Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hampir Setahun Renovasi Gedung SD Simalegi Mentawai Tak Kunjung Diselesaikan BPPW Sumbar

Kompas.com - 25/05/2023, 04:00 WIB
Perdana Putra,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com- Sebanyak 64 siswa Sekolah Dasar (SD) 11 Simalegi, Kecamatan Siberut Barat, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, terpaksa belajar di pondok.

Hal itu karena renovasi sekolah mereka yang rusak akibat gempa yang terjadi pada 11 September 2022, tak kunjung selesai.

Baca juga: Terdampak Gempa, Hampir Setahun Siswa SD 11 Simalegi Mentawai Belajar di Pondok

"Kasihan mereka. Sejak gempa itu mereka belajar di pondok. Mereka rindu belajar di kelas," kata Camat Siberut Barat Job Sirirui yang dihubungi Kompas.com, Senin (22/5/2023).

Job berharap renovasi SD 11 Simalegi segera dituntaskan oleh Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Sumatera Barat (BPPW Sumbar) yang berada di bawah Kementerian PUPR.

"Saat ini sedang mereka kerjakan. Nanti sekolah itu dirobohkan. Sekarang masih pemasangan besi," kata Job.

Kepala Balai Tak jawab alasan renovasi belum selesai

Sementara, Kepala BPPW Sumbar Kusworo Darpito, tak menjawab saat ditanya alasan renovasi gedung sekolah Simalegi tak kunjung selesai. 

Kusworo malah menjawab hal lain. Dia membahas soal jumlah proyek yang mereka kerjakan.

Siswa SD 11 Simalegi terpaksa belajar di pondok yang didirikan warga sejak sekolahnya rusak akibat gempa 11 September 2022 lalu.Foto: Camat Siberut Barat Siswa SD 11 Simalegi terpaksa belajar di pondok yang didirikan warga sejak sekolahnya rusak akibat gempa 11 September 2022 lalu.

Selain SD 11 Simalegi, pihaknya merenovasi SD 06 Madobag, SD 21 Madobag, SD SD 13 Cimpungan, SD 17 Simatalu, SD 22 Simatalu, dan SD 11 Paskiat Taileleu.

Kompas.com kemudian menanyakan data yang didapatkan di lapangan terkait perpanjangan kontrak proyek renovasi yang dikerjakan PT SHPN senilai Rp 26 miliar tersebut.

Adapun kontrak proyek yang dikerjakan sejak 22 Agustus 2022 dan harusnya berakhir April 2023, diperpanjang melalui adendum.

Kusworo mengatakan, adendum dapat dilaksanakan karena banyak faktor. Hanya saja, Kusworo tidak merinci faktor yang dimaksud.  

Sementara Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti mengatakan, pihaknya akan mengecek soal persoalan proyek itu.

 "Saya cek ya," kata Diana.

Diana mengatakan, untuk sekolah yang terdampak bencana Mentawai sedang ditangani dan saat ini masih dalam proses.

Sebelumnya diberitakan, gedung Sekolah Dasar (SD) 11 Simalegi, Kecamatan Siberut Barat, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, rusak akibat gempa 11 September 2022

Hingga saat ini, 64 siswa SD 11 Simalegi masih belajar di pondok yang didirikan warga setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sumsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sumsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Regional
Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com