Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Sambangi RS Abdul Moeloek Lampung, Direktur RS: Minta Data Proyek

Kompas.com - 22/05/2023, 18:18 WIB
Tri Purna Jaya,
Michael Hangga Wismabrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyambangi Rumah Sakit (RS) Abdul Moeloek di Kota Bandar Lampung pada Rabu (17/5/2023). 

Direktur Utama RS Abdul Moeloek dr Lukman Pura menjelaskan, kedatangan tim KPK untuk meminta sejumlah data terkait proyek di rumah sakit itu.

"Tim datang meminta data proyek 2019 sampai dengan 2023," kata Lukman saat dihubungi, Senin (22/5/2023).

Baca juga: Kadiskes Reihana Kembali Diklarifikasi KPK, Gubernur Lampung: Jangan Suuzan

Namun saat ditanya apakah data tersebut terkait atau berhubungan dengan Kadinkes Lampung Reihana, Lukman enggan menjelaskan secara detail. Lukman hanya menjawab data-data itu telah diberikan kepada tim KPK.

"Data sudah (diberikan)," kata Lukman.

Baca juga: Batal Diklarifikasi KPK Hari Ini, ART Sebut Kadinkes Reihana Jarang di Rumah Pribadi

Seperti diketahui, Reihana sempat menjadi pelaksana tugas (Plt) Direktur Utama RS Abdul Moeloek pada 8 Agustus 2020 - Agustus 2021 lalu.

Saat itu Reihana menggantikan Heri Djoko Soebandriyo yang mengundurkan diri. Penunjukan Reihana ini berdasarkan surat perintah Gubernur Lampung nomor 821.2/195/VI.04/2020 tertanggal 5 Agustus 2020.

 

Sementara itu, pada hari Senin (22/5), Reihana memberi klarifikasi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) di KPK hari ini.

KPK memanggil Reihana karena hanya melaporkan satu dari enam rekening bank yang dimiliki.

 

Sementara itu, Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan membenarkan KPK mengirimkan tim ke Lampung untuk menelusuri aset Reihana.

"Sudah berangkat kemarin (Kamis), cek harta yang bersangkutan sekaligus mengumpulkan informasi," kata Pahala saat dihubungi wartawan, Jumat pekan lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Regional
Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Regional
Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pakai Knalpot Brong

Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pakai Knalpot Brong

Regional
Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Regional
Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Regional
BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

Regional
2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

Regional
Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Regional
Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Regional
Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Regional
Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Regional
Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy 'Turun Gunung' pada 17 Mei 2024

Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy "Turun Gunung" pada 17 Mei 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com