SITUBONDO, KOMPAS.com - Truk pengangkut sapi ternak menabrak sepeda motor di Jalan Raya Desa Bungatan, Kecamatan Bungatan, Kabupaten Situbondo, Provinsi Jawa Timur, Rabu (17/5/2023) pagi.
Setelah menabrak sepeda motor, truk tersebut menghantam sejumlah rumah.
Akibat peristiwa tersebut seorang pengendara sepeda motor berinisial ZN (21) meninggal dan sejumlah rumah rusak.
Kasat Lantas Polres Situbondo AKP Suwarno menyatakan ZN, warga Desa Mlandingan Kulon, Kecamatan Mlandingan, Kabupaten Situbondo, meninggal dunia di lokasi.
"Iya langsung meninggal dunia," kata Suwarno Rabu (17/5/2023).
ZN mengalami luka parah di bagian kepala, wajah, tangan, dan kaki. Cedera yang dialami fatal dan mengakibatkan kerusakan saraf dan nyawanya tidak tertolong.
Baca juga: Kecelakaan Maut Truk Tabrak 5 Kendaraan di Kota Batu Diduga akibat Kelalaian Sopir
Sedangkan sopir truk berwarna kuning dengan nopol B 9732 YG teridentifikasi berinsial DS (28), warga Kota Bandung, Jawa Barat.
DS sedang membawa belasan ekor sapi dari Bali menuju Bandung.
Sementara, rumah yang ditabrak truk mengalami kerusakan parah di bagian pagar dan area depan. Rumah tersebut diketahui milik Luki (31).
Pihak kepolisian masih menyelidiki kasus tersebut karena banyak kerugian yang ditimbulkan dan mengakibatkan korban jiwa.
Baca juga: Penyesalan Mustain Bunuh Istri yang Hamil 2 Bulan, Sempat Mengarang Cerita Kecelakaan Motor
"Pengendara truk diduga kurang konsentrasi sehingga menyebabkan tabrakan dan menimbulkan korban jiwa," ucapnya.
Menurut Suwarno, kecelakaan ini berawal saat truk angkutan sapi melaju kencang dari arah timur menuju barat. Sesampainya di tempat kejadian perkara, truk tersebut mencoba menyalib truk lain yang ada di depannya, pada saat bersamaan ZN melaju dari arah barat dan terjadilah kecelakaan yang menyebabkan hilangnya nyawa.
Suwarno juga menyatakan pengendara truk dan semua yang terlibat dalam kecelakaan dalam pemeriksaan Satlantas Polres Situbondo.
Pemilik rumah dan para saksi dimintai keterangan untuk proses hukum lebih lanjut.
"Semoga ini yang terakhir, dan untuk pengendara lain supaya lebih fokus menyetirnya sehingga kecelakaan bisa dihindari," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.