Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Romo Asal Flores Serahkan Lipa Prenggi Sikka dan Topi Songke Manggarai untuk Paus Fransiskus

Kompas.com - 27/04/2023, 16:02 WIB
Markus Makur,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

BORONG, KOMPAS.com – Seorang romo asal Flores, Yakobus Donnisius Migo (36), atau yang akrab disapa Romo Donnie Migo, mendapat momen spesial tidak hanya karena bisa bertemu dengan Paus Fransiskus.

Romo Donnie juga berkesempatan menyerahkan dua kado istimewa dari Flores, yakni Lipa Prenggi asal Sikka, dan Topi Songke Manggarai saat audiensi umum di Lapangan Basilika Santo Petrus, Vatikan, Rabu (26/4/2023).

Romo Donnie, yang bertugas di Keuskupan Maumere (KUM), diketahui sedang kuliah Program Magister di Facolta della Comunicazione Istitozionale della Chiesa (Fakultas Komunikasi Institusi Gereja), Pontifica Universita della Santa Croce-Roma.

Baca juga: Centang Biru Twitter Sempat Hilang karena Tak Bayar, dari Oprah hingga Paus Fransiskus

Usai menerima dua kado bagus dari Flores tersebut, Paus Fransiskus menyampaikan grazie mille, atau terima kasih dalam Bahasa Italia.

Perjumpaan istimewa dengan pemimpin umat Katolik Roma itu dibagikan Romo Donnie Migo membagikan pengalamannya di laman media sosialnya.

Romo Donnie juga mengirim foto dan pesan singkat kepada jurnalis KOMPAS.com di Manggarai Timur, dan keluarganya, Kamis (27/4/2023).

Inilah pesan yang diterima KOMPAS.com, Kamis, (27/4/2023) dari Romo Donnie Migo;

Lipa Prenggi Sikka dan Topi Songke Manggarai Untuk Sri Paus

Setelah menunggu cukup lama, apalagi dengan berbagai pembatasan setelah pandemi covid-19, maka tibalah waktu yang penuh sukacita, tepatnya, Rabu, 26 April 2023, persis sehari setelah pesta Santo Markus Pengarang Injil, saya mendapat kesempatan untuk berjabatan tangan dengan Bapa Paus Fransiskus di halaman Basilika Santo Petrus, Vatikan.

Pertemuan ini terjadi dalam agenda audiensi umum tiap hari rabu dalam pekan yang berlangsung dari jam 09.00 hingga 11.00 waktu Eropa Tengah. Dalam audiensi ini Paus Fransiskus berbicara tentang semangat untuk evangelisasi.

Pada kesempatan yang sangat berbahagia ini, saya menyerahkan dua kenangan, yakni Lipa Prenggi dari Kabupaten Sikka; tempat asal ayah saya dan tentunya di mana saya menjadi bagian dari imam Keuskupan Maumere. Saya juga membawa Topi Songke dari Manggarai, tempat asal ibu saya dan disanalah saya dilahirkan dan memperoleh pendidikan hingga seminari menengah. Saya juga menyertakan selembar kertas di mana saya menulis penjelasan tentang profil saya, kedua kenangan yang saya serahkan, dan permohonan doa bagi Keuskupan Maumere, Bapa Uskup Mgr Edwaldus Martinus Sedu, para rekan imam, para seminaris, rohaniwan dan umat beriman.

Sewaktu menerima dua kenangan itu, reaksi Bapa Suci adalah tersenyum, melihat senyum Bapa Suci, saya tidak dapat berkata-kata, padahal saya sudah siapkan apa yang harus saya katakan. Lalu teman kelas saya yang duduk tepat di samping menyampaikan kepada saya untuk menjelaskan kedua kenangan yang saya bawa. Saya mengatakan :"Tenun ikat ini Namanya Lipa Prenggi berasal dari Maumere – Indonesia; terbuat dari bahan-bahan alami, ditenun secara manual. ini simbol kehormatan dan biasa digunakan oleh para pria dalam suatu acara resmi. Sedangkan yang satunya adalah topi berbentuk seperti peci, yang terbuat dari Songke Manggarai, ditenun secara manual, juga digunakan oleh para pria selain lambang kehormatan juga kepemimpinan. Kedua kenangan ini berasal dari kampung orangtua saya.” Bapa suci dengan sabar mendengarnya dan tetap tersenyum, dan pada akhirnya dia mengangguk dan mengatakan “grazie mille” (terima kasih) sambil memberkati saya. Pertemuan itu sangat singkat, apalagi ada hampir seribu orang yang menunggu kesempatan untuk berjabatan dengan Sri Paus. Sementara yang hadir dalam audiensi sekitar 30-an ribu dan bisa lebih, sebelum pandemic bisa sampai 60 ribu tetapi berkat kedua kenangan itu Bapa Suci bisa berhenti sekitar 30 detik di depan saya, itu membuat saya sungguh sangat bersukacita.

