Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pulau Padar Labuan Bajo: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Cara Menuju

Kompas.com - 02/05/2023, 15:57 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Pulau Padar Labuan Bajo terletak di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Pulau Padar merupakan salah satu pulau yang terdapat di Taman Nasional Komodo. Pulau Padar adalah pulau terbesar ketiga di Taman Nasional Komodo.

Banyak wisatawan yag datang ke Pulau Pandar untuk melihat keindahan laut dan daratan di wilayah Taman Nasional Komodo.

Pulau Padar

Daya Tarik Pulau Padar Labuan Bajo

Pulau Padar merupakan tujuan utama ke Labuan Bajo, selain Pulau Komodo.

Untuk menikmati keindahan Pulau Padar, wisatawan harus mendaki melalui sekitar 818 anak tangga.

Keindahan Pulau Padar akan mulai terlihat pada 100 anak tangga pertama.

Baca juga: Teluk Tekaka, Spot Wisata dengan Panorama Indah Mirip Pulau Padar

Rasa lelah selama mendaki akan hilang pada saat sampai di puncak. Wisatawan dapat meilihat laut yang biru dan hijaunya pepohonan di setiap pulau di kawasan ini.

Di sini, wisatawan dapat memuaaskan hobi berfoto dengan panorama alam.

Keindahan Pulau Padar juga didukung dengan adanya larangan merokok di kawasan ini dan kebersihan yang sangat terjaga.

Pemandangan matahari terbit di Pulau Padar, Nusa Tenggara TimurKompas.com/Silvita Agmasari Pemandangan matahari terbit di Pulau Padar, Nusa Tenggara Timur

Pulau Padar merupakan salah satu dari tiga pulau besar di Taman Nasional Komodo, dengan luas sekitar 173.300 hektar. Dua pulau lainnya, yaitu Pulau Rinca dan Pulau Komodo.

Pulau Padar lebih dekat dengan dengan Pulau Rinca dari pada Pulau Komodo.

Pulau Padar dan Pulau Komodo dipisahkan oleh Selat Lintah sehingga jaraknya lebih jauh.

Di sekitar Pulau Padar terdapat tiga atau empat pulau kecil lain. Pulau Padar tidak dihuni Komodo.

Pulau Padar tercatat sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO, hal tersebut lantaran wilayahnya berada di Taman Nasional Komodo.

Kawasan Taman Nasional Komodo merupakan habitat alami komodo serta berbagai jenis fauna lainnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Diselimuti Kabut Asap, 3 Penerbangan di Bandara Syamsudin Noor Banjarbaru 'Delay'

Diselimuti Kabut Asap, 3 Penerbangan di Bandara Syamsudin Noor Banjarbaru "Delay"

Regional
Bertindak di Luar SOP Saat Eksekusi Lahan Sawit, Bripka ZK Diperiksa Propam Polda Lampung

Bertindak di Luar SOP Saat Eksekusi Lahan Sawit, Bripka ZK Diperiksa Propam Polda Lampung

Regional
Kasus Anak Ketua DPRD Ambon Aniaya Remaja hingga Tewas Segera Disidangkan

Kasus Anak Ketua DPRD Ambon Aniaya Remaja hingga Tewas Segera Disidangkan

Regional
Video Perundungan Siswa SMP Dipukuli Kakak Kelasnya Viral di Media Sosial

Video Perundungan Siswa SMP Dipukuli Kakak Kelasnya Viral di Media Sosial

Regional
Isu Kaesang Pangarep Bergabung ke PSI: Dikabarkan Hari Ini Terima KTA

Isu Kaesang Pangarep Bergabung ke PSI: Dikabarkan Hari Ini Terima KTA

Regional
Usut Penyebab Meninggalnya Ajudan Kapolda Kaltara, Polisi Lakukan Penyelidikan Mendalam

Usut Penyebab Meninggalnya Ajudan Kapolda Kaltara, Polisi Lakukan Penyelidikan Mendalam

Regional
Kasus Penganiayaan 4 Remaja di NTT, Polisi Tangkap 4 Pelaku

Kasus Penganiayaan 4 Remaja di NTT, Polisi Tangkap 4 Pelaku

Regional
7 Orang yang Ditangkap Saat Ricuh Eksekusi Lahan Sawit di Lampung Dipulangkan

7 Orang yang Ditangkap Saat Ricuh Eksekusi Lahan Sawit di Lampung Dipulangkan

Regional
Semangat Ki Pantun Hidupkan Kembali Kesenian di Tanah Baduy yang Mulai Ditinggalkan

Semangat Ki Pantun Hidupkan Kembali Kesenian di Tanah Baduy yang Mulai Ditinggalkan

Regional
Kisah Ibu di Sikka Tinggal Bersama 4 Anaknya di Gubuk Reyot

Kisah Ibu di Sikka Tinggal Bersama 4 Anaknya di Gubuk Reyot

Regional
Ajudan Kapolda Kaltara Tewas, Ada Senjata Api Tergeletak di TKP

Ajudan Kapolda Kaltara Tewas, Ada Senjata Api Tergeletak di TKP

Regional
Gempa M 6,6 di Maluku Barat Daya, BPBD: Tak Ada Laporan Kerusakan

Gempa M 6,6 di Maluku Barat Daya, BPBD: Tak Ada Laporan Kerusakan

Regional
Banjir Sembakung, Kakek Berusia 80 Tahun Terpeleset dan Tewas Tenggelam

Banjir Sembakung, Kakek Berusia 80 Tahun Terpeleset dan Tewas Tenggelam

Regional
Harga Beras Semakin Mahal, Bupati HST Serahkan Bantuan Pangan Beras Kepada 21.101 KPM

Harga Beras Semakin Mahal, Bupati HST Serahkan Bantuan Pangan Beras Kepada 21.101 KPM

Kilas Daerah
Mengenal Wayang Potehi, Seni Peranakan Tionghoa yang Hampir Punah di Semarang

Mengenal Wayang Potehi, Seni Peranakan Tionghoa yang Hampir Punah di Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com