Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Korban Mbah Slamet Teridentifikasi, 2 di Antaranya Pasutri

Kompas.com - 07/04/2023, 19:36 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Sebanyak empat dari 12 korban pembunuhan Tohari alias Mbah Slamet (45), dukun pengganda uang di Banjarnegara, Jawa Tengah (Jateng), berhasil diidentifikasi.

"Update dari posko orang hilang dan antemortem Polda Jateng hingga pukul 09.10, ada empat korban teridentifikasi," ujar Kepala Bidang (Kabid) Humas Kepolisian Daerah (Polda) Jateng Kombes Iqbal Alqudusy, Jumat (7/4/2023), dikutip dari Tribun Jateng.

Dari keempat korban, jenazah Mulyadi Pratama (46), warga Desa Siring Agung, Kecamatan Ilir Barat I, Palembang, Sumatera Selatan, adalah yang terkini yang berhasil diidentifikasi.

Identitas Mulyadi diketahui berdasarkan ciri-ciri struktur gigi. Di samping itu, saat jasad korban ditemukan pada Senin (3/4/2023), tersangka mengatakan bahwa jasad tersebut adalah Mulyadi.

Baca juga: Hasil Pemeriksaan DVI, Jasad Korban Mbah Slamet Asal Lampung Dipastikan Irsad dan Istri

Korban dukun pengganda uang lainnya adalah Paryanto (53), warga Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Jasad Paryanto diketahui dari kartu tanda penduduk (KTP) korban yang berada di tempat kejadian perkara (TKP), serta lewat pakaian korban.

Setelah hasil otopsi dicocokkan dengan data dan keterangan keluarga, jenazah Paryanto berhasil diidentifikasi.

Paryanto diduga adalah korban terakhir dari Mbah Slamet. Penemuan jasad Paryanto membuka tabir kejahatan pria yang mengaku bisa melipatgandakan uang tersebut.

Sedangkan, dua korban lainnya adalah Irsad (43) dan Wahyu Tri Ningsih (40). Warga Desa Tanjung Rejo, Kecamatan Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran, Lampung, ini merupakan pasangan suami istri (pasutri).

Baca juga: Cairan Maut Mbah Slamet Renggut 12 Nyawa, Polisi: Korban Meninggal dalam Hitungan Menit

 

Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyad menuturkan, kepastian identitas korban didapat setelah tim Disaster Victim Identification (DVI) menemukan kecocokan data postmortem dan antemortem dengan putri kandung korban.

"Berdasarkan pencocokan postmortem dan antemortem sesuai dengan yang ditemukan di TKP sudah identik," ucapnya kepada Kompas.com, Jumat.

Baca juga: Kronologi Pasutri asal Lampung Kenal Mbah Slamet, 3 Kali Bolak-balik Jalani Ritual Penggandaan Uang

Sebagai informasi, data antemortem didapat dari pihak keluarga, antara lain ciri-ciri penampilan atau visual korban sebelum mengalami kejadian itu. Adapun data postmortem diperoleh seusai tim menemukan dan mengevakuasi korban.

"Anak korban mengenali pakaian yang sempat dikenakan korban," ungkapnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Lampung, Tri Purna Jaya | Editor: Khairina)

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul 4 Korban Slamet Dukun Pengganda Uang Banjarnegara Teridentifikasi, Tambah Mulyadi Asal Palembang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jasad Bayi Laki-laki Ditemukan di Pantai Randusangan Brebes, Polisi Buru Pelaku

Jasad Bayi Laki-laki Ditemukan di Pantai Randusangan Brebes, Polisi Buru Pelaku

Regional
Tak Kuat Menanjak, Bus Rombongan Wisatawan Asal Sleman Terguling di Karanganyar

Tak Kuat Menanjak, Bus Rombongan Wisatawan Asal Sleman Terguling di Karanganyar

Regional
Pengungsi Rohingya Kabur dari Tempat Penampungan di Aceh Barat, Pencarian Masih Nihil

Pengungsi Rohingya Kabur dari Tempat Penampungan di Aceh Barat, Pencarian Masih Nihil

Regional
Gibran dan Sandiaga Uno Bertemu di Solo, Ini yang Dibahas

Gibran dan Sandiaga Uno Bertemu di Solo, Ini yang Dibahas

Regional
2 Anggota Polisi Dibacok Saat Berusaha Bubarkan Geng Motor di Probolinggo

2 Anggota Polisi Dibacok Saat Berusaha Bubarkan Geng Motor di Probolinggo

Regional
Jadwal dan Harga Tiket KA Merak di Bulan Juni 2024

Jadwal dan Harga Tiket KA Merak di Bulan Juni 2024

Regional
Ditanya soal Pilkada Jateng, Raffi Ahmad: Panjang Nanti Izinnya Sama Istri

Ditanya soal Pilkada Jateng, Raffi Ahmad: Panjang Nanti Izinnya Sama Istri

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 2 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 2 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Sederet Fakta Oknum Polisi di Ambon Tega Perkosa Anak Tetangga Berusia 8 Tahun

Sederet Fakta Oknum Polisi di Ambon Tega Perkosa Anak Tetangga Berusia 8 Tahun

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 2 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 2 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Kompak Kenakan Kaos 'Ngegas Jateng' Bareng Dico, Raffi Ahmad Beri Penjelasan

Kompak Kenakan Kaos "Ngegas Jateng" Bareng Dico, Raffi Ahmad Beri Penjelasan

Regional
Banten Kekurangan 46.375 Ekor Hewan Kurban

Banten Kekurangan 46.375 Ekor Hewan Kurban

Regional
KM Bintan Jaya Karam, 3 Awak Ditemukan Selamat Mengapung di Lautan

KM Bintan Jaya Karam, 3 Awak Ditemukan Selamat Mengapung di Lautan

Regional
Perkosa Anak Kandung, Mantan Anggota Dewan di Bali Ditahan

Perkosa Anak Kandung, Mantan Anggota Dewan di Bali Ditahan

Regional
Penyelundupan 100.000 Benih Lobster di Riau Digagalkan, Nilainya Capai Rp 20 Miliar

Penyelundupan 100.000 Benih Lobster di Riau Digagalkan, Nilainya Capai Rp 20 Miliar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com