Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Asta Tinggi Sumenep, Makam Raja-raja Keraton Sumenep

Kompas.com - 23/05/2023, 17:15 WIB
Dini Daniswari

Editor

Panembahan Sumolo membuat bangunan Asta Tinggi Sumenep bernuansa China, Eropa, Arab, dan Jawa.

Bangunan tersebut dapat ditemukan pada saat peziarah masuk ke Asta bagian timur.

Di tempat tersebut juga, Panemahan Sumolo dikebumikan.

Pembangunan Asta Tinggi Sumenep kemudian dilanjutkan oleh Sultan Abdurrahman, putra Panembahan Sumolo.

Sultan Abdurrahman menyempurnakan pembangunan kompleks makam tersebut. Namun proses pembangunannya masih berlanjut saat putranya memimpin Sumenep, yaitu Penembahan Moh Saleh.

Nama Keluarga Keraton Sumenep Dimakamkan di Asta Tinggi Sumenep

Tokoh pertama yang dimakamkan di Asta Tinggi adalah Tumenggung Anggadipa atau Pengeran Anggadipa.

Baca juga: Wisata Sumenep, dari Asta Tinggi sampai Cemara Udang

Ia merupakan bangsawan Jepara yang ditunjuk Kerajaan Mataram untuk mengisi kekosongan pemerintahan akibat invasi Sultan Agung ke Madura.

Makam Asta Tinggi Sumenep terdapat dua pintu gerbang, yaitu pintu gerbang barat yang bagian dalamnya terdapat tiga kubah (berisi beberapa makam) dan gerbang timur yang memiliki satu kubah.

Kubah yang ramai pengunjung adalah Kubah Bindara Saod atau Kanjeng Tumenggung Ario Tirtonegoro (pintu gerbang barat) dan Kubah Sultan Abdurrahman (pinu gerbang timur).

Ada sejumlah makam raja dan kerabat Keraton Sumenep pada kubah-kubah tersebut.

Kubah satu disemayamkan R Ayu Mas Ireng, Pengeran Anggadipa, Pangeran Rama, Pangeran Seppo, R Ayu Artak dan Pangeran Panji Polang.

Kubah dua terdapat makam Ratu Ari, Pengeran Jimat, dan R Aria Wiranegara. Pada kubah tiga terdapat makam R Bindara Saod, R Ayu Dewi Rasmana, dan lain-lain.

Sumber:

jatim.nu.or.idsumenepkab.go.idjatim.antaranews.com, dan pesonaindonesia.kompas.com

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com