Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seramnya Turunan Muara Rapak Balikpapan Bikin Warga Trauma, Kakak Korban Berharap Dibangun Flyover

Kompas.com - 25/05/2023, 16:53 WIB
Ahmad Riyadi,
Khairina

Tim Redaksi

BALIKPAPAN, KOMPAS.com – Turunan Muara Rapak, Balikpapan, Kalimantan Timur memang menjadi momok menakutkan bagi pengendara yang melintas.

Bagaimana tidak, di jalan ini sudah memakan belasan korban jiwa dan kerap terjadi kecelakaan. 

Tak ayal, para pengendara yang melintas di lokasi tersebut selalu was-was dan degdegan.

Terlebih, saat berhenti di traffic light menunggu lampu berganti warna hijau, tak sedikit bagi pengendara yang selalu melihat kaca spionnya seolah berjaga-jaga jika terjadi kendaraan rem blong dari belakang.

Baca juga: Sopir Truk Kecelakaan Maut Turunan Muara Rapak Balikpapan Ditetapkan Tersangka

Pascakejadian laka lantas di Turunan Muara Rapak pada Rabu malam (24/5/2023) yang menewaskan seorang pengendara bernama Ardie (47) semakin membuat warga was-was untuk melintas di kawasan tersebut.

Bahkan beberapa warga mengaku ketakutan ketika melihat truk kontainer atau kendaraan berat yang melintas di turunan Muara Rapak. 

“Saya tiap hari lewat situ, kalau pas melintas pasti lihat-lihat spion terus, apalagi pas di lampu merah. Ya takut aja kalau tahu-tahu ada yang nyeruduk di belakang,” kata Adi, kakak korban laka lantas.

Baca juga: KIR Truk Maut yang Kecelakaan di Turunan Muara Rapak Mati

Adi berharap pemerintah serius menyikapi hal tersebut. Sebab turunan Muara Rapak sudah sering memakan korban. Ia tidak ingin ada korban selanjutnya jika tidak segera dicarikan solusi terbaik dalam meminimalisir kejadian lakalantas.

“Iya kalau bisa diseriusi sama instansi terkait karena sudah sering kali korban. Ya memang sih dilebarin, Cuma kan dampaknya masih ada, dan ada korban juga. Itu saja sih, harus dipikirkan matang-matang,” ungkapnya.

Ditanya apa harapan dari keluarga korban terkait Turunan Muara Rapak, Adi berharap wacana pembangunan flyover segera direalisasikan.

Ia menilai pembangunan flyover dirasa mampu menekan kejadian lakalantas.

“Nah dari dulu kan rencananya, kalau memang begitu ya apa salahnya sih dibuat flyover. Ya bagus aja,” pungkasnya.  

Senada dengan Basir, Ketua RT 42 Kelurahan Muara Rapak, Balikpapan Utara juga mengaku was-was jika melintas di Turunan Muara Rapak. Pasalnya ia beberapa kali melihat langsung saat peristiwa kecelakaan terjadi, hingga merenggut korban jiwa.

“Ya takut-takut juga kalau lewat situ. Apalagi saya sudah beberapa kali lihat langsung pas kejadian. Sampai malam tadi aja, saya ada di situ pas kejadian, saya lihat korban sendiri kondisinya begitu,” ungkapnya.

Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan Kota Balikpapan, Adwar Skenda Putra mengatakan pihaknya akan melakukan evaluasi, termasuk akan mendirikan posko di Kilometer 3 hingga Kilometer 13. Pihaknya akan melakukan penertiban terhadap kendaraan berat yang melanggar ketentuan.

“Yang jelas kami akan melakukan penertiban, karena lihat kondisinya menurut ketentuan tidak boleh membawa kontainer, sesuai edaran yang diberikan bulan April lalu,” jelasnya.

Diketahui kendaraan berat dilarang melintas di jalan perkotaan mulai pukul 05.00 Wita hingga 22.00 Wita. Termasuk kontainer jenis 20 feet yang bermuatan bahan sembako dilarang diangkut menggunakan kendaraan roda 10 ke bawah. Hal ini juga menjadi evaluasi dari Pemerintah Kota Balikpapan guna memperketat aturan yang telah diedarkan sebelumnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sumsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sumsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Regional
Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com