Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyelam Tak Sengaja Bertemu Tiga Ekor Paus Pembunuh, Ini Penampakannya

Kompas.com - 04/05/2023, 13:05 WIB
Rosyid A Azhar ,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

GORONTALO, KOMPAS.com – Tiga ekor paus pembunuh atau killer whale (Orcinus orca) dijumpai sejumlah penyelam Gorontalo saat mengeksporasi keindahan bawah laut Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), Sulawesi Utara.

Para penyelam ini berjumlah 7 orang, dipimpin Doddy Finalosa Yusuf seorang instruktur selam yang juga anggota Satuan Brimob Polda Gorontalo.

“Kami bertemu orca pada hari kedua penyelaman tanggal 26 April 2023 pada kedalaman 20 meter,” kata Doddy, pada Kamis (4/5/2023).

Doddy mengatakan, mereka menyelam sejak Selasa (25/4/2023) di laut Bolsel, spot penyelaman ini sudah lama dikenal para penyelam sebagai tempat terbaik untuk menyelam.

Baca juga: Minibus Terbalik Saat Rombongan Ibu-ibu Alkhairaat Gorontalo Akan Hadiri Haul Guru Tua di Kota Palu

 

Di spot ini terdapat banyak jenis dan individu ikan, termasuk jack fish atau kuwe, napoleon, hingga hiu.

“Pada hari kedua kami turun menyelam fun dive di tempat yang sama, tiba-tiba dari arah kanan muncul 3 ekor orca. Kemungkinan ini satu keluarga, induk betina, jantan dan seekor anaknya,” tutur Doddy.

Ia mengidentifikasi orca ini berdasarkan ukuran tubuhnya, seekor yang lebih kecil diduga merupakan anak kedua induk yang memiliki tubuh lebih besar.

Awalnya, kedatangan orca ini disangka ikan pari atau manta ray karena ukurannya yang besar, namun setelah lebih jelas terlihat ternyata ini orca atau paus pembunuh, mamalia laut yang bagi banyak orang sering disaksikan dalam tayangan hidup di perairan dingin.

Orca merupakan jenis lumba-lumba raksasa yang hidup secara berkelompok dan menjadi predator puncak di lautan.

Baca juga: Semangat Transmigran Daerah Terisolasi di Gorontalo, Buat Sekolah Kampung, Raih Ijazah dengan Kejar Paket

 

Hewan ini memiliki warna kulit hitam, di bagian bawah berwarna putih dan bercak putih di sekitar mata. 

“Kami ada rasa kaget, takut, dan takjub karena berjumpa langsung dengan orca di dalam laut. Selama 18 tahun menyelam, nanti ini ketemu orca,” tutur Doddy.

Untuk menjaga agar satwa ini tidak kaget, para penyelam merapatkan posisi ke terumbu karang.

 

Posisi ini juga sebagai sikap waspada jika orca tiba-tiba menyerang. Sebab, jika orca meyerang, para penyelam bisa berlindung di karang.

Kehadiran orca di sekitar mereka ini tidak disia-siakan, para penyelam ini langsung mengabadikan dengan video.

Tidak lama setelah menghilang dalam jarak pandang yang jauh, 2 ekor kawanan orca ini kembali datang di sekitar mereka seakan untuk mengamati dan memastikan para penyelam ini bukan ancaman.

Baca juga: Baju Adat Galenggo dan Takoa Warnai Semarak Hardiknas Gorontalo

“Sebelumnya kami memiliki referensi dari orang yang lebih berpengalaman yang mengatakan orca merupakan satwa cerdas, jika bertemu disarankan untuk menghindar,” ucap Doddy.

Para penyelam berjumpa dengan kawanan orca di kedalaman laut Bolsel ini lebih dari 5 menit.

Tidak hanya itu saat mereka menaiki kapal untuk kembali, orca ini mengikutinya di sisi kanan dan kiri sambil sesekali meloncat di atas permukaan air.

Bagi Doddy dan para penyelam lainnya, spot penyelaman di Kabupaten Bolsel ini merupakan yang terbaik, arus sangat bagus, laut terjaga, banyak ikan.

“Di spot dive Princess Mahena Desa Trans Patoa kami sempat ketemu schooling barracauda, tahun lalu kami bertemu manta ray,” pungkas Doddy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Regional
Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Regional
Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Regional
Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Regional
Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Regional
Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Regional
Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Regional
Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com