Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Yakin Plt Ketua Golkar Kubu Raya Tewas karena Jatuh di Sungai Kapuas, Bukan Bunuh Diri

Kompas.com - 16/05/2023, 09:22 WIB
Hendra Cipta,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com – Pihak keluarga meyakini, Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Partai Golkar Kubu Raya, Kalimantan Barat (Kalbar) M Iqbal Zafarullah, yang telah ditemukan tewas di Sungai Kapuas bukan karena bunuh diri.

Perwakilan pihak keluarga, Zulkifli Hamid mengatakan, almarhum terbawa arus dan tenggelam setelah terjatuh di Sungai Kapuas.

“Jadi, perlu kami luruskan, bawa ada insiden jatuh di sungai dan tidak ada didorong,” kata Zulkifli kepada wartawan di rumah duka, Senin (15/5/2023) malam.

Baca juga: Plt Ketua Golkar Kubu Raya yang Lompat ke Sungai Kapuas Ditemukan Tewas

Selain itu, Zulkifli menjelaskan bahwa, almarhum juga tidak berada dalam tekanan dari pihak manapun, baik itu tekanan politik maupun rumah tangga. Zulkifli memastikan, hubungan almarhum dengan istri harmonis.

“Saya pastikan tidak ada konflik rumah tangga, karena dari mulai sebelum bulan Ramadhan, mereka rajin ke rumah, bahkan sampai masa-masa pencalegan saya selalu bersama almarhum,” ujar Zulkifli.

Namun, Zulkifli mengakui, bahwa pada Jumat (12/5/2023) malam, istri almarhum menelepon, memberitahu bahwa almarhum sakit.

“Saya bergegas untuk membawanya ke rumah sakit, setelah dilakukan perawatan beliau disuruh pulang,” jelas Zulkifli.

Sementara itu, Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya Aipda Ade menerangkan, setelah ditemukan, jenazah korban telah dibawa ke RSUD Soedarso Pontianak untuk dilakukan visum. “Hasilnya keluar pagi ini,” kata Ade saat dihubungi Selasa (16/5/2023) pagi.

Sebagai informasi, menurut keterangan polisi, M Iqbal Zafarullah diduga melompat ke Sungai Kapuas. Setelah dilakukan pencarian selama dua hari, korban ditemukan tewas dengan kondisi masih mengenakan seragam partai, pada Senin (15/5/2023) malam.

Baca juga: Plt Ketua Golkar Kubu Raya yang Nekat Lompat ke Sungai Kapuas Belum Ditemukan, Pencarian Diperluas

Setelah dievakuasi, korban dibawa ke RSUD Soedarso Pontianak untuk visum, setelah itu dikembalikan ke keluarga.

Kronologi versi polisi

Sebelumnya, Iqbal diduga nekat melakukan percobaan bunuh diri dengan lompat ke Sungai Kapuas, Minggu (14/5/2023) pagi.

Kepala Polisi Resor Kubu Raya AKBP Arief Hidayat mengatakan, sebelum kejadian, Iqbal bersama istrinya berada di Kantor KPU Kubu Raya terkait pengajuan nama calon anggota legislatif dari Partai Golkar Kubu Raya.

Iqbal lalu mengajak istrinya pulang. Namun, bukan menuju arah rumah, melainkan ke daerah Kecamatan Kuala Dua, Kubu Raya.

"Iqbal membawa mobilnya masuk ke dalam pangkalan pasir, dan mengarahkan mobilnya langsung ke arah sungai. Namun, dihalangi istrinya menggunakan rem tangan,” kata Arief, melalui keterangan tertulis, pada Minggu siang.

Baca juga: Viral Video Kader Partai Golkar Sawer Uang di Depan Kantor KPU Sumsel, Bawaslu: Jaga Marwah Pemilu

Kemudian, istrinya keluar mobil dan minta tolong. Akan tetapi, saat itu korban juga keluar dari mobil dan langsung melompat ke Sungai Kapuas.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Eks Ketua DPRD Kota Semarang Jadi yang Pertama Ambil Formulir Pilkada di PDI-P

Eks Ketua DPRD Kota Semarang Jadi yang Pertama Ambil Formulir Pilkada di PDI-P

Regional
Oknum Petugas Bea Cukai Ketapang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Ekor Burung Dilindungi

Oknum Petugas Bea Cukai Ketapang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Ekor Burung Dilindungi

Regional
Terbongkar, Aksi Pelecehan Seksual Guru terhadap Anak 15 Tahun

Terbongkar, Aksi Pelecehan Seksual Guru terhadap Anak 15 Tahun

Regional
Gugatan Wanprestasi ke Gibran Ditolak Hakim, Almas Tak Akan Banding

Gugatan Wanprestasi ke Gibran Ditolak Hakim, Almas Tak Akan Banding

Regional
Citilink Awali Pelayanan di Bandara Rendani dengan Pesawat Cargo Airbus 320 Rute Manokwari-Jakarta

Citilink Awali Pelayanan di Bandara Rendani dengan Pesawat Cargo Airbus 320 Rute Manokwari-Jakarta

Regional
Polda Sumsel Turun Tangan, Jadi Mediator Konflik Sengketa Lahan

Polda Sumsel Turun Tangan, Jadi Mediator Konflik Sengketa Lahan

Regional
Banjir di Lebak Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa Lumpur dan Sampah

Banjir di Lebak Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa Lumpur dan Sampah

Regional
Truk Mebel Tabrak Truk Marmer di Turunan Bawen, Satu Orang Tewas

Truk Mebel Tabrak Truk Marmer di Turunan Bawen, Satu Orang Tewas

Regional
Pj Walkot Pekanbaru Sambut Anggota Komwil I Apeksi di Jamuan Makan Malam Bersama

Pj Walkot Pekanbaru Sambut Anggota Komwil I Apeksi di Jamuan Makan Malam Bersama

Regional
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Istri Pembunuh Syok dan Pilih Batalkan Resepsi Pernikahan

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Istri Pembunuh Syok dan Pilih Batalkan Resepsi Pernikahan

Regional
Jelang Pilkada, Dico Ganinduto Sebut Surveinya di Jateng Baik

Jelang Pilkada, Dico Ganinduto Sebut Surveinya di Jateng Baik

Regional
KPU Bangka Kurangi Jumlah TPS pada Pilkada 2024, dari 911 Jadi 600-an

KPU Bangka Kurangi Jumlah TPS pada Pilkada 2024, dari 911 Jadi 600-an

Regional
500-600 Ton Sampah Harian Kota Padang, 61 Persen Sisa Makanan

500-600 Ton Sampah Harian Kota Padang, 61 Persen Sisa Makanan

Regional
Panik Ular Masuk Dapur, Ibu di Salatiga Tidak Telepon Damkar tapi Ojek Online

Panik Ular Masuk Dapur, Ibu di Salatiga Tidak Telepon Damkar tapi Ojek Online

Regional
Pria di NTT Diduga Cabuli Anak 9 Tahun di Kebun

Pria di NTT Diduga Cabuli Anak 9 Tahun di Kebun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com