Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bajing Loncat Beraksi di Pelabuhan Ciwandan, Sasar Truk Antre Masuk

Kompas.com - 17/04/2023, 04:38 WIB
Rasyid Ridho,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

CILEGON, KOMPAS.com- Sejumlah sopir truk yang mengangkut logistik menjadi korban bajing loncat saat mengantre masuk ke Pelabuhan Pelindo II Ciwandan, Cilegon, Banten.

Aksi bajing loncat dilakukan dengan memanfaatkan momen saat truk sedang mengantre berjam-jam di Jalan Lingkar Selatan (JLS) Cilegon.

"Banyak bajing loncat di sini (JLS). Robek terpalnya. Kejadian tadi subuh, pas sahur itu dicek belum kenapa-napa," kata Lutfi kepada wartawan di Cilegon. Minggu (16/4/2023).

Baca juga: Pukuli Pria Diduga Bajing Loncat hingga Tewas, Sopir Truk di Medan Divonis 5 Tahun Penjara

Lutfi mengaku baru sadar menjadi korban bajing loncat ketika sopir truk di belakangnya memberitahukan bahwa ada penutup muatan yang robek dari ulah pelaku.

"Kalau yang hilang belum tahu, belum dihitung lagi. Saya ini ngangkut Coca cola dari Cibitung bawa ke Lampung," ujar Lutfi.

Jika ada kehilangan, Lutfi mengaku menjadi tanggung jawabnya untuk menggantinya muatan yang dibawa kabur bajing loncat.

Meski menjadi korban, ia belum melaporkan ke polisi.

"Ya lapor (polisi) juga percuma. Tadi malam itu enggak ada polisi, kalau pagi emang ada (petugas kepolisian)," kata dia.

Baca juga: 6 Tahun Jadi Buronan Polisi, Bajing Loncat di Sumsel Tertangkap

Sopir truk lainnya, Aris mengatakan ada tiga rekannya menjadi korban banjing loncat. Salah satunya truk bermuatan gula hilang saat terjebak antrean di JLS.

"Gula 10 karung hilang, emang (pelaku) ngincarnya truk yang muatannya ditutup terpal terus disobek," kata Aris.

Ia pun menyarankan kepada supir truk untuk melintas JLS di siang hari dan selalu waspada.

 

Kedua sopir truk meminta kepada polisi untuk meningkatkan lagi patroli terutama di JLS yang dinilai gelap saat malam hari karena minim penerangan.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Didik Heriyanto mengatakan, belum mendapatkan laporan dari korban kejahatan bajing loncat.

Baca juga: 6 Sebab Panjang Antrean Truk di Pelabuhan Ciwandan Versi Kemenhub

Meski belum ada laporan, Polda Banten bersama dengan Polres Cilegon menerjunkan tim anti-kejahatan jalanan untuk mengantisipasi terjadinya tindakan kriminalitas, salah satunya bajing loncat di JLS.

"Tim ant-kejahatan jalanan, nanti daerah rawan tindak kejahatan akan dilaksanakan patroli rutin, selain ada pos pantau," kata Didik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengakuan Kurir Sabu yang Ditangkap di Magelang: Ingin Berhenti, tapi Berutang dengan Bandar

Pengakuan Kurir Sabu yang Ditangkap di Magelang: Ingin Berhenti, tapi Berutang dengan Bandar

Regional
Jadi Tersangka Kasus Korupsi Dana Internet Desa, Mantan Wabup Flores Timur Ajukan Praperadilan

Jadi Tersangka Kasus Korupsi Dana Internet Desa, Mantan Wabup Flores Timur Ajukan Praperadilan

Regional
Pengakuan Pelaku Penyelundupan Motor Bodong ke Vietnam, Per Unit Dapat Untung Rp 5 Juta

Pengakuan Pelaku Penyelundupan Motor Bodong ke Vietnam, Per Unit Dapat Untung Rp 5 Juta

Regional
Puluhan Anak Usia Sekolah di Nunukan Memohon Dispensasi Nikah akibat Hamil di Luar Nikah

Puluhan Anak Usia Sekolah di Nunukan Memohon Dispensasi Nikah akibat Hamil di Luar Nikah

Regional
Jurnalis NTB Aksi Jalan Mundur Tolak RUU Penyiaran

Jurnalis NTB Aksi Jalan Mundur Tolak RUU Penyiaran

Regional
Buntut Video Viral Perundungan Siswi SMP di Tegal, Orangtua Korban Lapor Polisi

Buntut Video Viral Perundungan Siswi SMP di Tegal, Orangtua Korban Lapor Polisi

Regional
Video Viral Pj Bupati Kupang Marahi 2 ASN karena Swafoto Saat Upacara Bendera

Video Viral Pj Bupati Kupang Marahi 2 ASN karena Swafoto Saat Upacara Bendera

Regional
Terbukti Berzina, Mantan Suami dan Ibu Norma Risma Divonis 9 dan 8 Bulan Penjara

Terbukti Berzina, Mantan Suami dan Ibu Norma Risma Divonis 9 dan 8 Bulan Penjara

Regional
DBD Merebak, 34 Warga Sumsel Meninggal Dunia

DBD Merebak, 34 Warga Sumsel Meninggal Dunia

Regional
Pekan Sawit 2024 di ATI Padang, Menperin Fokuskan Kebijakan Hilirisasi

Pekan Sawit 2024 di ATI Padang, Menperin Fokuskan Kebijakan Hilirisasi

Regional
Jaringan Pengiriman Motor Bodong ke Vietnam Dibongkar, Pelakunya Warga Demak

Jaringan Pengiriman Motor Bodong ke Vietnam Dibongkar, Pelakunya Warga Demak

Regional
Pemkab Aceh Barat Bangun 600 Jamban untuk Warga Miskin

Pemkab Aceh Barat Bangun 600 Jamban untuk Warga Miskin

Regional
8 Orang Meninggal akibat DBD di Solo, Mengapa Kasusnya Masih Tinggi?

8 Orang Meninggal akibat DBD di Solo, Mengapa Kasusnya Masih Tinggi?

Regional
Balita 7 Bulan di Bima Jadi Korban Penculikan

Balita 7 Bulan di Bima Jadi Korban Penculikan

Regional
Aturan Baru PPDB SMP di Banyumas 2024, Tak Boleh Lagi Numpang KK

Aturan Baru PPDB SMP di Banyumas 2024, Tak Boleh Lagi Numpang KK

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com