Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manfaatkan Cuaca Panas, Warga Rembang Mampu Goreng Kerupuk dan Telur Tanpa Kompor

Kompas.com - 27/04/2023, 13:45 WIB
Aria Rusta Yuli Pradana,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

REMBANG, KOMPAS.com - Cuaca panas yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir ini cukup dirasakan oleh masyarakat.

Seperti yang dirasakan oleh warga di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, yang memanfaatkan cuaca panas tersebut dengan menggoreng kerupuk dan telur tanpa menggunakan kompor.

Cukup dengan menuangkan minyak goreng di atas teflon yang ditempatkan di luar ruangan, minyak goreng tersebut semakin lama semakin panas.

Baca juga: Cuaca Panas Landa Indonesia, Cek Indeks UV di Aplikasi Ini

Setelah menunggu sekitar 90 menit, minyak goreng tersebut akhirnya mendidih dan selanjutnya kerupuk mentah tersebut diceburkan di minyak goreng itu.

"Ini karena ada fenomena alam di daratan Asia, ini paparan gelombang sinar panas sangat panas dan dalam beberapa hari ini kita mencoba menggoreng kerupuk memanfaatkan paparan dari panas ini," ucap Joko Sutopo, Warga Desa Sumberejo, Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang, saat ditemui wartawan, Rabu (26/4/2023).

Menurutnya, suhu panas yang terjadi di wilayah Rembang mencapai angka 40 derajat celsius.

"Ini kita mencoba menggoreng kerupuk sama telur dengan memanfaatkan suhu panas akhir-akhir ini, kemungkinan ada sekitar 32 sampai 40 derajat, " jelas dia.

Sehingga dengan adanya suhu yang cukup panas tersebut, dirinya bereksperimen dengan menggoreng kerupuk dan telur di teflon tanpa menggunakan kompor.

"Ini sebenarnya cuma iseng, jadi panas ini kelihatannya mampu untuk menggoreng kerupuk sama telur," kata dia.

Dan benar saja, kerupuk dan telur tersebut dapat dinikmati dengan enak tanpa menggunakan kompor sebagai pemantik untuk memanaskannya.

"Ternyata tadi kita menggoreng kerupuk sama telurnya sudah matang sempurna dan kerupuknya juga enak," imbuh dia sembari mencicipi kerupuk dan telur tersebut.

Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rembang, Sri Jarwati mengatakan suhu di wilayahnya pada Rabu (26/4/2023) kemarin mencapai 32 derajat Celcius.

"Kemarin Rembang di 32 derajat Celsius," kata dia saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (27/4/2023).

Baca juga: Waspadai Heatstroke akibat Cuaca Panas, Apa Itu?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahakam Ulu Ditetapkan sebagai Tanggap Darurat Banjir hingga 27 Mei

Mahakam Ulu Ditetapkan sebagai Tanggap Darurat Banjir hingga 27 Mei

Regional
Diduga Dipaksa Cerai, Pria di Banyuasin Aniaya Kedua Mertua

Diduga Dipaksa Cerai, Pria di Banyuasin Aniaya Kedua Mertua

Regional
Pemuda di Tarakan Dianiaya hingga Tewas, Polisi Tetapkan Satu Tersangka

Pemuda di Tarakan Dianiaya hingga Tewas, Polisi Tetapkan Satu Tersangka

Regional
Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo, Pengungsian Dibuka 3 Hari

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo, Pengungsian Dibuka 3 Hari

Regional
Dampak Banjir Lahar di Sumbar, 450 Hektar Lahan Pertanian Alami Puso

Dampak Banjir Lahar di Sumbar, 450 Hektar Lahan Pertanian Alami Puso

Regional
Berkomitmen pada Zakat, Danny Pomanto Dinobatkan Jadi Duta Zakat Indonesia

Berkomitmen pada Zakat, Danny Pomanto Dinobatkan Jadi Duta Zakat Indonesia

Regional
Kronologi Ibu-ibu Tampar Anggota Polisi di Makassar, Tak Terima Lapaknya Ditertibkan

Kronologi Ibu-ibu Tampar Anggota Polisi di Makassar, Tak Terima Lapaknya Ditertibkan

Regional
Kembalikan Formulir Pilkada ke PDI-P, Wali Kota Semarang Sebut Kriteria Pasangannya

Kembalikan Formulir Pilkada ke PDI-P, Wali Kota Semarang Sebut Kriteria Pasangannya

Regional
Puncak Kemarau di Jateng Diprediksi Juli dan Agustus 2024, Waspada Cuaca Ekstrem

Puncak Kemarau di Jateng Diprediksi Juli dan Agustus 2024, Waspada Cuaca Ekstrem

Regional
Siswa SD Hilang pada Banjir Sumbar, Korban Sempat Tulis Puisi tentang Hutan

Siswa SD Hilang pada Banjir Sumbar, Korban Sempat Tulis Puisi tentang Hutan

Regional
Wakil Wali Kota Teguh Prakosa Daftar Jadi Bakal Cawalkot Solo di PDI-P

Wakil Wali Kota Teguh Prakosa Daftar Jadi Bakal Cawalkot Solo di PDI-P

Regional
Dampak Banjir Bandang Mahakam Ulu, Belum Ada Listrik Menyala di Ujoh Bilang

Dampak Banjir Bandang Mahakam Ulu, Belum Ada Listrik Menyala di Ujoh Bilang

Regional
Bawa Hasil Bumi dan Barongsai, Wali Kota Semarang Kembalikan Formulir Pendaftaran Pilkada ke PDI-P

Bawa Hasil Bumi dan Barongsai, Wali Kota Semarang Kembalikan Formulir Pendaftaran Pilkada ke PDI-P

Regional
Kronologi Ayah Banting Bayinya hingga Tewas di Empat Lawang, Ternyata Sering Lakukan KDRT

Kronologi Ayah Banting Bayinya hingga Tewas di Empat Lawang, Ternyata Sering Lakukan KDRT

Regional
Pesan Pj Bupati Flores Timur di Akhir Masa Jabatan, Minta ASN Jaga Loyalitas

Pesan Pj Bupati Flores Timur di Akhir Masa Jabatan, Minta ASN Jaga Loyalitas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com