Aksi demo di DIY yang besar pecah dua kali dan pada tanggal 8 Mei 1998 memakan korban bernama Mozes Gatotkaca.
"Dua kali di Gejayan, sebelumnya memang sudah ada demo seperti di Bunderan UGM lalu simpang tiga UIN Kalijaga. Itu paling sering dipakai, karena sering dipakai pihak keamanan sudah niteni (diamati)," ujar dia.
Saat itu, Bunderan UGM tidak pernah lepas dari pantauai intel yang bertugas.
Tak hanya di Bunderan UGM, lokasi yang tak lepas dari pengamatan intel adalah simpang tiga UIN Sunan Kalijaga (dulu bernama IAIN).
Kondisi ini membuat para mahasiswa memindah tempat demonstrasi menuntut Soeharto lengser dan dipilih jalan antara Universitas Sanata Dharma dan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), ditambah lokasi ini dekat degan sekretariat Smid.
Untuk diketahui, jalan antara Sanata Dharma dan wniversitas ini adalah Jalan Gejayan yang saat ini sudah berganti nama menjadi Jalan Affandi.
"Saat itu, di bunderan sudah enggak mungkin, di UIN juga enggak mungkin. Kumpulnya di Gejayan dekat dengan kantor pos," kata dia.
Kondisi 1998 sangat jauh berbeda jika dibanding era sekarang.
Pada waktu itu dalam mengumpulkan massa aksi, mahasiswa memukul tiang listrik sebagai kode.
"Saya tahu karena pada waktu itu saya ada di tempat fotokopi dekat situ. Habis Juatan ada orang mukul tiang listrik, kok terus nyambung enggak lama masa mahasiswa ngumpul," jelas dia.
Tanggal 8 Mei 1998 demo mahasiswa di Gejayan berakir rusuh. Pot-pot bunga sepanjang jalan Gejayan sampai simpang empat CondongCatur hancur.
"Kaya medan perang saat itu, ada dua kali rusuh sampai kejar-kejaran hancur kedua juga sama," kata dia.
Baca juga: Kekerasan terhadap Perempuan, Peristiwa yang Terlupakan Saat Tragedi Mei 1998
Dia menegaskan, kerusuhan tidak terjadi di simpang tiga Gejayan tetapi di depan Kantor Pos Gejayan.
Kelompok demo sudah berkumpul di area itu lalu dikepung oleh polisi dan tentara di sisi utara dan selatan.
"Tapi kemudian ada massa lain di baliknya lagi. Justru tentara merasa terkepung. Lapisannya demonstran lalu ada tentara dan polisi, utara dan selatan polisi ini ada demonstran, berbalik itu," ujar dia.