Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Permintaan Bunga Tabur Meningkat Jelang Lebaran, Harga Melonjak

Kompas.com - 20/04/2023, 10:12 WIB
Dian Ade Permana,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Kebutuhan bunga tabur terus meningkat untuk keperluan ziarah ke makam jelang Lebaran 2023. Para petani di wilayah Gintungan, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang pun berupaya untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Seorang petani Rohmad mengatakan persiapan untuk memenuhi kebutuhan bunga tabur selama Lebaran telah dilakukan sejak sebulan lalu.

"Untuk intensitas panen juga ditambah, biasanya dua hari sekali, sekarang setiap hari panen," jelasnya, Kamis (20/4/2023).

Baca juga: Pantauan Terkini Arus Mudik Lebaran 2023, Pasar Limbangan di Garut Mulai Dipadati Kendaraan

Menurutnya, dengan persiapan yang lebih awal, maka intensitas panen bisa ditingkatkan.

"Memang kalau Lebaran ini banyak pembelinya, untuk ziarah ke makam. Waktu panen ini sudah diperhitungkan sebelumnya," kata Rohmad.

Dia memiliki lahan seluas 800 meter persegi, dalam sekali panen menghasilkan empat sampai enam keranjang. Satu keranjang berisi sekitar 3 kilogram bunga mawar.

Menurut Rohmad, meski permintaan mengalami peningkatan, namun stok bunga mawar di wilayah Bandungan masih banyak.

"Bisa dibilang amanlah, kalau ada permintaan tetap dilayani," ungkapnya.

Selain itu harga bunga pun mengalami kenaikan. Jika hari biasa per keranjang harganya Rp 40.000, saat ini sudah mencapai Rp 150.000 per keranjang.

"Nanti kalau semakin dekat Lebaran harga ya terus naik, bahkan bisa sampai Rp 300.000 per keranjang," ungkap Rohmad.

Sementara warga Ambarawa Kabupaten Semarang, Susanti membeli bunga di Bandungan untuk dijual kembali.

"Kalau Lebaran memang harga bunga tabur menjadi lebih mahal, tapi di sini kan langsung petani jadi bisa ditawar," paparnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Regional
Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Regional
2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Regional
Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Regional
Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Regional
Bukan Fenomena 'Heat Wave', BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Bukan Fenomena "Heat Wave", BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Regional
301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com