Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria di Pasangkayu Hilang Usai Diterkam Buaya, 18 Jam Pencarian Korban Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Kompas.com - 20/05/2023, 16:52 WIB
Riska Farasonalia

Editor

KOMPAS.com - Seorang pria di Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat hilang usai diterkam buaya pada Jumat (19/5/2023) sore.

Saat itu, warga yang diketahui bernama Wahyu (20) asal Bambalamotu itu sedang mencari ikan penja di pantai.

Awalnya, korban bersama istrinya, Rina (21) dan lima anggota keluarga lainnya menuju ke Muara Pantai Dusu Sulu.

Sekitar pukul 15.30 Wita, korban bersama istrinya dan beberapa orang warga tiba di pantai kemudian menyebar sepanjang pantai mencari ikan penja.

Baca juga: Pria di Pasangkayu Sulbar Hilang Usai Diduga Diterkam Buaya Saat Mencari Ikan

Namun, korban bersama istrinya terpisah dengan jarak kurang lebih 1 meter dengan warga yang lainnya.

Lalu, sekitar pukul 16.40Wita, secara tiba-tiba Wahyu diterkam dan diseret buaya yang berada di dalam air.

Ketika itu Rina, kaget dan berteriak histeris sambil menolong dengan menarik suaminya yang sedang diterkam buaya.

Namun, gigitan buaya yang sangat kuat terus menyeret Wahyu ke dalam air.

Warga yang mendengar teriakan bergegas sambil berlari menuju tempat kejadian.

Namun, korban dinyatakan hilang setelah diterkam buaya.

"Infonya sudah betul, hilang diterkam buaya. Kejadiannya cepat, banyak yang lihat kalau diterkam buaya," terang mertua korban, Ari dikutip dari Tribunsulbar.com, Sabtu.

18 jam pencarian

Selanjutnya, tim penyelamat berhasil menemukan korban setelah 18 jam melakukan pencarian pada Sabtu (20/5/2023).

Korban ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di muara Sungai Sulu, tidak jauh dari lokasi hilangnya korban di Dusun Sulu Desa Karya Bersama.

Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasangkayu dibantu tim SAR Mamuju, menemukan korban sekitar pukul 09.30 Wita.

Kepala BPBD Pasangkayu, I Nyoman Suandi yang memimpin proses pencarian tersebut, menyatakan bahwa korban ditemukan tak bernyawa.

"Korban sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia," jelas dia.

Dengan ditemukannya korban, makan proses pencarian juga dinyatakan dihentikan.

Baca juga: Ibu dan Anak di Labura Nyaris Tewas Digigit Buaya, Sempat Diseret Sejauh 10 Meter

"Dengan ditemukan korban, maka pencarian dihentikan. Karena perintah bupati harus ditemukan dalam keadaan apapun," ujar dia.

Pantauan Tribun-Sulbar.com di lokasi sekitar pukul 10.00 Wita, istri korban terlihat histeris menyaksikan suaminya ditemukan dalam keadaan meninggal.

Sementara Tim SAR dibantu dengan masyarakat langsung membawa korban diserahkan ke pihak keluarga.

Sumber: Tribunsulbar.com 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sopir Bus Kecelakaan Maut di Subang Belum Diinterogasi, Polisi: Masih Sakit

Sopir Bus Kecelakaan Maut di Subang Belum Diinterogasi, Polisi: Masih Sakit

Regional
Warga Blora Temukan Bayi di Luar Rumah dengan Surat 'Jaga Anak Ini dengan Baik'

Warga Blora Temukan Bayi di Luar Rumah dengan Surat "Jaga Anak Ini dengan Baik"

Regional
Belasan Rumah Warga di Bangka Belitung Jebol Diterjang Puting Beliung

Belasan Rumah Warga di Bangka Belitung Jebol Diterjang Puting Beliung

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, Gubernur Sumbar Nyaris Jadi Korban

Longsor di Sitinjau Lauik, Gubernur Sumbar Nyaris Jadi Korban

Regional
Kambing yang Dicuri Pemberian Dedi Mulyadi, Muhyani: Saya Minta Maaf

Kambing yang Dicuri Pemberian Dedi Mulyadi, Muhyani: Saya Minta Maaf

Regional
Mensos Risma Robohkan Rumah yang Dihuni Bocah yang Lumpuh

Mensos Risma Robohkan Rumah yang Dihuni Bocah yang Lumpuh

Regional
Gunung Ile Lewotolok NTT Alami 120 Kali Gempa Embusan dalam 6 Jam

Gunung Ile Lewotolok NTT Alami 120 Kali Gempa Embusan dalam 6 Jam

Regional
Hanya Berselang 2 Jam, Sungai Bogowonto Kembali Makan Korban Jiwa

Hanya Berselang 2 Jam, Sungai Bogowonto Kembali Makan Korban Jiwa

Regional
352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

Regional
360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

Regional
Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Regional
Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Regional
Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Regional
Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Regional
Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com