Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantah Ungkap Ganjar Dapat Restu Mega "Nyapres", FX Rudy: Gila Apa Aku Melangkahi "Mbokku"

Kompas.com - 13/04/2023, 06:03 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Editor

SOLO, KOMPAS.com - Ketua DPC PDI-P Solo, FX Hadi Rudyatmo membantah keras dia yang mengungkap bahwa Ganjar Pranowo mendapat restu Ketua Umum Megawati Soekarnoputri untuk maju di Pilpres 2024.

Karena isu liar itu, dia mengaku dimarahi Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto, karena dianggap mendahului ketua umum.

Sebelumnya, beredar isu bahwa Gubernur Jawa Tengah tersebut mendapatkan lampu hijau Mega untuk maju sebagai calon presiden (capres).

Baca juga: Bantah Sebut Ganjar Dapat Restu Megawati untuk Nyapres, FX Rudy: Saya Dimarahi Pak Sekjen Itu, Sekarang HP Saya Matiin Terus

Dalam sebuah pemberitaan media, disebutkan bahwa kepastian itu diungkapkan oleh FX Hadi Rudyatmo.

Kepada Kompas.com, pria yang akrab disapa FX Rudy tersebut membantah dirinya pernah mengucapkan pernyataan seperti itu.

"Saya dimarahi Pak Sekjen itu. Sekarang HP saya matiin terus. (Ditegur) semalam sama Pak Sekjen. Saya dibel (ditelepon) Pak Sekjen. Saya tidak pernah statement itu kok. Ada rekamannya dikirim ke saya, mana saya ngomong Ganjar (capres). Jelas dipotong pasti mungkin," kata Rudy di Solo, Jawa Tengah.

Rudy mengungkapkan, oleh Hasto dirinya sampai dikirimi sebuah utas media itu, terkait pernyataannya bahwa Ganjar akan menjadi jagoan PDI-P di Pilpres 2024.

"Saya dioper (dikirimi) link berita. Saya tidak pernah statemen Ganjar capres. Bagi saya tidak melebihi Ketua Umum toh, tidak. Padahal tak suruh nanya Ketua Umum dan Sekjen biar jelas," kata Rudy.

Mantan wali kota Solo itu menegaskan, dirinya tidak akan melangkahi Megawati Soekarnoputri jika memang belum ada pengumuman siapa yang mendapatkan tiket capres.

Baca juga: Muncul Isu Ganjar Dipastikan Jadi Capres dari PDI-P, FX Rudy: Tunggu Instruksi Bu Mega

"Dan saya tidak ngomong sudah jelas Pak Ganjar. Tinggal nunggu rekomendasi, sabar, tunggu saja wong (kan) semua di Ketua Umum. Bukan saya ngomong pasti Ganjar tidak ada. Lha aku opo edan klangkahi Mbokku (gila apa aku melangkahi Bu Mega)," jelas Rudy.

"Sebagai kader partai di bawah tetap menunggu instruksi Ketua Umum. Tidak berani saya mendahului Ketua Umum, ngapain. Ndak pernah saya mendahului," tegas Rudy.

Mantan wakil Presiden Joko Widodo (Jokowi) semasa menjabat di Solo itu berujar, capres yang akan diusung PDI-P merupakan kader partai.

Baca juga: FX Rudy Dikabarkan Sebut Ganjar Dapat Restu Mega, PDI-P: Mungkin Lagi Mimpi

Akan tetapi, siapa yang akan menerima "restu" merupakan hak mutlak Mega sebagai ketua umum.

"Lha takono (ya tanya) Bu Mega. Kan Bu Mega (menyampaikan) capres kader. Lha kadere sopo (kadernya siapa)? Kadernya banyak termasuk saya kader. Jadi tidak ada yang mewancarai saya saya menyebut eksplisit Ganjar itu tidak ada. Sehari saya di rumah kok," ungkap mantan Wali Kota Solo.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Solo Labib Zamani, Editor: Dita Angga Rusiana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bandara Lombok Siap Layani Pemberangkatan 13 Kloter Jemaah Haji 2024

Bandara Lombok Siap Layani Pemberangkatan 13 Kloter Jemaah Haji 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ibu di Riau Beri Racun Tikus ke Anak Tirinya gara-gara Sakit Hati Pada Ayah Korban

Ibu di Riau Beri Racun Tikus ke Anak Tirinya gara-gara Sakit Hati Pada Ayah Korban

Regional
Rektor Unsa Maju Pilkada 2024 Lewat Partai Gerinda, Sosok Perempuan Pertama

Rektor Unsa Maju Pilkada 2024 Lewat Partai Gerinda, Sosok Perempuan Pertama

Regional
Di Balik Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta, Salah Satunya Kendala Bahan Baku Impor

Di Balik Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta, Salah Satunya Kendala Bahan Baku Impor

Regional
Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Regional
KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com