GRESIK, KOMPAS.com - Saskhirana Zahwa Pramesti (11) dan Siti Hardianti Fulansari (11), ditemukan meninggal dunia usai tenggelam di waduk.
Kedua anak adalah warga Desa Dohoagung, Kecamatan Balongpanggang, Gresik, Jawa Timur.
Kapolsek Balongpanggang AKP Muhammad Zainuddin mengatakan, dua anak belia tersebut ditemukan warga sudah dalam kondisi meninggal dunia setelah tenggelam di waduk yang berada di Dusun/Desa Tenggor, Kecamatan Balongpanggang, Minggu (7/5/2023) sekitar pukul 15.00 WIB.
"Sebelum ditemukan meninggal dunia karena tenggelam, kedua anak tersebut bersama satu orang temannya sempat pamit kepada orangtua untuk membeli mi ayam, sekitar pukul 09.30 WIB," ujar Zainuddin, saat dikonfirmasi, Senin (8/5/2023).
Baca juga: Bertengkar dengan Suami, Wanita di Rokan Hulu Nekat Loncat ke Sungai lalu Hilang Tenggelam
Saskhirana dan Siti Hardianti bersama temannya, Meliza Angga Medila (11), semula bermaksud membeli mi ayam yang berada di desa sebelah dengan mengendarai sepeda. Namun pada saat di tengah perjalanan, Meliza rupanya ditinggal oleh kedua korban.
"Meliza ditinggal oleh dua temannya itu, karena sepeda ontel yang ditumpangi tidak bisa melaju kencang," ucap Zainuddin.
Karena itu, Meliza lantas mengurungkan niat untuk ikut membeli mi ayam dan memutuskan balik ke rumah.
Selang beberapa saat kemudian, dua teman Meliza ditemukan oleh warga meninggal dunia karena tenggelam di Waduk Tenggor.
"Ada salah seorang warga yang sedang ke sawah, mendapati dua sepeda ontel serta hijab di atas tanggul sekitar pukul 14.30 WIB. Kemudian bersama warga lain dilakukan pencarian di sekitar lokasi, hingga kedua korban ditemukan tenggelam dengan kondisi sudah meninggal dunia di dalam waduk," kata Zainuddin.
Tidak ada tanda-tanda kekerasan yang ditemukan pada tubuh kedua anak tersebut.
Baca juga: Speedboat yang Ditumpangi 9 Orang Tenggelam Dihantam Gelombang di Perairan Kotabaru Kalsel, 2 Tewas
Disinyalir ada salah seorang yang sempat tenggelam lebih dulu dan lantas satu orang hendak menolong, namun kedua anak tidak bisa berenang sehingga akhirnya tenggelam bersama.
"Visum bersama dengan tim kesehatan Puskesmas Balongpanggang sudah dilakukan, dengan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh kedua anak. Pihak keluarga juga tidak berkenan untuk dilakukan otopsi dan telah menerima kejadian tersebut sebagai musibah," tutur Zainuddin.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.