Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akui 9 Senjata Api TNI Dirampas oleh KKB, Pangdam Cenderawasih: Kita Berupaya Ambil Kembali

Kompas.com - 09/05/2023, 13:47 WIB
Dhias Suwandi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Panglima Kodam (Pangdam) XVII/Cenderawasih Mayjen Muhammad Saleh Mustafa mengakui ada sejumlah senjata api yang dirampas oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) ketika 36 personel TNI diserang di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, pada 15 April 2023.

Dalam kejadian tersebut, lima anggota TNI gugur. Tetapi ternyata jumlah senjata yang dirampas lebih dari itu.

"Sembilan pucuk, sementara lima itu korbannya, mungkin ada senjata yang tertinggal (ketika pasukan lari)," ujar Saleh Mustafa di Jayapura, Selasa (9/5/2023).

Baca juga: Kapolres Nduga Sebut Ada Sosok yang Diduga Dihindari oleh Egianus Kogoya

Saleh memastikan, TNI sedang berupaya merebut kembali senjata api yang dirampas.

Di satu sisi TNI juga terus menjalankan operasi penyelamatan Pilot Susi Air Philip Mark Merthens yang sedang disandera KKB pimpinan Egianus Kogoya.

Ia menegaskan seluruh personel yang diturunkan dalam kondisi siap tempur untuk bisa mengambil kembali senjata api tersebut.

Baca juga: Danrem 172/PWY Sebut Ada Senjata Api Hilang Usai Penyerangan KKB yang Tewaskan 5 Prajurit TNI di Mugi

"Memang itu betul dan kita sedang melakukan upaya tindakan, kalau namanya bersenjata maka kita tangani dengan taktik dan teknik bersenjata, jadi senjata lawan senjata, kita berupaya mengambil kembali senjata-senjata itu," tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, Egianus Kogoya dan kelompoknya melakukan aksi pembakaran pesawat Susi Air di Lapangan Terbang Distrik Paro, Nduga, pada 7 Februari 2023.

Egianus kemudian juga menyandera pilot, Kapten Philip Mark Mertens (37) yang berkewarganegaraan Selandia Baru.

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri sempat menyebutkan, Egianus Kogoya meminta tebusan berupa uang dan senjata api untuk membebaskan Kapten Philip.

Kemudian Egianus diketahui sempat berada di Distrik Kuyawage, Kabupaten Lanny Jaya, pada akhir Februari 2023.

Baca juga: Kapolda Papua soal Pejabat Danai KKB: Kepala Distrik Kenyam Bukan Satu-satunya

 

Di lokasi tersebut, ia diduga membunuh anak seorang anak kepala kampung yang masih berusia 6 hingga 8 tahun karena ayahnya tidak mau memberi bahan makanan yang diminta oleh Egianus.

Pada 15 April 2023, KKB Egianus Kogoya menyerang pasukan TNI di Distrik Mugi. Dalam peristiwa itu, lima prajurit gugur dan beberapa lainnya terluka.

Sejumlah senjata api pun hilang dalam insiden penyerangan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com