Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Warga Temukan Harta Karun Situs Wonoboyo di Lokasi Pembangunan Tol Solo-Yogya

Kompas.com - 18/05/2023, 09:53 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Seorang warga menemukan sisa harta karun situs Wonoboyo di lokasi pembangunan jalan Tol Solo-Yogyakarta.

Warga Plosokuning, Wonoboyo, Klaten, Jawa Tengah itu menemukan harta karun saat sedang mencari rumput di area tersebut.

Sisa harta karun situs Wonoboyo yang ditemukan berupa fragmen priuk tembaga, berbagai logam, fragmen dua arca perunggu, gantungan lampu perunggu dan benda logam lainnya.

Humas Komunitas Pemerhati Cagar Budaya (KPCB) Klaten Hari Wahyudi mengatakan penemuan itu terjadi tiga hari sebelum lebaran.

Namun warga itu tidak berani menggali sendirian sisa harta karun itu kemudian mengajak warga lainnya untuk menggalinya.

"Awal mula itu ada seorang warga setelah eskavator itu meratakan tanah mencari rumput di sekitar situ. Nah nemu benda mirip logam. Dia mau menggali takut terus pulang cari teman. Malamnya datang lagi menggali itu sama temannya terus menemukan itu (benda sisa harta karun situs Wonoboyo)," kata Hari Wahyudi kepada Kompas.com, Rabu (17/5/2023).

Temuan benda logam sisa harta karun situs Wonoboyo disimpan warga di rumahnya selama empat hari.

Baca juga: Dalam 2 Jam, 2 Kecelakaan Maut Terjadi di Jalan Tol Solo-Ngawi, 3 Tewas

Kemudian keesokan harinya, baru mereka melaporkan temuan tersebut kepada pihak kelurahan.

Kemudian dari pihak kelurahan, lanjutnya laporan temuan benda sisa harta karun Wonoboyo diteruskan ke Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Klaten dan Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah X Jateng-DIY.

"Selang empat hari itu disimpan di rumah. Baru habis Lebaran dilaporkan ke kelurahan," ungkap dia.

Baca juga: Cari Rumput di Lokasi Pembangunan Tol Solo-Yogya, Warga Klaten Temukan Harta Karun Situs Wonoboyo

Temuan peninggalan kerajaan Mataram Kuno

Dikatakan dia bahwa benda-benda yang ditemukan warga tersebut masih berkaitan dengan temuan emas Wonoboyo.

Di sekitar lokasi penemuan benda logam juga terdapat temuan batu bata merah dalam jumlah banyak. Diduga batu bata merah ini juga bagian dari peninggal sejarah situs tersebut.

Batu bata merah ini sampai sekarang masih dibiarkan tanpa ada penanganan lebih jauh.

"Temuan benda itu bagian cagar budaya. Karena temuan yang sejenis dengannya juga sudah diamankan di BPCB. Saya punya beberapa foto yang sejenis dengan temuan yang ada di Plosokuning," jelas Hari.

Benda-benda yang ditemukan warga di Plosokuning, Wonoboyo, Klaten merupakan peninggalan masa pemerintahan Mataram Kuno sekitar abad 9-10 Masehi.

Baca juga: Jalan Tol Cisumdawu Diblokade Warga 3 Desa, Bupati Sumedang Bentuk Tim Khusus

Hari menyampaikan banyak situs sejarah di Klaten yang terkena dampak karena ada pembangunan jalan tol.

Sebagai situs peninggalan sejarah seharusnya mendapatkan perlindungan. Tetapi karena mengejar proyek banyak situs sejarah yang rusak.

"Selain situs Keprabon kan situs Wonoboyo kan termasuk jalur jalan tol yang tanda kutip itu kita berikan warning ketika melakukan pengerjaan karena harus ekstra hati-hati. Cuma yang saya sayangkan itu sudah ada warning seperti itu mereka yang namanya diburu waktu pengerjaannya tidak hati-hati," ungkap dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Solo, Labib Zamani | Editor Ardi Priyatno Utomo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Regional
KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

Regional
Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com