UNGARAN, KOMPAS.com - Kebutuhan bunga tabur terus meningkat untuk keperluan ziarah ke makam jelang Lebaran 2023. Para petani di wilayah Gintungan, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang pun berupaya untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Seorang petani Rohmad mengatakan persiapan untuk memenuhi kebutuhan bunga tabur selama Lebaran telah dilakukan sejak sebulan lalu.
"Untuk intensitas panen juga ditambah, biasanya dua hari sekali, sekarang setiap hari panen," jelasnya, Kamis (20/4/2023).
Baca juga: Pantauan Terkini Arus Mudik Lebaran 2023, Pasar Limbangan di Garut Mulai Dipadati Kendaraan
Menurutnya, dengan persiapan yang lebih awal, maka intensitas panen bisa ditingkatkan.
"Memang kalau Lebaran ini banyak pembelinya, untuk ziarah ke makam. Waktu panen ini sudah diperhitungkan sebelumnya," kata Rohmad.
Dia memiliki lahan seluas 800 meter persegi, dalam sekali panen menghasilkan empat sampai enam keranjang. Satu keranjang berisi sekitar 3 kilogram bunga mawar.
Menurut Rohmad, meski permintaan mengalami peningkatan, namun stok bunga mawar di wilayah Bandungan masih banyak.
"Bisa dibilang amanlah, kalau ada permintaan tetap dilayani," ungkapnya.
Selain itu harga bunga pun mengalami kenaikan. Jika hari biasa per keranjang harganya Rp 40.000, saat ini sudah mencapai Rp 150.000 per keranjang.
"Nanti kalau semakin dekat Lebaran harga ya terus naik, bahkan bisa sampai Rp 300.000 per keranjang," ungkap Rohmad.
Sementara warga Ambarawa Kabupaten Semarang, Susanti membeli bunga di Bandungan untuk dijual kembali.
"Kalau Lebaran memang harga bunga tabur menjadi lebih mahal, tapi di sini kan langsung petani jadi bisa ditawar," paparnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.