Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Pengendara Motor Pingsan Jatuh dari Atas Jembatan Kayu Keropos di Grobogan

Kompas.com - 27/05/2023, 16:09 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Khairina

Tim Redaksi

 

GROBOGAN, KOMPAS.com - Harno (64), seorang pengendara motor, mengalami luka parah usai terjatuh dari jembatan reyot tak jauh dari rumahnya di Desa Kemadohbatur, Kecamatan Tawangharjo, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. 

Korban berikut motor bututnya yang mengangkut keranjang berisi rumput terjun dari ketinggian 5 meter setelah jembatan kayu yang dilewati sempal.

Video amatir detik-detik warga mengevakuasi motor korban di dasar sungai yang mengering itu viral di pesan berantai yang tersebar di aplikasi WhatsApp. 

Baca juga: Imbas Pembangunan Jembatan Cikereteg, Toko dan Rumah Warga Retak-retak

Video berdurasi dua menit itu mendokumentasikan seorang pria bertelanjang dada menuntun motor yang ambruk di sela bebatuan dan seorang pria lainnya membopong tumpukan rumput yang terlepas dari bronjong motor. Sementara itu, seorang pria lagi merekamnya dari atas jembatan.

"Jembatan memakan korban. Tolong Bapak Ibu diperhatikan, jembatan tak layak seperti ini kok tidak dibangun-bangun. Jembatan penghubung desa, akses anak sekolah dan ekonomi," tutur pria yang memvidiokan.

Baca juga: Anak SD Lintasi Sungai dan Panjat Tebing ke Sekolah, Pemda Diminta Bangun Jembatan

Berdasarkan penelusuran Kompas.com, jembatan itu berada di tengah permukiman Desa Kemadohbatur, Kecamatan Tawangharjo, Grobogan.

Secara geografis, perkampungan terpencil ini berlokasi di dataran tinggi kawasan hutan wilayah Pegunungan Kendeng.

Jembatan kayu sepanjang 15 meter dengan lebar semeter itu kondisinya sangat memprihatinkan. Selain tanpa pagar pembatas, keberadaan jembatan sangat miris dengan konstruksi kayu yang sudah usang, terlihat keropos dimakan usia sehingga pengendara harus ekstra berhati-hati saat melintas.

Padahal, jembatan yang membelah sungai itu merupakan akses tercepat menuju desa lainnya hingga perkotaan.

Harno yang mengalami nasib nahas "anjlok" dari atas jembatan saat ditemui masih terbaring lemas di atas kasur di rumahnya. Petani renta ini hanya bisa meringis kesakitan.

Ia yang menderita patah tulang baru saja pulang dari pengobatan alternatif "Sangkal Putung" di Kabupaten Karanganyar, Jateng.

Kepala kakek ini pun bocor hingga harus menerima 11 jahitan dari tim medis Klinik Kesehatan Desa Kemadohbatur.

"Kejadian kemarin Kamis siang. Saya pulang merumput di ladang mau shalat zuhur. Saya terjatuh dari jembatan dan pingsan lama. Saya kemudian merangkak keluar meminta pertolongan," tutur Harno saat ditemui, Sabtu (27/5/2023) pagi.

Kades Kemadohbatur Iqnasius Gebyar Adi Winarno mengatakan, tahun 1980-an jembatan tersebut dibangun oleh seorang dermawan dengan konstruksi beton, tetapi lima tahun lalu jembatan hancur diterjang banjir bandang.

Masyarakat kemudian berswadaya merealisasikan jembatan kayu seadanya yang hanya cukup memuat kendaraan roda dua.

Sejak jembatan beton ambruk, Pemdes Kemadohbatur pun sudah berupaya mengajukan pembangunan ke Pemkab Grobogan, hanya saja sampai saat ini tak ada respons.

"Dulu mobil bisa melintas, sekarang hanya motor. Kami juga bingung kenapa hanya dikasih tumpukan ronjong oleh BPBD Grobogan. Padahal, penanganan jembatan yang ambrol akibat banjir diambil BPBD Grobogan. Kami sudah berkali-kali mengajukan pembangunan jembatan, tapi tak ada hasil. Kami sampai bosan," kata Adi.

Adi menjelaskan, keberadaan jembatan itu sangat krusial bagi perputaran roda kehidupan 4.000 warga Desa Kemadohbatur. Di antaranya untuk akses perekonomian, pendidikan, dan pertanian.

"Jembatan ini akses satu-satunya keluar ke desa lainnya ketimbang harus memutar 15 kilometer. Kami berharap perhatian pemerintah karena anggaran desa tak mungkin mencukupi untuk bangun jembatan. Banyak korban terjatuh dari sini," pungkas Adi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hanya Berselang 2 Jam, Sungai Bogowonto Kembali Makan Korban Jiwa

Hanya Berselang 2 Jam, Sungai Bogowonto Kembali Makan Korban Jiwa

Regional
352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

Regional
360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

Regional
Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Regional
Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Regional
Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Regional
Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Regional
Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Regional
Mobil Brimob Dicuri di Bandara Sentani, Pelaku Ditangkap Usai Ban Mobil Ditembak

Mobil Brimob Dicuri di Bandara Sentani, Pelaku Ditangkap Usai Ban Mobil Ditembak

Regional
Mengenal Urban Hiking Semarang, Komunitas Pejalan Kaki yang Hobi Menanjaki Perkampungan

Mengenal Urban Hiking Semarang, Komunitas Pejalan Kaki yang Hobi Menanjaki Perkampungan

Regional
Gibran Izin Tak Masuk Kerja 5 Hari untuk Kunker ke UEA dan Qatar

Gibran Izin Tak Masuk Kerja 5 Hari untuk Kunker ke UEA dan Qatar

Regional
Cerita Abdul Hamid Korban Banjir Nunukan, Tidur Memeluk Parang untuk Usir Buaya dan Ular Hitam

Cerita Abdul Hamid Korban Banjir Nunukan, Tidur Memeluk Parang untuk Usir Buaya dan Ular Hitam

Regional
Bupati HST Lepas 125 Atlet Popda Tingkat Provinsi Kalsel 2024

Bupati HST Lepas 125 Atlet Popda Tingkat Provinsi Kalsel 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Update Banjir Bandang di Agam, 6 Meninggal, 11 Orang Belum Ditemukan

Update Banjir Bandang di Agam, 6 Meninggal, 11 Orang Belum Ditemukan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com