GROBOGAN, KOMPAS.com - Video aksi sekelompok pria menodongkan pistol dan senjata tajam (sajam) kepada seorang pria di depan minimarket di Desa Putatsari, Kecamatan Grobogan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, viral di media sosial.
Salah satu yang mengunggah video tersebut adalah akun Instagram @kabar.grobogan yang hingga Senin (1/5/2023) pagi sudah ditonton lebih dari 8.000 kali.
Dalam rekaman video tersebut memperlihatkan korban bertopi, berkaus kuning dan bercelana pendek yang berdiri di depan minimarket tiba-tiba diserang tiga orang yang datang menghampirinya.
Baca juga: Viral, Video WNA Diduga Jadi Pemandu Wisata di Pura Besakih Bali, Imigrasi Kesulitan Menelusuri
Seorang berjaket hitam menarik kausnya dengan menodongkan pistol. Sementara seorang lagi menampar wajah korban. Disusul kemudian pelaku lainnya mengancam mengacungkan sajam. Para pelaku selanjutnya kabur mengendarai motor meninggalkan korban yang ketakutan.
Kasus penganiayaan di pinggir jalan ini mengejutkan masyarakat lantaran nekat dilakukan saat siang hari di tengah keramaian.
Berdasarkan penelusuran Kompas.com insiden tersebut terjadi di Jalan Raya Grobogan - Lebengjumuk, Dusun Ngrumpeng, Desa Putatsari, Grobogan tepatnya di depan minimarket SRC City
"Kami hanya bisa melihat dan tak bisa berbuat apa-apa. Kejadian begitu cepat dan pelakunya kabur naik motor," kata NR (21) karyawati minimarket SRC City, Senin (1/5/2023) siang.
Kasat Reskrim Polres Grobogan AKP Kaisar Ariadi Pradesa mengatakan kasus premanisme tersebut berlangsung pada Jumat (28/4/2023) siang sekitar pukul 13.45. Saat itu korban warga Kecamatan Grobogan yang sedang nongkrong di samping minimarket tak menyangka bakal dianiaya oleh para pelaku.
"Korban selamat dan tidak mengalami luka serius," kata Kaisar
Menurut Kaisar, penganiayaan yang menyasar korban tersebut diduga buntut bentrok warga Desa Tahunan dan Desa Putatsari, Grobogan saat menonton orkes dangdut selepas Lebaran.
"Konflik antardesa sebenarnya sudah rampung diselesaikan Polsek Grobogan. Motifnya itu. Kami sudah kantongi identitas para pelaku dan masih kami buru," terang Kaisar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.