Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AKBP Nunuk Gantikan AKBP Fajarini Jadi Kapolres Kulon Progo, Fajarini: Saya Minta Maaf

Kompas.com - 06/04/2023, 20:45 WIB
Dani Julius Zebua,
Khairina

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Kepala Kepolisian Resor Kulon Progo di Daerah Istimewa Yogyakarta berganti dari  Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Muharomah Fajarini pada AKBP Nunuk Setiyowati.

Ratusan polisi menyambut Kapolres Nunuk di Markas Polres Kulon Progo di Wates, lalu melepas kepergian Fajarini.

Penyambutan pada Nunuk maupun pelepasan Fajarini dilakukan dengan prosesi Pedang Pora atau berjalan di bawah gapura pedang.

Baca juga: Kapolres Kulon Progo AKBP Muharomah Fajarini Sertijab Pekan Depan

“(Ini) rangkaian serah terima jabatan Kapolres Kulon Progo yang kemarin telah dilaksanakan dan diserahterimakan pada AKBP Nunuk Setiyowati di hadapan Bapak Kapolda,” kata Fajarini dalam apel terakhir di Mapolres Kulon Progo, Kamis (6/4/2023).

Fajarini menjabat Kapolres Kulon Progo sejak 26 Juli 2021. Ia semakin dikenal lewat pengungkapan beberapa kasus yang tidak biasa, seperti perdagangan anjing hingga perburuan liar.

Ia juga getol menangani kenakalan remaja yang berujung dengan tawuran, perkelahian hingga kekerasan jalanan.

Kapolres perempuan ini juga kukuh menyelesaikan beberapa kasus kekerasan seksual, di antaranya di lingkungan panti asuhan dan pondok pesantren. Para pemimpin panti atau ponpes berakhir di penjara dengan hukuman cukup lama.

Ia juga dianggap melakukan banyak reformasi layanan publik di kepolisian, membangun sinergi dan kerja sama dengan banyak pihak, meningkatkan kinerja anggaran.

“Saya minta rekan-rekan tetap mempertahankan apa yang kita raih selama ini ditingkatkan. Saya yakin di bawah Kapolres baru akan bisa ditingkatkan karena komitmen Anda yang luar biasa. Saya harap layani masyarakat dengan keiklasan dan ketulusan karena sesungguhnya sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain,” kata Fajarini.

"Sebagai manusia biasa, saya, keluarga saya, dalam melaksanakan pegabdian di Polres Kulon Progo, dalam beriteraksi degan rekan rekan sekalian, ada tutur kata saya, ada sikap saya yang membikin hati rekan-rekan sakit, yang mengecewakan hati rekan-rekan semua, untuk itu dari hati terdalam saya meminta maaf," kata Fajarini.

Baca juga: Soal Patung Bunda Maria Ditutupi Terpal, Kapolres Kulon Progo Tegaskan Tak Ada Tekanan dari Ormas

Kemudian, pergantian kepemimpinan diketahui lewat Surat Telegram dari Kapolri  Nomor: ST/714/III/KEP/2023 tanggal 27 Maret 2023. Fajarini selanjutnya bertugas kembali ke Polda DI Yogyakarta.

AKBP Nunuk menjabat Kapolres berikutnya. Nunuk sendiri melepas jabatan terakhir sebagai Kasubdit Binsatpam Bitbinmas di Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah. Posisi itu pengawas  pendidikan dan pelatihan (Diklat) Satpam Gada Pratama.

Sebelum menjabat Kasubdit Binsatpam, alumni Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) Angkatan 54 Tahun 2009 ini menjabat Wakapolres Purworejo.

“Berterima kasih besar dan tulus atas arahan dan bimbingan sehingga  Polres Kulon Progo memiliki pandangan positif dari pimpinannya,” kata Nunuk di apel pertama yang diikutinya ini.

Pergantian pejabat baru terkesan mendadak. Terlebih bila menilik surat telegram turun hanya berselang sepekan peristiwa Patung Bunda Maria ditutup terpal di sebuah rumah doa milik warga pada Pedukuhan Degolan, Kalurahan Bumirejo, Kapanewon Lendah, Kabupaten Kulon Progo pada 22 Maret 2023. Saat itu, pernyataan Kapolres Fajarini sempat mengundang kontroversi.

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Regional
Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Regional
Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Regional
Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Regional
Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Regional
Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Regional
Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Kilas Daerah
Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Regional
Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Regional
Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Regional
Soal 'Study Tour', Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Soal "Study Tour", Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Regional
Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Regional
Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Regional
Gagal Jadi Calon Perseorangan di Pangkalpinang, Subari Lapor Bawaslu

Gagal Jadi Calon Perseorangan di Pangkalpinang, Subari Lapor Bawaslu

Regional
Kain Gebeng, Kain Khas Ogan Ilir yang Nyaris Punah

Kain Gebeng, Kain Khas Ogan Ilir yang Nyaris Punah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com