Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istri Mantan Wali Kota Lhokseumawe Diperiksa Terkait Kasus Korupsi RS Arun Rp 44,9 Miliar

Kompas.com - 23/05/2023, 19:52 WIB
Masriadi ,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

 

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com – Penyidik Kejaksaan Negeri Lhokseumawe, Provinsi Aceh, memeriksa Cut Ernita, istri mantan Wali Kota Lhokseumawe, Suaidi Yahya, dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi Rumah Sakit Arun Lhokseumawe, Selasa (23/6/2023). 

Sehari sebelumnya, Suaidi Yahya ditahan di Lembaga Pemasyarakatan Lhokseumawe dalam kasus yang sama.

Baca juga: Diduga Terlibat Korupsi RS Arun, Mantan Wali Kota Lhokseumawe Ditahan

Kepala Seksi Intelijen Kejari Lhokseumawe, Therry Gautama, mengatakan, pemeriksaan dilakukan sekitar dua jam lebih.

Baca juga: Saat Jaksa Sita Rumah, Motor, hingga Mobil Tersangka Korupsi RS Arun Lhokseumawe…

 

“Penyidik menanyakan informasi yang diketahuinya tentang pengelolaan rumah sakit itu. Kita fokus pada seputar pengelolaan rumah sakit. Tidak ke yang lain, beliau sebagai saksi,” kata Therry, saat dihubungi, Selasa.

Baca juga: Jadi Tersangka Dugaan Korupsi, Mantan Dirut PT RS Arun Lhokseumawe Ditahan

Dia menyebutkan, penyidik fokus memeriksa seluruh saksi yang diduga mengetahui pengelolaan rumah sakit pelat merah itu.

Therry mengatakan, jika ada warga yang mengetahui aliran dana rumah sakit itu, silakan melapor ke penyidik. Laporan dari masyarakat akan sangat membantu penyidik.

“Misalnya ada masyarakat yang tahu informasinya uang itu dibelikan apa, diberi pada siapa, silakan lapor ke kami. Kami pastikan akan tindak lanjuti,” terangnya.

Sebelumnya diberitakan, Kejaksaan Negeri Lhokseumawe menetapkan tersangka dan menahan dua orang dalam kasus korupsi Rumah Sakit Arun Lhokseumawe. 

Kedua tersangka, yaitu mantan Direktur Rumah Sakit Arun Lhokseumawe, Hariadi, dan Mantan Wali Kota Lhokseumawe, Suaidi Yahya.

Jaksa menyimpulkan hasil audit kerugian negara dalam kasus itu mencapai Rp 44,9 miliar. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perkosa Putri Kandung, Sopir Angkot di Maluku Tengah Divonis 13 Tahun Penjara

Perkosa Putri Kandung, Sopir Angkot di Maluku Tengah Divonis 13 Tahun Penjara

Regional
2.031 Peserta Lulus SNBT UTBK di Untidar Magelang, Peminat Terbanyak D3 Akuntansi

2.031 Peserta Lulus SNBT UTBK di Untidar Magelang, Peminat Terbanyak D3 Akuntansi

Regional
Gerindra, PAN, dan Golkar Bertemu Bahas Pilkada Jateng

Gerindra, PAN, dan Golkar Bertemu Bahas Pilkada Jateng

Regional
Aksesnya Sulit Buat Investor Enggan Kelola Stadion Internasional Banten

Aksesnya Sulit Buat Investor Enggan Kelola Stadion Internasional Banten

Regional
Nekatnya Warga Sragen, Curi Sapi Lalu Dijual di Medsos

Nekatnya Warga Sragen, Curi Sapi Lalu Dijual di Medsos

Regional
Klaim Sepakat Koalisi, PKB Minta Ketua DPC Gerindra Jadi Calon Wakil Bupati Pilkada Demak

Klaim Sepakat Koalisi, PKB Minta Ketua DPC Gerindra Jadi Calon Wakil Bupati Pilkada Demak

Regional
Pria di Banten Bunuh Kekasih Sesama Jenisnya Divonis 14 Tahun Penjara

Pria di Banten Bunuh Kekasih Sesama Jenisnya Divonis 14 Tahun Penjara

Regional
Bertemu Kaesang, Rektor Unsa Sebut Dapat Mandat Jalani Komunikasi dengan Parpol Lain

Bertemu Kaesang, Rektor Unsa Sebut Dapat Mandat Jalani Komunikasi dengan Parpol Lain

Regional
Saat Ruang Kelas SD di Purworejo Roboh, Siswa Belajar di Mushala dan Perpustakaan

Saat Ruang Kelas SD di Purworejo Roboh, Siswa Belajar di Mushala dan Perpustakaan

Regional
Ketika Kapolda Banten Dibikin Resah dengan Geng Motor...

Ketika Kapolda Banten Dibikin Resah dengan Geng Motor...

Regional
Pj Bupati Janji Siswa SD di Kampar Tak Akan Lagi Belajar di Bekas WC

Pj Bupati Janji Siswa SD di Kampar Tak Akan Lagi Belajar di Bekas WC

Regional
Ditemukan Tewas Dalam Sumur, Evakuasi Jenazah Mbak Temu Butuh Waktu 45 Menit

Ditemukan Tewas Dalam Sumur, Evakuasi Jenazah Mbak Temu Butuh Waktu 45 Menit

Regional
SMP di Kendal Diduga Wajibkan Siswa Baru Beli Seragam, Disdikbud Ungkap Kejadian Sebenarnya

SMP di Kendal Diduga Wajibkan Siswa Baru Beli Seragam, Disdikbud Ungkap Kejadian Sebenarnya

Regional
Kapal Bantuan Coldplay Batal Beroperasi di Sungai Cisadane, Diganti Barikade Penghalau Sampah

Kapal Bantuan Coldplay Batal Beroperasi di Sungai Cisadane, Diganti Barikade Penghalau Sampah

Regional
Masa Jabatan Kades Diperpanjang, Bupati Semarang Minta Tuntaskan 'Stunting' dan Kemiskinan Ekstrem

Masa Jabatan Kades Diperpanjang, Bupati Semarang Minta Tuntaskan "Stunting" dan Kemiskinan Ekstrem

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com