Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petugas Rumah Sakit Provinsi Papua Barat Sempat Mogok Kerja akibat Upah Belum Dibayar

Kompas.com - 17/04/2023, 20:15 WIB
Mohamad Adlu Raharusun,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MANOKWARI, KOMPAS.com- Petugas kesehatan di Rumah Sakit Provinsi Papua Barat sempat menggelar aksi mogok kerja pada Senin (17/4/2023).

Aksi tersebut dilakukan lantaran upah mereka selama tiga bulan belum dibayar.

Baca juga: Operasi Petik Bintang Berhasil Pulangkan 26 Pengungsi di Papua Barat Daya

Direktur Rumah Sakit Umum Provinsi Papua Barat, dr. Arnold Tiniap membenarkan insiden yang dilakukan para petugas kesehatan berstatus tenaga honorer itu.

"Memang benar tadi pagi sempat dilakukan aksi mogok oleh petugas kesehatan yang honorer di rumah sakit, hanya saja sudah dibuka dan aktivitas kembali normal," kata Arnold, Senin (17/4/2023).

Tiniap mengaku keterlambatan pembayaran upah itu bukan disengaja.

Hal itu disebabkan pengurusan administrasi pencairan di Pemerintah Papua Barat.

Baca juga: Lokasi dan Jadwal Penukaran Uang Baru di Manokwari untuk Lebaran 2023

 

Selain itu pembayaran upah juga melalui surat keputusan atau SK Gubernur.

"Hari Jumat kemarin Pak Gubernur sudah tanda tangan SK dan sedang diproses (pencairan)," katanya.

Tiniap mengatakan, kemungkinan malam ini upah terbayarkan ke rekening pekerja.

"Kami memahami keresahan karyawan ini karena mungkin mendekati Idul Fitri, tetapi kita pastikan akan dibayar sebelum Hari Raya," jelasnya

Dia menegaskan, saat ini pelayanan telah normal kembali.

Tenaga medis kembali melakukan pelayanan setelah mereka diberikan penjelasan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Regional
Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Regional
Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Regional
Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Regional
Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Regional
3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

Regional
Eks Komisioner KPU Konsultasi Calon Independen Pilkada Magelang

Eks Komisioner KPU Konsultasi Calon Independen Pilkada Magelang

Regional
Setelah Gerindra, Rektor Unsa Daftar Maju Pilkada ke PSI

Setelah Gerindra, Rektor Unsa Daftar Maju Pilkada ke PSI

Regional
Terima Pendaftaran Pilkada Manokwari, PDI-P: Kami Tak Koalisi dengan PKS

Terima Pendaftaran Pilkada Manokwari, PDI-P: Kami Tak Koalisi dengan PKS

Regional
Sepasang Calon Perseorangan Mendaftar di Pilkada Pangkalpinang

Sepasang Calon Perseorangan Mendaftar di Pilkada Pangkalpinang

Regional
Telan Anggaran Rp 6,79 Miliar, Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang-Demak Dikebut

Telan Anggaran Rp 6,79 Miliar, Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang-Demak Dikebut

Regional
5 Orang Diperiksa, Penemuan Pria Berlumpur dan Tangan Terikat di Sungai Semarang Masih Misteri

5 Orang Diperiksa, Penemuan Pria Berlumpur dan Tangan Terikat di Sungai Semarang Masih Misteri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com