KOMPAS.com - Mayat laki-laki ditemukan di Sungai Bengawan Solo, Kelurahan Kemiri, Kecamatan Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Kamis (4/5/2023) kemarin.
Joko Siswoyo (23), seorang guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Kabupaten Boyolali.
Korban diketahui tewas dibunuh oleh tiga pelaku dan dua di antaranya telah ditangkap oleh polisi.
Mereka adalah Gilang Adi Pratama (26) dan Agung Nugroho (20). Sementara satu pelaku lainnya yakni G, masih buron.
Baca juga: Status WA Buat Agung Tersinggung dan Bunuh Guru MI Boyolali, Mayatnya Dibuang ke Bengawan Solo
Keluarga dari Joko Siswoyo (23) memilih tak menceritakan kasus pembunuhan yang menimpa Joko kepada sang ibunda.
Hal tersebut dilakukan karena kondisi kesehatan ibunda Joko yang mengkhawatirkan yakni menderita stroke.
Bahkan, pihak keluarga sampai memilih untuk tak membuka media sosial hingga melihat berita di televisi.
"Belum ada yang ngasih tahu," kata saudara kandung Joko yang enggan disebut namanya, di rumah duka di Kecamatan Simo, Boyolali, Selasa (9/5/2023).
Hingga saat ini, sang ibunda tak mengetahui bahwa guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Islam 3 Ngesrep di Kabupaten Boyolali itu dibunuh.
Pihaknya tak ingin memberikan informasi apapun terkait pembunuhan si bungsu dari tiga bersaudara itu kepada sang ibunda.
Kepergian Joko meninggalkan duka mendalam bagi sang ibunda. Sang ibunda terus meminta untuk dicarikan berita soal kematian Joko kepada pihak keluarga.
"Ibu itu terus nangis. Suruh carikan berita (tentang kematian Joko)," tambahnya.
Pembunuhan dipicu oleh Agung yang meminjam uang ke pinjol dengan menggunakan nama korban.
Namun Agung mengaku tak terima dan sakit hati karena namanya disebut korban dalam status WhatsApp.
Agung pun menjanjikan akan mengembalikan uang korban, dan memintanya datang pada Selasa (2/5/2023) sekitar pukul 20.30 WIB.
Baca juga: Terbongkar Kasus Pembunuhan Guru yang Mayatnya Dibuang ke Sungai Bengawan Solo, Bermula dari Pinjol
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.