CILEGON, KOMPAS.com- Sejumlah sopir truk yang mengangkut logistik menjadi korban bajing loncat saat mengantre masuk ke Pelabuhan Pelindo II Ciwandan, Cilegon, Banten.
Aksi bajing loncat dilakukan dengan memanfaatkan momen saat truk sedang mengantre berjam-jam di Jalan Lingkar Selatan (JLS) Cilegon.
"Banyak bajing loncat di sini (JLS). Robek terpalnya. Kejadian tadi subuh, pas sahur itu dicek belum kenapa-napa," kata Lutfi kepada wartawan di Cilegon. Minggu (16/4/2023).
Baca juga: Pukuli Pria Diduga Bajing Loncat hingga Tewas, Sopir Truk di Medan Divonis 5 Tahun Penjara
Lutfi mengaku baru sadar menjadi korban bajing loncat ketika sopir truk di belakangnya memberitahukan bahwa ada penutup muatan yang robek dari ulah pelaku.
"Kalau yang hilang belum tahu, belum dihitung lagi. Saya ini ngangkut Coca cola dari Cibitung bawa ke Lampung," ujar Lutfi.
Jika ada kehilangan, Lutfi mengaku menjadi tanggung jawabnya untuk menggantinya muatan yang dibawa kabur bajing loncat.
Meski menjadi korban, ia belum melaporkan ke polisi.
"Ya lapor (polisi) juga percuma. Tadi malam itu enggak ada polisi, kalau pagi emang ada (petugas kepolisian)," kata dia.
Baca juga: 6 Tahun Jadi Buronan Polisi, Bajing Loncat di Sumsel Tertangkap
Sopir truk lainnya, Aris mengatakan ada tiga rekannya menjadi korban banjing loncat. Salah satunya truk bermuatan gula hilang saat terjebak antrean di JLS.
"Gula 10 karung hilang, emang (pelaku) ngincarnya truk yang muatannya ditutup terpal terus disobek," kata Aris.
Ia pun menyarankan kepada supir truk untuk melintas JLS di siang hari dan selalu waspada.
Kedua sopir truk meminta kepada polisi untuk meningkatkan lagi patroli terutama di JLS yang dinilai gelap saat malam hari karena minim penerangan.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Didik Heriyanto mengatakan, belum mendapatkan laporan dari korban kejahatan bajing loncat.
Baca juga: 6 Sebab Panjang Antrean Truk di Pelabuhan Ciwandan Versi Kemenhub
Meski belum ada laporan, Polda Banten bersama dengan Polres Cilegon menerjunkan tim anti-kejahatan jalanan untuk mengantisipasi terjadinya tindakan kriminalitas, salah satunya bajing loncat di JLS.
"Tim ant-kejahatan jalanan, nanti daerah rawan tindak kejahatan akan dilaksanakan patroli rutin, selain ada pos pantau," kata Didik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.