Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkena Petasan, 3 Jari Bocah di Purbalingga Diamputasi

Kompas.com - 18/04/2023, 10:14 WIB
Iqbal Fahmi,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

PURBALINGGA, KOMPAS.com - Seorang bocah berinisial A (10), warga Desa Kedunglegok, Kecamatan Kemangkon, Purbalingga, Jawa Tengah, tiga harinya harus diamputasi setelah terkena ledakan petasan, Minggu (16/4/2023).

Kapolsek Kemangkon, Iptu Wahyudi mengatakan, petugas mengetahui kejadian itu melalui pesan berantai di WhatsApp dan coba menelusurinya pada Senin (17/4/2023).

"Hasil penyelidikan berdasarkan keterangan yang diperoleh dari pemerintah desa setempat, dipastikan kabar yang beredar tersebut adalah benar," ucapnya, Selasa (18/4/2023).

Baca juga: Ratusan Pemuda Nyalakan Petasan dan Geber Motor, Dikawal Balik ke Semarang

Dari keterangan para saksi, peristiwa nahas itu terjadi pada Minggu (16/4/2023), sekitar pukul 05.00 WIB.

Usai Shalat Subuh, korban pergi jalan-jalan bersama sembilan temannya. Sesampainya di jalan penghubung Desa Kedunglegok–Desa Kemangkon, mereka beramai-ramai bermain petasan. Petasan teman korban meletus, namun petasan milik korban tidak meletus.

Korban lalu mengambil kembali petasannya yang gagal meledak itu. Namun saat petasan tepat berada di genggaman, tak berselang lama, petasan itu pun meledak.

"Akibat ledakan petasan itu, korban menderita luka parah pada telapak tangan sebelah kiri," kata Wahyudi.

Korban kemudian ditolong oleh seorang pengendara sepeda motor yang lewat dan diantar sampai ke rumah.

Oleh keluarganya, korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Emanuel Klampok untuk perawatan medis.

Baca juga: Detik-detik Petasan Rakitan Meledak di Probolinggo, Suaranya Terdengar Sampai Radius 5 Kilometer

"Karena luka yang parah, jari tengah, jari manis dan jari kelingking diamputasi," jelasnya. Dari kejadian itu, Wahyudi mengetahui jika korban merakit petasannya sendiri di rumah.

Hasil penggeledahan rumah korban dan teman-temannya, polisi mendapatkan dua bungkus bubuk mesiu dan tongkat rotan yang diduga digunakan untuk alat membuat petasan dari rumah korban.

"Kami juga mendapat informasi, jika bubuk mesiu tersebut didapat dari seseorang bernama Kardi warga desa setempat," ungkapnya.

Penyelidikan pun dilanjutkan ke rumah Kardi dan berhasil mengamankan 225 bungkus petasan cengis, sebuah toples diduga bekas menyimpan bahan bubuk mesiu, bungkus plastik kosong bekas bubuk petasan, dan delapan selongsong petasan jenis Leo.

"Kami mengimbau kepada warga agar mengawasi putra-putrinya untuk tidak bermain petasan karena dapat berakibat fatal. Selain itu, segera melaporkan apabila ada penjual petasan maupun bahan pembuatannya di lingkungan tempat masing-masing," imbau Wahyudi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Beri Sinyal Kuat Akan Berkoalisi dengan PDI-P di Pilkada Semarang 2024, Benarkah?

Gerindra Beri Sinyal Kuat Akan Berkoalisi dengan PDI-P di Pilkada Semarang 2024, Benarkah?

Regional
Pasien Panti Jompo di Jambi Ditemukan Meninggal Saat Hendak Kabur

Pasien Panti Jompo di Jambi Ditemukan Meninggal Saat Hendak Kabur

Regional
Rumah Apung Demak Diproyeksikan Objek Wisata dan Mampu Bertahan hingga 15 Tahun

Rumah Apung Demak Diproyeksikan Objek Wisata dan Mampu Bertahan hingga 15 Tahun

Regional
Buka WSL Krui Pro 2024, Menpora Janjikan 'Training Camp Surfing' di Lampung

Buka WSL Krui Pro 2024, Menpora Janjikan "Training Camp Surfing" di Lampung

Regional
Sopir Truk Batu Bara Perusak Kantor Gubernur Jambi Saat Demo Ditangkap

Sopir Truk Batu Bara Perusak Kantor Gubernur Jambi Saat Demo Ditangkap

Regional
PKS dan PDI-P Bertemu, Bicara Bakal Calon untuk Pilkada Solo

PKS dan PDI-P Bertemu, Bicara Bakal Calon untuk Pilkada Solo

Regional
Banjir Rob, Solusi Rumah Apung Demak, dan Tantangannya...

Banjir Rob, Solusi Rumah Apung Demak, dan Tantangannya...

Regional
Sederet Fakta Balita Tewas Terlindas Fortuner di Perumahan, Saksi Sebut Mobil Melaju Kencang

Sederet Fakta Balita Tewas Terlindas Fortuner di Perumahan, Saksi Sebut Mobil Melaju Kencang

Regional
Nilai Investasi Rp 811 Miliar, 3 Investor Tertarik Kelola Stadion Internasional Banten

Nilai Investasi Rp 811 Miliar, 3 Investor Tertarik Kelola Stadion Internasional Banten

Regional
Seorang Pelaku Pembacokan di Magelang Buron, Polisi: Bila Melawan, Tembak

Seorang Pelaku Pembacokan di Magelang Buron, Polisi: Bila Melawan, Tembak

Regional
Apartemen di Batam Dijadikan Pabrik Sabu Cair, Polisi Tangkap 3 Orang dan Sita 68 Botol

Apartemen di Batam Dijadikan Pabrik Sabu Cair, Polisi Tangkap 3 Orang dan Sita 68 Botol

Regional
6 Pelaku Pembacokan di Magelang Dibekuk, 5 di Antaranya Pelajar yang Ditangkap di Sekolah

6 Pelaku Pembacokan di Magelang Dibekuk, 5 di Antaranya Pelajar yang Ditangkap di Sekolah

Regional
Mantan Ajudan Ganjar Ambil Formulir di Kantor PDI-P untuk Daftar Cawabup Tegal

Mantan Ajudan Ganjar Ambil Formulir di Kantor PDI-P untuk Daftar Cawabup Tegal

Regional
Pernah Dipenjara 13 Tahun, Residivis Kembali Ditangkap karena Bawa 10 Kg Sabu

Pernah Dipenjara 13 Tahun, Residivis Kembali Ditangkap karena Bawa 10 Kg Sabu

Regional
Material Vulkanik di Lereng Gunung Marapi Akan Diledakkan

Material Vulkanik di Lereng Gunung Marapi Akan Diledakkan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com