Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Bacaleg PDI-P, 4 Kades di Kabupaten Semarang Mundur

Kompas.com - 11/05/2023, 17:19 WIB
Dian Ade Permana,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Empat kepala desa di Kabupaten Semarang Jawa Tengah mengundurkan diri dan memilih menjadi bakal calon anggota legislatif (bacaleg) dari PDI-P. 

Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Semarang, Ngesti Nugraha mengungkapkan, kepala desa yang mengundurkan diri tersebut adalah Abdullah HS (Bakalrejo Kecamatan Susukan), Sjaichul Hadi (Boto Kecamatan Bancak), Sujak Rohadi (Lebak Kecamatan Beringin), dan Sugiharto (Jatijajar Kecamatan Bergas).

"Mereka menjadi bagian dari 50 bacaleg yang maju untuk Pemilu 2024. Dari jumlah tersebut, sebanyak 19 perempuan dan 31 orang bacaleg laki-laki," kata Ngesti, Kamis (11/5/2023) di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Semarang.

Baca juga: Mayoritas Bacaleg PDI-P Solo Milenial, FX Rudy Yakin Gibran Bisa Bantu Gaet Pemilih Muda

Ngesti mengungkapkan, DPC PDI Perjuangan Kabupaten Semarang menargetkan kursi sebanyaknya untuk Pemilu 2024.

"Pertama tentu adalah menang secara spektakuler, dan selanjutnya meraih kursi sebanyaknya. Seluruh kader dan anggota partai solid bergerak untuk kemenangan tersebut," paparnya.

Sementara Abdullah HS mengatakan telah mengajukan surat pengunduran diri sebagai Kepala Desa Bakalrejo.

"Surat sudah saya ajukan ke Dispermades sejak tanggal 8 Mei lalu, kami memang mengajukan sejak awal agar semakin maksimal untuk mendekatkan kepada masyarakat di dapil," ungkapnya.

Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermades) Aris Setyawan mengatakan keempat kepala desa tersebut telah mengirim surat pengunduran diri.

"Surat diajukan ke BPD, kemudian ke camat dan ke bupati. Mereka dinyatakan sah mundur setelah surat pengunduran diri diterima," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com