam Butuh 11 Kursi Roda
Sementara itu Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Aceh Azhari berpesan kepada calon haji tertua tahun 2023 di Aceh itu agar selalu menjaga kesehatan saat berada di Tanah Suci.
"Bapak jaga kesehatan ya, sering-sering minum air putih dan fokus pada ibadah-ibadah yang wajib saja dulu. Jangan terlalu lelah karena harus fokus saat puncak haji nanti," kata Azhari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.