KUPANG, KOMPAS.com - Tim dokter dari Rumah Sakit Umum (RSU) WZ Johannes Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), berhasil mengoperasi seorang bayi berusia 37 hari asal Kabupaten Rote Ndao, yang memiliki janin dalam perutnya atau mirip hamil.
Operasi pengangkatan janin dalam perut bayi itu dilakukan tim dokter dari dokter spesialis bedah anak, dokter umum, dokter spesialis anastesi, perawat ruang NICU, dan penata anastesi, Kamis (25/5/2023)
Wakil Direktur Pelayanan RSU WZ Johannes Kupang, Stef Soka, mengatakan, setelah operasi, kondisi bayi berjenis kelamin laki-laki masih lemah.
"Kondisi bayi memang masih agak lemah, tapi relatif stabil," kata Stef kepada Kompas.com, Jumat (26/5/2023).
Baca juga: Ditemukan Janin dalam Perut Bayi Laki-laki Berusia 33 Hari di Kupang
Stef menyebut, saat ini bayi tersebut dalam perawatan di ruang intensif khusus bayi RSU WZ Johannes Kupang.
Dia mengatakan, luka operasinya masih terawat. Hanya memang, bayi belum bisa buang air besar, sehingga masih dibutuhkan observasi.
Kemungkinan, lanjut dia, dalam tiga sampai lima hari ke depan baru bisa melihat perkembangan yang signifikan.
"Apakah kondisinya stabil seterusnya atau bagaimana, sehingga tiga sampai lima hari ke depan, kondisinya masih dalam pemantauan yang ketat oleh tim dokter," kata dia.
Sebelumnya diberitakan, dokter dari Rumah Sakit Umum WZ Johannes Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), menemukan adanya janin di dalam perut seorang bayi berusia 33 hari.
Bayi berjenis kelamin laki-laki itu dilahirkan oleh warga Kabupaten Rote Ndao melalui operasi caesar pada 18 April 2023 lalu.
Wakil Direktur Pelayanan RSU WZ Johannes Kupang, Stef Soka mengatakan, kasus seperti ini baru ditemukan di Indonesia dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, di luar kasus bayi kembar siam dan sejenisnya.
"Hal itu diketahui, karena ada benjolan yang menyebabkan gangguan buang air besar," ungkap Stef kepada sejumlah wartawan di Kupang, Kamis (25/5/2023).
Baca juga: Wanita Muda Ditemukan Tewas di Rumah Kosong, Ada Janin di Rahimnya
Berdasarkan diagnosa awal, lanjut Stef, benjolan itu diduga tumor. Tetapi setelah pemeriksaan lebih lanjut, hasil USG menunjukkan di dalam perut bayi itu ada bentukan tulang belakang dan organ gerak menyerupai kaki dan tangan.
"Tim dokter menyimpulkan sebagai fetus in fetu atau adanya janin di dalam perut bayi tersebut," kata Stef.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.