Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Dalami Dugaan Kelalaian Sopir Elf yang Tak Rem Tangan hingga Kendaraan Masuk Jurang

Kompas.com - 28/04/2023, 09:01 WIB
Bagus Puji Panuntun,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Kecelakaan tunggal mikrobus jenis elf yang memakan 9 korban luka-luka di RT 001 RW 008 Desa Cinengah, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, diduga diakibatkan oleh kelalaian pengemudi.

Mikrobus tersebut terperosok ke bawah jurang sedalam 80 meter saat perjalanan mengantar 20 orang wisatawan asal Kabupaten Karawang menuju objek wisata air terjun Curug Malela di Bandung Barat, Kamis (27/4/2023).

Masuknya elf ke dalam jurang itu diduga lantaran sopir mikrobus lalai memasang rem tangan dengan sempurna saat berhenti, sehingga kendaraan wisata tersebut melaju dan masuk ke dalam jurang.

Sopir mikrobus atas nama Reza Fauzan Afiqu (26) saat ini tengah diperiksa oleh pihak kepolisian Satlantas Polres Cimahi untuk dimintai keterangan terkait dugaan kelalaian itu.

Baca juga: Kronologi Mobil Elf Masuk Jurang di Bandung Barat, Sopir Turun Lupa Tarik Rem Tangan

Kapolres Cimahi AKBP Aldi Subartono mengatakan, polisi menindaklanjuti atas dugaan kelalaian pengemudi yang mengakibatkan kecelakaan mikrobus masuk ke dalam jurang dan mengakibatkan korban luka-luka.

"Sopirnya sedang kami mintai keterangan. Jadi masih dalam pemeriksaan dan penyelidikan. Mohon waktu ya," ujar Aldi, saat dihubungi, pada Kamis (27/4/2023).

Polisi belum menentukan status hukum dari pengemudi terkait kecelakaan. Pihaknya masih mengumpulkan keterangan baik dari para saksi maupun pengemudi langsung.

"Penyebab pastinya masih kita dalami. Tapi dipastikan tidak ada korban jiwa, hanya ada yang luka ringan," imbuh Kasatlantas Polres Cimahi AKP Sudirianto saat ditemui kemarin.

Dari hasil pemeriksaan sementara, pengemudi mengaku tidak mengetahui medan jalan di wilayah itu, oleh karenanya ia sempat turun namun rem tangan belum terpasang sempurna.

"Sopir tidak tahu jalan, kemudian turun melihat situasi jalan setelah berpapasan dengan truk. Kemudian, sopir berteriak ayo naik, tapi sebelum sopir naik mobil tersebut jalan sendiri dan masuk jurang," papar Sudir.

 

Sementara itu, sopir mengungkap kejadian kecelakaan itu bermula saat mobil yang dikendarainya berpapasan dengan sebuah truk pengangkut gas LPG di jalan yang cukup sempit.

"Pas papasan sama mobil truk, penumpang saya suruh turun. Terus sesudah lewat penumpang jalan kaki, saya maju dan berhenti di depan," ungkap sopir elf Reza Fauzan Afiqu (26) saat ditemui.

Ketika kendaraan berhenti untuk menunggu penumpang naik kembali, sopir tersebut kemudian turun dari kemudi untuk mengecek jalur di depan.

Baca juga: Kesaksian Asep Saat Elf yang Dinaikinya Terjun ke Jurang di Bandung Barat: Penumpang Sempat Turun dari Mobil

"Saya tarik rem tangan cuma setengah. Penumpang naik lagi, pas pada naik ada beban mobil jalan sendiri," kata Reza.

Mikrobus wisatawan akhirnya melaju lantaran rem tangan tak kuat menahan beban penumpang dan masuk jurang sedalam 80 meter.

Beruntung tidak ada korban jiwa, hanya 9 penumpang mengalami luka-luka dengan rincian 5 orang kembali pulih dan 4 korban harus dirawat di RSUD Cililin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buntut Video Viral Perundungan Siswi SMP di Tegal, Orangtua Korban Lapor Polisi

Buntut Video Viral Perundungan Siswi SMP di Tegal, Orangtua Korban Lapor Polisi

Regional
Video Viral Pj Bupati Kupang Marahi 2 ASN karena Swafoto Saat Upacara Bendera

Video Viral Pj Bupati Kupang Marahi 2 ASN karena Swafoto Saat Upacara Bendera

Regional
Terbukti Berzina, Mantan Suami dan Ibu Norma Risma Divonis 9 dan 8 Bulan Penjara

Terbukti Berzina, Mantan Suami dan Ibu Norma Risma Divonis 9 dan 8 Bulan Penjara

Regional
DBD Merebak, 34 Warga Sumsel Meninggal Dunia

DBD Merebak, 34 Warga Sumsel Meninggal Dunia

Regional
Pekan Sawit 2024 di ATI Padang, Menperin Fokuskan Kebijakan Hilirisasi

Pekan Sawit 2024 di ATI Padang, Menperin Fokuskan Kebijakan Hilirisasi

Regional
Jaringan Pengiriman Motor Bodong ke Vietnam Dibongkar, Pelakunya Warga Demak

Jaringan Pengiriman Motor Bodong ke Vietnam Dibongkar, Pelakunya Warga Demak

Regional
Pemkab Aceh Barat Bangun 600 Jamban untuk Warga Miskin

Pemkab Aceh Barat Bangun 600 Jamban untuk Warga Miskin

Regional
8 Orang Meninggal akibat DBD di Solo, Mengapa Kasusnya Masih Tinggi?

8 Orang Meninggal akibat DBD di Solo, Mengapa Kasusnya Masih Tinggi?

Regional
Balita 7 Bulan di Bima Jadi Korban Penculikan

Balita 7 Bulan di Bima Jadi Korban Penculikan

Regional
Aturan Baru PPDB SMP di Banyumas 2024, Tak Boleh Lagi Numpang KK

Aturan Baru PPDB SMP di Banyumas 2024, Tak Boleh Lagi Numpang KK

Regional
Kurir Sabu 2,5 Kilogram Ditangkap di Magelang, Buron dari Jaringan Aceh-Jawa

Kurir Sabu 2,5 Kilogram Ditangkap di Magelang, Buron dari Jaringan Aceh-Jawa

Regional
16 Pekerja Migran Nonprosedural Terdampar di Pulau Kosong Nongsa

16 Pekerja Migran Nonprosedural Terdampar di Pulau Kosong Nongsa

Regional
Jokowi: Harus Relokasi, Tak Mungkin Pembangunan di Jalur Bahaya Marapi

Jokowi: Harus Relokasi, Tak Mungkin Pembangunan di Jalur Bahaya Marapi

Regional
Sopir Mobil yang Terbakar di Banyumas Masih Misterius, Sempat Terekam Berjalan Santai Menjauhi TKP

Sopir Mobil yang Terbakar di Banyumas Masih Misterius, Sempat Terekam Berjalan Santai Menjauhi TKP

Regional
Pemkab Kediri Alokasikan Dana Hibah Rp 5 Miliar, Mas Dhito: Komitmen Tuntaskan PTSL

Pemkab Kediri Alokasikan Dana Hibah Rp 5 Miliar, Mas Dhito: Komitmen Tuntaskan PTSL

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com