PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Hidup seorang diri bertahun-tahun, seorang kakek berusia 68 tahun ditemukan tewas gantung diri di rumahnya di Kelurahan Pasar Padi, Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung.
Korban diketahui bernama Khailangit (68). Semasa hidupnya, korban memang tak memiliki istri dan hidup melajang.
Jasad korban ditemukan pertama kali oleh sang kakak, Patmoy. Saat itu jasad Khailangit ditemukan tergantung di samping jendela rumah.
Patmoy saat itu datang ke rumah korban untuk mengantar makanan.
Baca juga: Dokter di Bengkalis Tewas Gantung Diri di Tempat Praktik, Diduga Depresi Istri Meninggal
"Jenazah ditemukan di kamar rumah toko Chin Guan furniture dengan posisi masih menggantung di teralis jendela dengan menggunakan baju kaos warna biru dan celana panjang dan tali kain warna putih yang masih menjerat leher," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Pangkalpinang Kompol Every Susanto saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (25/5/2023).
Baca juga: Kronologi Siswa SMP Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Gedung Sekolah di Makassar, Diduga Bunuh Diri
Every menuturkan, kepolisian langsung melakukan identifikasi di tempat kejadian. Hasil penyelidikan, tidak ditemukan tanda kekerasan atau bekas perampokan.
Sehingga diduga korban nekat mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri. Dari informasi dari pihak keluarga, korban memiliki riwayat penyakit saraf dan susah tidur.
"Pihak keluarga menerima kejadian itu dan menolak untuk diotopsi," kata Every.
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.