Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suami di Mamuju Tengah Bayar Keponakan Rp 1,5 Juta untuk Bunuh Istrinya

Kompas.com - 03/05/2023, 13:34 WIB
Himawan,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

MAMUJU, KOMPAS.com - Polisi terus mengejar pria berinisial TA (26), yang merupakan eksekutor kasus pembunuhan ibu rumah tangga (IRT) bernama Jumiati (38) di Kecamatan Karossa, Mamuju Tengah, Sulbar, Selasa (25/4/2023) lalu. 

Kasat Reskrim Polres Mamuju Tengah, Iptu Fredy mengatakan, bahwa TA diperintah membunuh oleh Z yang tak lain adalah suami dari Jumiati. TA merupakan keponakan dari Z. TA dibayar Rp 1,5 juta oleh Z untuk menghabisi Jumiati. 

"Mereka sempat bertemu untuk merencanakan pembunuhan dua hari sebelum pembunuhan terjadi," kata Fredy saat dikonfirmasi, Rabu (3/5/2023). 

Baca juga: Suami di Mamuju Tengah Otaki Pembunuhan Istri Pertama, Ipar dan Keponakan Jadi Eksekutor

TA, kata Fredy, berangkat dari Kabupaten Bone, Sulsel untuk mengeksekusi Jumiati. Dia dibonceng oleh S (26), saudara dari istri Z yang ada di Bone. S juga mengetahui perencanaan pembunuhan ini. Dia dibayar Rp 500.000 oleh Z agar mengantar TA ke Mamuju Tengah. 

Keduanya kemudian tiba di Mamuju Tengah pada Senin (24/4/2023). Sehari setelah berada di Mamuju Tengah, S kemudian mengantar TA ke Jalan Trans Sulawesi Desa Sukamaju, Kecamatan Karossa, untuk menghabisi nyawa Jumiati. 

Berdasarkan bukti yang ditemukan penyidik, TA sempat berkomunikasi dengan Jumiati sebelum membunuhnya dengan cara menikamnya dengan menggunakan badik sebanyak 5 kali. 

"Di dalam handphone milik korban yang kami temukan, di situ ada telepon dan chatting antara korban dan TA. Di situ kesannya bahwa TA mengajak korban untuk bertemu di TKP," ujar Fredy.

Setelah menghabisi nyawa Jumiati, TA dan S kemudian pulang kembali ke Kabupaten Bone dengan mengendarai sepeda motor. Namun saat berada di Kabupaten Sidrap, TA memilih berpisah dengan S. TA kabur dan hingga kini masih berstatus daftar pencarian orang (DPO) Polres Mateng. 

"Tersangka S kembali ke Bone dan menurut informasinya DPO TA ini berangkat ke Kabupaten Sengkang (Wajo) saat itu. Namun saat ini kami terus melakukan pencarian. Semoga dalam waktu dekat kami bisa mengetahui keberadaannya," kata Fredy. 

Sebelumnya diberitakan, polisi menangkap dua pria berinisial Z (45) dan S (26) terkait kasus pembunuhan seorang ibu rumah tangga bernama Jumiati (38) di Kecamatan Karossa, Mamuju Tengah, Sulbar.

Kasat Reskrim Polres Mateng Iptu Fredy mengatakan, bahwa Z merupakan suami korban. Dia menjadi dalang pembunuhan istrinya dengan menyuruh S (26) dan TA (26) melakukannya. TA merupakan eksekutor pembunuhan Jumiati dengan 5 tusukan. TA hingga kini masih berstatus buron.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com