Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curhat Guru SLB Semarang, Niat Beli Mobil untuk Mudik Malah Jadi Korban Penipuan, Rp 95 Juta Melayang

Kompas.com - 12/04/2023, 18:31 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Nasib sial dialami Ervina Fauziah (24) salah satu guru Sekolah Luar Biasa (SLB) di Kota Semarang, Jawa Tengah ( Jateng). 

Ervina menjadi korban penipuan jual beli mobil. Ia berniat membeli mobil untuk mudik dan menjemput adiknya.

Kejadian bermula saat Ervina mencari mobil di media sosial Facebook. Setelah mencari berhari-hari, akhirnya dia kepincut dengan salah satu mobil yang dijual di media sosial tersebut. 

Dia mencoba menghubungi nomor penjual berinisial MA. Setelah berkomunikasi, keduanya bersepakat untuk bertemu di hari berikutnya. 

Baca juga: Cari Mobil Buat Mudik, Ibu Guru di Semarang Ditipu Rp 80 Juta, Kenal Pelaku di Facebook

Namun, saat bertemu Ervina tidak bertemu dengan MA. Korban justru bertemu dengan laki-laki berinisial RR yang mengaku adiknya MA. 

Untuk memastikan, Ervina mencoba menghubungi MA.

Kepada korban, MA membenarkan jika mobilnya sedang dibawa RR ke salah satu hotel Kota Semarang. 

"Setelah itu saya bertemu dengan RR," kata Ervina, kepada Kompas.com, Rabu (12/4/2023). 

Setelah bertemu, Ervina melakukan cek fisik kendaraan yang rencananya akan dibeli dari MA. Korban juga merasa cocok dengan kondisi mobil tersebut. 

"Setelah itu saya negosiasi harga dengan MA melalui telepon," ujar dia. 

Setelah beberapa menit melakukan negosiasi, korban dan pelaku bersepakat mobil tersebut dibeli dengan harga Rp 95 juta. 

"Setelah itu uang saya transfer ke MA karena dia tidak di lokasi," kata Ervina. 

Setelah itu, bukti transfer korban dikirim ke MA sesuai dengan nominal yang disepakati. Namun, MA tidak memberikan jawaban kepada pelaku. 

"Nomor saya malah diblokir," ungkap dia. 

Saat korban minta mobil tersebut, RR menolak memberikan dengan alasan belum ada kabar dari MA.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Regional
KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com