Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasib Rombongan Mudik Gratis Pemkot Medan Usai Bus yang Ditumpangi Masuk ke Jurang

Kompas.com - 22/04/2023, 06:00 WIB
Riska Farasonalia

Editor

KOMPAS.com - Bus yang mengangkut rombongan mudik gratis Pemerintah Kota Medan, Sumatera Utara, masuk ke jurang saat melintas di Desa Rampa, Kecamatan Sitahuis, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara.

Awalnya, bus tersebut sempat mengalami mati mesin saat melewati tanjakan.

Namun, saat hendak dihidupkan kembali, bus berjalan mundur hingga masuk ke jurang.

Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Hanya saja, sopir bus mengalami luka ringan.

Baca juga: Bus Rombongan Mudik Gratis Pemkot Medan Masuk Jurang, Mesin Tiba-tiba Mati

Nasib para penumpang

Kejadian tersebut sempat terekam video yang beredar di media sosial.

Tampak sejumlah penumpang mengambil barang milik mereka dari bus yang kondisinya terbalik.

Sebelum kejadian, para penumpang telah diminta untuk turun dari bus untuk selanjutnya diantar ke tujuan di Sibolga dengan menggunakan kendaraan lain.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan Iswar Lubis mengatakan, di hari yang sama, semua penumpang telah diantarkan ke tujuan menggunakan kendaraan lain.

"Karena rusak dan jaraknya hanya 45 menit lagi menuju ke kota tujuan, kita langsung menghubungi pihak travel yang ada di sana untuk menjemput para pemudik dan diantarkan sampai dengan alamat," jelas dia.

Detik-detik kecelakaan

Kecelakaan tersebut terjadi pada Kamis (20/4/2023) pukul 11.30 WIB.

Awalnya, bus yang berpenumpang 27 orang itu hendak menuju tujuan ke Sibolga.

Namun, saat melintas di jalan Rampa-Poriaha, Tapteng, bus mengalami mati mesin.

"Saat di jalanan menanjak, mobil yang dikemudikan sopir cadangan bernama Rudi Anton, mengalami mati mesin," ujar Kasi Humas Polres Tapteng, AKP Horas Gurning.

Kemudian, sopir cadangan itu pun memerintahkan agar semua penumpang turun dari bus, sembari dia mengerem mobil.

Lalu, setelah para penumpang turun, dia meminta sopir utama bernama Bobby Pasaribu untuk mengganjal ban bus menggunakan batu.

Baca juga: Kecelakaan Beruntun Kembali Terjadi di Tol Semarang-Solo, Bus Tabrak 4 Kendaraan

"Setelah seluruh penumpang turun semua dari bus, sopir utama mengambil alih kemudi bus dan memerintahkan untuk membuka ganjalan tersebut, sambil dia menghidupkan mobil bus tersebut. Namun, bus tersebut mundur dan masuk ke lereng jurang," kata dia.

"Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, hanya luka ringan yang dialami sopir bernama Bobby Pasaribu," jelas dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Medan, Rahmat Utomo | Editor David Oliver Purba)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Regional
Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Regional
Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Regional
Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Regional
Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Regional
Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Regional
Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Kilas Daerah
Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Regional
Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Regional
Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Regional
Soal 'Study Tour', Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Soal "Study Tour", Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Regional
Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Regional
Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Regional
Gagal Jadi Calon Perseorangan di Pangkalpinang, Subari Lapor Bawaslu

Gagal Jadi Calon Perseorangan di Pangkalpinang, Subari Lapor Bawaslu

Regional
Kain Gebeng, Kain Khas Ogan Ilir yang Nyaris Punah

Kain Gebeng, Kain Khas Ogan Ilir yang Nyaris Punah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com