KENDAL, KOMPAS.com - Tim sepak takraw Indonesia berhasil meraih emas nomor men’s team double dalam Sea Games 2023 di Kamboja.
Dalam final, tim sepak takraw Indonesia berhasil mengalahkan tim sepak takraw dari Myanmar dengan skor 2-0.
Salah satu pemain sepak takraw Indonesia yang berhasil meraih emas mengalahkan Myanmar adalah Anwar Budiyanto.
Baca juga: Basket Putri Indonesia Raih Emas SEA Games 2023: Sejarah Luar Biasa, Pahlawan Bangsa
Anwar, atlet asal Desa Jungsemi, Kecamatan Kangkung, Kabupaten Kendal Jawa Tengah, main pada pertandingan kedua berpasangan dengan Jelki Ladada.
Pasangan Indonesia itu menang tiga set, 15-21, 21-15 dan 21-17. Prestasi tim sepak takraw Indonesia ini, membuat warga Kabupaten Kendal sangat bangga. Tidak terkecuali Sulton, pelatih yang menemukan bakat Anwar Budiyanto, dan ayah mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) tersebut, Saeful.
Menurut pengakuan Sulton, bakat Anwar sebagai atlit sepak takraw, sudah terlihat sejak kelas 3 Sekolah Dasar (SD).
Ia menemukan anak kelahiran 2001 itu ketika latihan sepak takraw di desanya. Lalu Anwar bergabung dengan klub sepak takraw Citra Kartika yang ada di Desa Jungsemi.
“Kebetulan salah satu pelatihnya saya. Saya kagum dengan bakat Anwar,” kata Sulton, Minggu (14/5/2023).
Sulton menambahkan, karena bakat dan semangatnya dalam berlatih, pada kelas 5 SD, Anwar terpilih menjadi siswa yang ikut O2SN (olimpiade olahraga siswa nasional) di cabang sepak takraw di Palembang.
Baca juga: Klasemen SEA Games 2023: Indonesia Raih 70 Emas, Penuhi Target Jokowi
Dia berhasil meraih dua medali emas di ajang itu. Di samping itu, pada waktu SMA, Anwar juga ikut menyumbangkan emas di ajang kejuaraan sepak takraw pelajar se-Asia Tenggara.
"Anwar merupakan satu-satunya perwakilan dari Jawa Tengah dan dari Desa Jungsemi, Kendal, di Sea Games Kamboja. Atlet sepak takraw lainnya dari luar Jawa Tengah," ujar Sulton.
Sulton, yang kini menjabat Ketua Harian Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI) Kendal, mengaku sudah ada tiga atlet sepak takraw yang ia didik, dan berhasil mengukir prestasi di tingkat Asia Tenggara.
Selain Anwar, ada Nurkholis dan Hadi Mulyanto yang kini di Jawa Barat. Meskipun klub sepak takraw yang ia pegang sudah berhasil menghasilkan atlit sepak takraw hingga tingkat Asia Tenggara, Sulton, mengaku prihatin.
Sebab, klubnya belum punya gedung yang bisa digunakan untuk latihan. Oleh sebab itu, ia meminta kepada pemerintah sebuah gedung yang bisa digunakan untuk latihan.
“Sampai kini latihannya di luar. Sehingga kalau hujan, tidak bisa latihan,” kata Sulton.
Baca juga: Klasemen Medali SEA Games 2023: Indonesia 68 Emas, Dekati Target Presiden Jokowi