Saya menghadiri audiensi ini bersama dengan teman-teman imam dan dua suster sekaligus mereka adalah teman kelas saya di Facoltà della Comunicazione Istituzionale della Chiesa (Fakultas Komunikasi Institusi Gereja), Pontifica Universita della Santa Croce-Roma.

Baca juga: Pimpin Misa Paskah, Paus Fransiskus Ungkap Keprihatinan atas Kekerasan Baru Israel-Palestina

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Diselimuti Kabut Asap, 3 Penerbangan di Bandara Syamsudin Noor Banjarbaru 'Delay'

Diselimuti Kabut Asap, 3 Penerbangan di Bandara Syamsudin Noor Banjarbaru "Delay"

Regional
Bertindak di Luar SOP Saat Eksekusi Lahan Sawit, Bripka ZK Diperiksa Propam Polda Lampung

Bertindak di Luar SOP Saat Eksekusi Lahan Sawit, Bripka ZK Diperiksa Propam Polda Lampung

Regional
Kasus Anak Ketua DPRD Ambon Aniaya Remaja hingga Tewas Segera Disidangkan

Kasus Anak Ketua DPRD Ambon Aniaya Remaja hingga Tewas Segera Disidangkan

Regional
Video Perundungan Siswa SMP Dipukuli Kakak Kelasnya Viral di Media Sosial

Video Perundungan Siswa SMP Dipukuli Kakak Kelasnya Viral di Media Sosial

Regional
Isu Kaesang Pangarep Bergabung ke PSI: Dikabarkan Hari Ini Terima KTA

Isu Kaesang Pangarep Bergabung ke PSI: Dikabarkan Hari Ini Terima KTA

Regional
Usut Penyebab Meninggalnya Ajudan Kapolda Kaltara, Polisi Lakukan Penyelidikan Mendalam

Usut Penyebab Meninggalnya Ajudan Kapolda Kaltara, Polisi Lakukan Penyelidikan Mendalam

Regional
Kasus Penganiayaan 4 Remaja di NTT, Polisi Tangkap 4 Pelaku

Kasus Penganiayaan 4 Remaja di NTT, Polisi Tangkap 4 Pelaku

Regional
7 Orang yang Ditangkap Saat Ricuh Eksekusi Lahan Sawit di Lampung Dipulangkan

7 Orang yang Ditangkap Saat Ricuh Eksekusi Lahan Sawit di Lampung Dipulangkan

Regional
Semangat Ki Pantun Hidupkan Kembali Kesenian di Tanah Baduy yang Mulai Ditinggalkan

Semangat Ki Pantun Hidupkan Kembali Kesenian di Tanah Baduy yang Mulai Ditinggalkan

Regional
Kisah Ibu di Sikka Tinggal Bersama 4 Anaknya di Gubuk Reyot

Kisah Ibu di Sikka Tinggal Bersama 4 Anaknya di Gubuk Reyot

Regional
Ajudan Kapolda Kaltara Tewas, Ada Senjata Api Tergeletak di TKP

Ajudan Kapolda Kaltara Tewas, Ada Senjata Api Tergeletak di TKP

Regional
Gempa M 6,6 di Maluku Barat Daya, BPBD: Tak Ada Laporan Kerusakan

Gempa M 6,6 di Maluku Barat Daya, BPBD: Tak Ada Laporan Kerusakan

Regional
Banjir Sembakung, Kakek Berusia 80 Tahun Terpeleset dan Tewas Tenggelam

Banjir Sembakung, Kakek Berusia 80 Tahun Terpeleset dan Tewas Tenggelam

Regional
Harga Beras Semakin Mahal, Bupati HST Serahkan Bantuan Pangan Beras Kepada 21.101 KPM

Harga Beras Semakin Mahal, Bupati HST Serahkan Bantuan Pangan Beras Kepada 21.101 KPM

Kilas Daerah
Mengenal Wayang Potehi, Seni Peranakan Tionghoa yang Hampir Punah di Semarang

Mengenal Wayang Potehi, Seni Peranakan Tionghoa yang Hampir Punah di Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com