Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertengkar dengan Suami, Wanita di Rokan Hulu Nekat Loncat ke Sungai lalu Hilang Tenggelam

Kompas.com - 07/05/2023, 21:15 WIB
Idon Tanjung,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Seorang wanita bernama Riati (48) dilaporkan hilang usai tenggelam di Sungai Batang Lubuh, Desa Rambah Tengah Hilir, Kecamatan Rambah, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau, Minggu (7/5/2023).

Saat ini petugas kepolisian bersama TNI dan BPBD Rohul berusaha melakukan pencarian di aliran sungai.

Bhabinkamtibmas Polsek Rambah Bripka Yulizar mengatakan, korban nekat loncat ke sungai gara-gara bertengkar dengan suaminya, Denison (31).

"Berdasarkan keterangan saksi-saksi, korban bertengkar dengan suaminya, lalu nekat loncat ke Sungai Batang Lubuh dan tenggelam terbawa arus," ungkap Yulizar saat diwawancarai wartawan, Minggu.

Baca juga: Speedboat yang Ditumpangi 9 Orang Tenggelam Dihantam Gelombang di Perairan Kotabaru Kalsel, 2 Tewas

Dia menjelaskan, suami korban, Denison bekerja sebagai operator rakit untuk penyeberangan sungai.

Pagi itu, jam 07.00 WIB, Denison bersama rekannya Safran bekerja memperbaiki rakit ke sungai. Setelah selesai bekerja, kata Yulizar, Denison pulang ke rumah.

"Setibanya di rumah, suaminya menanyakan ke korban apakah sudah masak sarapan pagi. Tetapi korban menjawab 'apa yang saya masak? Lebih baik saya memasak pahamu'. Setelah itu, terjadi cekcok antara suaminya dengan korban," ujar Yulizar.

Setelah itu, lanjut dia, korban menuju rakit dan langsung nekat loncat ke sungai. Melihat sang istri loncat ke sungai, suaminya bersama saksi Safran masuk ke sungai mencari korban. Namun, korban tak ditemukan.

Kejadian itu pun membuat warga di sekitar lokasi kejadian heboh. Tak lama kemudian, datang petugas kepolisian dan TNI untuk mencari korban.

Di tempat yang sama, Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 02/Rambah, Kodim 0313/KPR, Serda Maihendra Nasution mengatakan, petugas gabungan yang melakukan pencarian sebanyak 16 orang.

"Pencarian kita lakukan bersama kepolisian, BPBD dan Dinas Sosial. Kami menyisir dari lokasi kejadian hingga ke hilir sungai. Sampai menjelang malam belum membuahkan hasil," kata Maihendra kepada wartawan, Minggu.

Proses pencarian, sebut dia, terkendala karena air Sungai Batang Lubuh yang pasang dan keruh. 

"Air sungai sedang naik, sehingga proses pencarian jadi sulit," katanya.

Baca juga: Kelebihan Muatan Disebut Penyebab KM Jaya Makmur Tenggelam di Perairan Sumenep, 1 ABK Masih Hilang

Pencarian pun dihentikan karena sudah malam.  Petugas akan kembali mencari korban besok pagi.

"Besok pagi kami lanjutkan pencarian," ungkapnya.

Sementara itu, tim SAR Pekanbaru turut dikerahkan untuk mencari orang tenggelam di Rokan Hulu. Kepala Basarnas Pekanbaru I Nyoman Sidakarya mengatakan, satu tim yang berjumlah 6 orang diturunkan ke lokasi.

"Tim sudah kita berangkatkan ke lokasi dengan peralatan pencarian yang lengkap. Semoga korban secepatnya ditemukan," kata Nyoman kepada Kompas.com melalui keterangan tertulis, Minggu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Programkan Makan dan Susu Gratis, Gerindra Babel Kumpulkan Calon Kepala Daerah

Programkan Makan dan Susu Gratis, Gerindra Babel Kumpulkan Calon Kepala Daerah

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Motif Ibu di Blora Buang Bayinya, Malu Hasil Hubungan Gelap dengan PIL

Motif Ibu di Blora Buang Bayinya, Malu Hasil Hubungan Gelap dengan PIL

Regional
Kronologi Bayi Dibuang Ibu Kandungnya di Cepu Blora

Kronologi Bayi Dibuang Ibu Kandungnya di Cepu Blora

Regional
Jemaah Calon Haji Asal Banyumas Mulai Diberangkatkan, 60 Persen Lansia

Jemaah Calon Haji Asal Banyumas Mulai Diberangkatkan, 60 Persen Lansia

Regional
Depo Kayu di Kabupaten Wonosobo Terbakar, Kini Rata dengan Tanah

Depo Kayu di Kabupaten Wonosobo Terbakar, Kini Rata dengan Tanah

Regional
Warga Nawakote Flores Timur Keluhkan Sinyal Internet, Diskominfo Sebut Sudah Survei Lokasi

Warga Nawakote Flores Timur Keluhkan Sinyal Internet, Diskominfo Sebut Sudah Survei Lokasi

Regional
Resmikan 2 Desa Persiapan, Pj Bupati Flores Timur: Sebelum 2 Tahun Harus Definitif

Resmikan 2 Desa Persiapan, Pj Bupati Flores Timur: Sebelum 2 Tahun Harus Definitif

Regional
Guru Silat di Riau Cabuli 4 Muridnya, Modusnya Suruh Korban Bersemedi

Guru Silat di Riau Cabuli 4 Muridnya, Modusnya Suruh Korban Bersemedi

Regional
Main Bola di Pantai, Dua Bocah SD Tewas Terseret Ombak

Main Bola di Pantai, Dua Bocah SD Tewas Terseret Ombak

Regional
Sekolah Dilarang 'Study Tour', Disdik Bakal Beri Sanksi Tegas bagi yang Melanggar

Sekolah Dilarang "Study Tour", Disdik Bakal Beri Sanksi Tegas bagi yang Melanggar

Regional
Banten Masuk Peringkat II Realisasi Pendapatan dan Belanja Se-Indonesia, Bapenda Banten Terus Jaga Capaian Target

Banten Masuk Peringkat II Realisasi Pendapatan dan Belanja Se-Indonesia, Bapenda Banten Terus Jaga Capaian Target

Regional
Tiga ASN di Manggarai Timur NTT Ajukan Pensiun Dini demi Jadi Bakal Calon Bupati

Tiga ASN di Manggarai Timur NTT Ajukan Pensiun Dini demi Jadi Bakal Calon Bupati

Regional
Buang Bayinya yang Berumur 3 Hari, Ibu di Blora Terancam Hukuman 5 Tahun Penjara

Buang Bayinya yang Berumur 3 Hari, Ibu di Blora Terancam Hukuman 5 Tahun Penjara

Regional
Soal Kelanjutan Duet dengan Wabup Basari di Pilkada, Bupati Semarang: Kita Lihat Nanti

Soal Kelanjutan Duet dengan Wabup Basari di Pilkada, Bupati Semarang: Kita Lihat Nanti

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com